Polusi di China bisa kurangi nyawa hingga lima tahun
Hasil ini melalui penelitian empat universitas.
Sebuah penelitian di China mengungkapkan polusi terjadi di negara itu bisa memperpendek umur hingga lima tahun.
Situs news.sky.com melaporkan, Selasa (9/7), penelitian ini dilakukan para ilmuwan asal Institut Teknologi Massachusetts Amerika Serikat (MIT), Universitas Tsinghua dan Universitas Peking, keduanya ada di Ibu Kota Beijing, dan Universitas Ibrani dari Kota Yerusalem. Mereka menggunakan data dari rentang waktu lumayan lama yakni 1981-2000.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Apa yang ditemukan di China selain fosil Stegosaurus? Penemuan ini terjadi pada 2017 di Daerah Otonomi Manchu Fengning, Provinsi Hebei Utara, China, bersama dengan nenek moyang primitif Triceratops.
-
Siapa yang menyusun kumpulan nama China untuk laki-laki ini? Dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber, Rabu (25/10) berikut 115 nama china untuk laki-laki selengkapnya.
Ternyata efek polusi mengurangi sumber daya manusia tenaga kerja di China hingga seperdelapan selama lebih dari tiga dekade dan ini jumlah yang cukup besar. "Ini paparan jangka panjang terkena polusi dan memiliki konsekuensi tinggi bagi harapan hidup," ujar guru besar ekonomi lingkungan MIT Michael Greenstone.
Tahun ini catatan itu makin buruk. Januari lalu Indeks Kualitas Udara (AQI) mencapai lebih dari 700 padahal batas aman kesehatan dunia yakni 25.
Dalam sebulan hanya 20 hari AQI mencatat angka di bawah 50. Kualitas udara di Negeri Tirai Bambu sudah lebih dari kata bahaya terutama di China utara.
Melajunya kebangkitan ekonomi China ikut menjadi faktor terutama pembangkit listrik tenaga batu bara. Kenaikan tajam kendaraan juga terlihat drastis apalagi dikombinasikan dengan bahan bakar kualitas rendah.
Seantero China tidak ada lagi udara aman untuk bernafas, air tidak aman untuk minum, dan tanah berkontaminasi bagi tanaman apa pun.
(mdk/din)