Raja-Raja di Dunia Pilih Hidup Sederhana, Tak Mewah-mewahan
Raja-raja ini ternyata tetap melakukan aktivitas layaknya masyarakat biasa
Berstatus sebagai raja memang punya banyak keuntungan, salah satunya mendapat pelayanan khusus. Namun ada sisi lain dari seorang raja selain soal kemewahan, yaitu kehidupan sederhana. Meski tidak semua raja seperti itu.
Berikut raja-raja yang memilih hidup sederhana dan berbaur dengan masyarakat:
-
Apa itu Rajah? Rajah merujuk pada praktik pengobatan lisan dengan mengucapkan doa-doa.
-
Siapa Sri Maharaja Tarusbawa? Menurut Wikipedia, Sri Maharaja Tarusbawa merupakan raja ke-13 dari Kerajaan Tarumanegara.
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
-
Apa yang diduga dijiplak oleh Malaysia? Lagu Halo-Halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki diduga dijiplak oleh Malaysia melalui sebuah tayangan kartun anak di Channel Youtube.
-
Di mana rombongan Maharaja dari India Selatan terdampar? Dari catatan sejarah, disebutkan pulau tempat Karo dan Miansari hidup bernama “Perbulawanen” yang memiliki arti perjuangan dan sekarang dikenal sebagai Medan Belawan
-
Kenapa ular raja merah meniru ular karang? Kejeniusan mimikri pada ular raja merah terletak pada kemiripan warna dan pola tubuhnya dengan ular karang berbisa tersebut.
Raja Bhutan
Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dari Bhutan memang terkenal sebagai penguasa yang rendah hati. Meskipun dipanggil raja naga oleh rakyatnya, sang raja dikenal seluruh dunia karena kesederhanaannya.
Salah satu contoh kesederhanaan Jigme adalah ketika dia turun tangan menyiapkan makanan untuk siswa SD di Mongar. Sang raja tampak mengenakan pakaian santai, duduk di atas bangku kecil sambil mengupas bawang dengan serius.
Foto Jigme yang tengah membantu di dapur ini diabadikan dan diunggah ke Twitter oleh Harsh Goenka. "Raja Bhutan, memotong bawang dan cabai demi menyiapkan makanan untuk Sekolah Komunitas di Mongar sendiri," tulisnya.
Gaya hidup yang sama juga ditunjukkan oleh keluarga kerajaan. Pernikahan Raja Jigme dan Ratu Jetsun Pema, sang permaisuri dilangsungkan dalam upacara tertutup.
Kelahiran putra pertama mereka pun dirayakan dengan sederhana. Alih-alih pesta besar, warga menyambut kehadiran sang pangeran dengan gerakan menanam 108.000 batang pohon.
Raja Malaysia
Masyarakat Malaysia mengenal Raja Malaysia Yang Dipertuan Agung al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin al-Mustafa Billah Shah sebagai sosok yang sederhana. Bahkan beberapa kali Raja Malaysia terlihat mengantre di restoran cepat saji di Malaysia.
Namun kali ini, Raja Malaysia tengah makan di sebuah restoran sederhana. Di sana, ia menyapa dan berbincang dengan masyarakat yang juga makan di restoran tersebut.
"KDYMM Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong singgah menikmati santapan di restoran Nasi Lemak Royale Kedah Putrajaya selepas selesai majlis Menghadap bersama YAB Timbalan Perdana Menteri di Istana Melawati Putrajaya," tulis akun istana_negara, Rabu (4/9).
Tak hanya itu saja, Raja Malaysia juga pernah menghentikan iring-iringan kendaraannya untuk menolong korban kecelakaan lalu lintas. Saat itu ia bersama rombongan sedang menuju ke Istana Melawati untuk bertemu dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
Raja Afrika
Raja Afrika Cephas Bansah ternyata seorang raja yang sederhana. Tak hanya sebagai raja, Cephas Bansah juga sebagai mekanik full time di Jerman. Ia memerintahkan masyarakatnya melalui aplikasi Skype. Meski begitu, Cephas Bansah masih tetap mengunjungi langsung masyarakatnya.
Wilayah kekuasaan Raja Afrika Cephas Bansah yaitu Ghaba dan Togo. Ia membawahi sekitar dua juta orang di sana.
Cephas Bansah lahir di Ghana dan kini menjadi warga negara Jerman yang sah. Cephas Bansah pindah ke Jerman sejak 1970 dan mendirikan sebuah bengkel di Ludwigshafen di akhir 1980-an. Jabatan Raja didapatkanya secara tidak sengaja.
Jadi, jabatan raja itu seharusnya diberikan pada ayah atau kakaknya. Namun keduanya kidal, sehingga jabatan itu harus diberikan padanya.
Karena ia tinggal di Jerman, maka cara memerintahnya dengan menggunakan Skype. Raja Afrika Cephas Bansah melakukan koordinasi dengan warganya dengan aplikasi itu. Meski begitu, Cephas Bansah tetap mengunjungi masyarakatnya setiap delapan kali dalam setahun.
(mdk/dan)