Praktik Mengerikan 15.000 Tahun Lalu di Eropa, Daging Jenazah Manusia Dimakan & Tulangnya Dibuat Jadi Perkakas
Ini adalah hasil penelitian terbaru dari National History Museum (NHM) di London, Inggris.
Praktik Mengerikan 15.000 Tahun Lalu di Eropa, Daging Jenazah Manusia Dimakan & Tulangnya Dibuat Jadi Perkakas
Penelitian terbaru dari National History Museum (NHM) di London, Inggris mengungkap kanibalisme adalah praktik pemakaman yang umum di sebagian wilayah Eropa sekitar 15.000 tahun yang lalu. Studi ini melibatkan analisis ketat atas bukti arkeologis dan genetik yang menunjukkan tanda-tanda gigitan dan manipulasi tulang untuk membuat alat.
Sumber: IFL Science
Penemuan ini berpusat di sekitar Gua Gough, yang terletak di Cheddar Gorge, yaitu sebuah situs Paleolitikum ternama yang dikenal karena penemuan cangkir tengkorak manusia.
"Untuk menyelidiki Gua Gough dengan lebih baik, kami meninjau semua situs arkeologi yang dikaitkan dengan budaya Magdalenian,” jelas William Marsh, seorang peneliti postdoctoral di NHM sekaligus penulis pertama studi ini.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai perkawinan silang Neanderthal dan manusia modern? Para ilmuwan fokus pada seberapa banyak DNA Neanderthal yang dapat dilihat dalam sampel manusia modern.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli paleontologi? Para ahli paleontologi menemukan spesies cumi-cumi vampir yang sebelumnya tidak diketahui.
-
Bagaimana fosil manusia purba di Sangiran ditemukan? Fosil ini pertama kali ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald pada tahun 1934 dengan bantuan penduduk setempat.
-
Bagaimana cara Antropologi menggali masyarakat dan budaya di masa lampau? Melalui antropologi arkeologi, disiplin ini membantu kita menggali dan memahami sisa-sisa budaya dan masyarakat di masa lampau. Penemuan artefak, struktur, dan sisa-sisa manusia kuno memberikan wawasan tentang peradaban yang sudah punah dan perkembangan manusia di masa lampau.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang dipelajari dalam Antropologi Budaya atau Sosial? Antropologi budaya atau sosial fokus pada studi kehidupan sosial dan budaya manusia. Ini mencakup penelitian tentang kepercayaan, nilai-nilai, norma, ritual, bahasa, organisasi sosial, dan berbagai aspek budaya lainnya yang membentuk kehidupan masyarakat.
Lebih dari 100 tulang manusia berhasil ditemukan di gua tersebut. Di tulang-tulang tersebut ditemukan tanda-tanda bekas potongan, patah, dan gigitan.
Para peneliti percaya bahwa ini cukup membuktikan kanibalisme adalah praktik pemakaman umum di antara kelompok Magdalenian di seluruh wilayah Eropa barat laut.
Pada zaman akhir Paleolitikum Atas, sekitar 15.000 tahun yang lalu, kelompok manusia Magdalenian mendiami Eropa barat laut. Bukti baru ini merupakan catatan tertua tentang perilaku kanibalisme, yaitu praktik memakan daging manusia yang sudah meninggal. Ini memberikan wawasan baru tentang perkembangan praktik pemakaman dari waktu ke waktu.
“Kami menginterpretasikan bukti arkeologis bahwa kanibalisme dipraktikkan beberapa kali di seluruh Eropa barat laut dalam waktu singkat sebagai indikasi bahwa perilaku ini adalah bagian dari upacara pemakaman yang dilakukan di antara kelompok-kelompok Magdalenian, dan tidak hanya dipraktikkan karena kebutuhan.”
Dr. Silvia Bello, ahli paleoantropologi sekaligus peneliti utama di NHM.
Sumber: IFL Science
- Jamur Berusia 407 Juta Tahun Ini Jadi Penyebab Penyakit Tertua di Dunia, Ilmuwan Ungkap Bahayanya
- Sedang Membajak di Ladang, Seorang Petani Temukan Gelang Bersepuh Emas Berusia 3.300 Tahun
- Usai Dilanda Kebakaran, Museum Nasional Ditutup Sementara untuk Pengunjung
- Temuan Langka, di Bawah Stasiun Kereta Ada Makam Romawi Kuno Berusia 1.750 Tahun, Isinya Menakjubkan
Menariknya, kelompok-kelompok yang terlibat dalam praktik pemakaman kanibalisme ini juga memiliki keturunan genetik yang sama sebagai anggota Magdalenian.
Foto: Trustees of the Natural History Museum
Mereka kemudian digantikan oleh individu-individu dari kelompok Epigravettian yang melakukan pemakaman sebagai praktik pemakaman standar. Para peneliti menduga, penggantian populasi ini menjadi alasan mengapa pendekatan kanibalistik akhirnya punah.
Sumber: IFL Science
"Pada periode akhir Paleolitikum, Anda sebenarnya melihat perubahan keturunan genetik dan perilaku pemakaman, yang merupakan indikasi dari penggantian populasi ketika kelompok Epigravettian bermigrasi ke utara. Kami meyakini perubahan perilaku pemakaman yang diidentifikasi di sini adalah contoh difusi demik di mana satu populasi masuk dan menggantikan populasi lain, dan hal ini membawa perubahan perilaku," jelas William Marsh