Polisi selidiki bendera dikibarkan di penyanderaan Sydney
Bendera itu diduga milik ISIS tapi aksaranya berbeda.
Penyaderaan di Toko Cokelat Lindt kawasan Martin Place, Kota Sydney, Australia diduga dilakukan oleh pendukung kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) lantaran sudah beberapa warga Negeri Kangguru itu bergabung dengan ekstremis tersebut. Sebuah bendera dikibarkan para sandera yang ada di toko persis milik ISIS.
Situs news.com.au melaporkan, Senin (15/12), meski demikian tim keamanan dan kepolisian (NSW) belum bisa memastikan apakah itu bendera ISIS. Warna memang sama hitam dan ada tulisan putih namun aksaranya berbeda. Benderan hanya terlihat setengah.
Polisi sudah mengevakuasi wilayah sekitar Lindt yang memiliki dua hingga tiga pintu masuk. Diduga ada dua orang pelaku dan mereka bersenjata. Belum diketahui jumlah pasti sandera, diperkirakan sekitar 10 staf lindt dan lebih kurang 30 pengunjung. Mereka meletakkan tangan ke jendela seolah meminta tolong petugas untuk dibebaskan.
Kepala kepolisian NSW Andrew Scipione mengatakan dia memastikan tim diturunkannya sangat banyak. "Kami menyiapkan negosiator, penembak jitu, hingga tim buru sergap. Tim kami sangat terlatih. Mereka tahu apa yang dilakukan dan kami ingin penyanderaan berakhir damai," ujar Scipione.