Satu mahasiswa Indonesia ditangkap pemerintah Turki dibebaskan
Syaiful dibebaskan 8 September lalu dan saat ini berada di Wisma Dubes RI di Ankara.
Satu lagi mahasiswa Indonesia yang ditahan pemerintah Turki karena diduga terkait kudeta militer 15 Juli lalu, kembali dibebaskan. Syaiful Iman, yang ditahan akhir bulan lalu, akhirnya dibebaskan pemerintah Turki setelah Kedutaan Besar RI di Ankara berusaha membebaskannya.
Dari keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Sabtu (10/9), Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri menyebutkan, Syaiful dibebaskan 8 September lalu pada pukul 20.30 waktu setempat.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
"Kita tahu bahwa yang bersangkutan ditahan karena tidak mengikuti imbauan KBRI untuk meninggalkan fasilitas yang dikelola FETO. Namun demikian kita tetap melakukan upaya terbaik membebaskannya sejak kali pertama memperoleh informasi penangkapan tersebut," ujar Duta Besar Indonesia untuk Turki Wardhana.
"Setiap hari saya komunikasi dengan Menlu dan beliau selalu ingatkan hal itu," sambung dia.
Syaiful adalah mahasiswa pada Middle East Technical University, Ankara. Ia ditangkap pada tanggal 26 Agustus di sebuah rumah yang dikelola oleh yayasan yang terkait dengan FETO yang sudah lama dipantau oleh Otoritas Turki.
Saat ini, Syaiful sudah berada di Wisma Duta Besar RI di Ankara bersama dengan sekitar 40 mahasiswa lainnya. Mereka semua ditampung di sana untuk sementara waktu.
"Kita tidak akan meninggalkan anak-anak kita penerima beasiswa Pasiad yang ada di Turki. Kita akan bantu carikan jalan keluar yang paling memungkinkan", seru Menlu Retno beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Ditahan 15 hari, 2 mahasiswi Indonesia di Turki akhirnya dibebaskan
Bahagianya orangtua pelajar di Turki melihat anak mereka bebas
WNI ditangkap di Turki tak mau tinggalkan rumah milik yayasan Gulen
Menlu: 1 WNI lagi ditahan Turki belum dapat akses kekonsuleran
Ketua DPR minta pemerintah proaktif urus WNI ditangkap di Turki