Pria beri kursus cara membuat bom kepada agen samaran FBI dibekuk
Pria bernama Ahmad Suhad Ahmad tersebut mengajarkan cara membuat bahan peledak, perangkat perusak, dan senjata pemusnah massal.
Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menangkap seorang pria asal Arizona yang menyebarkan informasi tentang cara pembuatan bom dan mengajarkannya kepada orang lain.
Pria bernama Ahmad Suhad Ahmad tersebut mengajarkan cara membuat bahan peledak, perangkat perusak, dan senjata pemusnah massal. Ahmad pun pernah mengajarkan cara membuat bom di Meksiko kepada asosiasi FBI di Nevada.
-
Apa saja tugas utama Secret Service di Amerika? Singkatnya, tugas utama Secret Service dibagi antara melindungi para pemimpin dan pejabat nasional dari bahaya fisik dan menyelidiki kejahatan keuangan untuk menjaga integritas sistem keuangan negara.
-
Bagaimana FBI mengakses telepon pelaku? FBI mengatakan mereka telah "berhasil mendapatkan akses" ke telepon milik pelaku, Thomas Matthew Crooks. Sayangnya, tak jelas bagaimana FBI mengakses telepon pelaku tersebut.
-
Apa yang ditemukan FBI di rumah dan mobil pelaku? FBI mengatakan mereka telah "berhasil mendapatkan akses" ke telepon milik pelaku, Thomas Matthew Crooks. Sayangnya, tak jelas bagaimana FBI mengakses telepon pelaku tersebut. Informasi yang disampaikan mereka hanya menemukan perangkat mencurigakan di rumah dan mobilnya.
-
Bagaimana Temu melakukan terobosan di Amerika? Temu, pesaing Amazon, telah melakukan terobosan agresif di Amerika. Perusahaan induknya, Pinduoduo (PDD) yang berbasis di Shanghai terdaftar di Nasdaq dan memiliki kapitalisasi pasar saat ini hampir USD 200 miliar.
-
Mengapa FBI membuka enkripsi HP pelaku? Butuh waktu beberapa hari, namun FBI akhirnya berhasil memecahkan sandi dari telepon pria berusia 20 tahun yang tewas.
-
Kapan Secret Service mulai memperluas tanggung jawabnya? Seiring berjalannya waktu, tanggung jawab secret service telah diperluas untuk mencakup perlindungan Presiden, Wakil Presiden, dan keluarga mereka, serta penyelidikan dan pencegahan kejahatan keuangan.
Pria tersebut dijadwalkan menjalani proses pemeriksaan dan penahanan besok (2/10) pukul 10.30 di hadapan Hakim Eric Markovich di Pengadilan AS-Arizona. Dia dipastikan akan menjalani proses hukum yang sesuai dengan perbuatannya.
Dilansir dari laman CNN, Kamis (1/11), pada Desember 2016 lalu, Ahmad mengatakan kepada sumber FBI bahwa dia belajar cara membuat bom lewat ponsel selama Perang Irak. Kemudian pada awal April 2017, sumber FBI meminta Ahmad untuk mengajarinya cara membuat bom mobil untuk diledakkan di Meksiko, dan Ahmad setuju.
Di bulan sama, Ahmad menunjukkan gambar ponsel berupa bahan-bahan pembuat bom kepada sumber FBI tersebut. Ahmad pun menggambarkan barang-barang diperlukan untuk melengkapi penelitiannya tentang cara membuat bom, dan mengirim setiap instruksinya kepada sumber FBI tersebut.
Ahmad juga melakukan perjalanan dengan agen FBI resmi dan dua agen samaran lain untuk membuat bom di Las Vegas, seperti yang sudah direncanakan sebelumnya. Mereka mendiami sebuah kondominium di mana Ahmad memberi kursus cara membuat bom selama beberapa jam saja.
Namun demikian, kuasa hukum Ahmad meyakini bahwa kliennya tidak bersalah. Dia pun akan memberikan pembelaan kepada Ahmad dalam sidang mendatang.
"Kamu menantikan sidang yang akan datang. Ahmad dianggap tidak bersalah dalam kasus ini dan kami berharap bisa membelanya untuk melawan tuduhan itu," kata pengacara yang mewakili Ahmad, Walter I. Goncalves.
Baca juga:
Malaysia gandeng FBI usut kasus 1MDB
Hakim putuskan penyitaan kapal Equanimity Cayman di Bali tidak sah
Mantan direktur FBI sebut Trump bak mafia, tak layak jadi presiden
FBI gerebek kantor pengacara Trump, sita dokumen soal bintang porno
Bukan pidana, super yacht yang disita Bareskrim terkait kasus perdata di AS