Rocker perempuan asal Inggris gabung dengan ISIS
Sally Jones dilaporkan telah menyelinap ke Suriah setelah terlibat asmara di dunia maya dengan Junaid Hussain.
Seorang wanita paruh baya asal Inggris, yang sebelumnya bercita-cita menjadi musisi rock, diduga telah bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) bersama suaminya berusia 20 tahun.
Sally Jones dilaporkan telah menyelinap masuk ke Suriah setelah terlibat asmara di dunia maya dengan pria Inggris, Junaid Hussain, tersangka dalam pembunuhan jurnalis Amerika Serikat James Foley, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (1/9), mengutip laporan surat kabar the Daily Mail.
Sally, seorang mualaf dan ibu dari dua anak laki-laki dia tinggalkan di Inggris, kini menyebut dirinya sebagai Sakinah Hussain dan mengenakan cadar. Ini seperti yang terlihat di akun Twitter dirinya.
Menjadi pengangguran dan hidup dari tunjangan pemerintah, Sally digambarkan oleh para tetangganya sebagai perempuan kerap bertindak "gila-gilaan".
"Segala sesuatunya selalu tentang drama. Bahasanya tidak baik, anak-anaknya susah diatur dan dia sangat keras. Pria datang dan pergi tetapi dia hidup sebagai ibu tunggal dengan dua anak-anaknya," kata salah satu tetangga Sally.
"Dia (Sally) adalah mimpi buruk. Segala sesuatu tentang dia adalah ekstrem. Dia punya masalah dengan utang. Dia bahkan mulai berpikir dirinya adalah seorang penyihir," ujar tetangga lainnya.
Koran the Daily Mail mengatakan pada tahun 1990-an Sally pernah menjadi pemain gitar di grup musik bernama Krunch, sebuah grup musik rock yang anggotanya semua wanita dan telah memainkan beberapa pertunjukan di Inggris Tenggara.
Sebuah video di dunia maya memperlihatkan Sally, sekarang berusia 52 tahun, mengenakan rok kulit pendek dan rambut pirang.
Surat kabar the Daily Mail juga melaporkan dalam beberapa tahun terakhir dia mengadopsi sejumlah karakter di dunia maya dan menjadi bagian dalam forum teori konspirasi, sihir dan ilmu hitam.
Sally juga telah berkicau dengan isi kalimat kasar dan mengancam di samping foto dirinya sambil mengenakan cadar dan berpose dengan senjata.
"Suami saya sedang pergi ke kamp pelatihan saat ini untuk menyegarkan 'keterampilannya membunuh orang kafir'. Jangan menangis sebab dia akan segera kembali," tulis Sally di Twitter dengan akun UmmHussainAlBritani (@ UmmHussain101) pada 25 Agustus lalu.
Di bawah nama Umm Hussain al-Britani, dia telah mengirimkan pesan ancaman kepada pengguna Twitter Yahudi dan mengagumi Usamah Bin Ladin.
"Kalian orang Kristen semuanya perlu dipenggal dengan pisau tumpul dan dipajang di pagar-pagar sepanjang Raqqa. Datang ke sini saya akan melakukannya untuk Anda!" kicau Sally yang diunggahnya beberapa hari lalu. Namun the Daily Mail menyebut kicauan itu kini telah dihapus.