Saudi lenyapkan lima peninggalan Nabi Muhammad
Bukan soal tudingan musrik, penghancuran ini bakal menjadikan Islam mitos sebab tak lagi ada bukti sejarahnya.
Kota Makkah di Arab Saudi memang menjadi arah kiblat bagi muslim sejagat. Pemerintah Negeri Petro Dolar itu sangat memperhatikan dan merawatnya namun tidak ada tempat bagi junjungan umat Islam, Nabi Muhammad SAW. Hampir 95 persen peninggalan bersejarah erat kaitannya dengan Rasulullah diberangus, seperti dilansir oleh situs theamericanmuslim.org (19/7/2013).
Lima dekade sudah Saudi sedikit demi sedikit menggusur segala hal erat kaitannya dengan Muhammad. Bahkan beberapa tulisan mengenai penghancuran sejarah muslim oleh kerajaan dan pemerintah negara itu di pelbagai situs Internet telah dibajak. Majalah Islamika memberhentikan penerbitan mereka pada 2009 soal penghancuran ini. Jika menginginkan soal data dan fakta dengan validitas teruji tulisan dari Irfan Ahmad yakni Penghancuran Tempat Suci Makkah dan Madina bisa dijadikan rujukan.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Apa yang menjadi keunggulan Arab Saudi atas Timnas Indonesia? Di atas kertas, level Arab Saudi jauh berada di atas Timnas Indonesia.
-
Kenapa Arab Saudi berada di atas Timnas Indonesia di klasemen Grup C? Meskipun demikian, Arab Saudi mengungguli Indonesia dalam klasemen Grup C. Apa yang menyebabkan Arab Saudi berada di atas tim asuhan Shin Tae-yong di klasemen? Bagaimana regulasi klasemen dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026? Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini, Bolaneters.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
Dengan alasan bertambahnya peziarah ke Makkah lebih dari 300 situs Islam hancur dan di kemudian hari Islam bisa menjadi mitos sebab tak ada bukti sejarahnya.
Berikut lima situs peninggalan Muhammad yang telah dan bakal dihancurkan kerajaan Saudi dilansir dari pelbagai surat kabar the Daily Mail, Russia Today, dan theamericanmuslim.org berikut ulasannya.
Tempat lahir Nabi Muhammad digusur demi bangun istana kepresidenan
Perusahaan pengembang di Arab Saudi yakni Grup Saudi Binladin milik keluarga kerajaan Saudi tahun lalu mengajukan proyek untuk menghancurkan tempat lahir Nabi Muhammad buat mendirikan tempat tinggal bagi imam Masjidil Haram dan istana kepresidenan.
Jika disetujui maka proyek itu akan merenovasi masjidil Haram dengan membangun kompleks modern di lokasi diyakini tempat lahir Nabi. Proyek itu ditaksir bernilai miliaran dolar Amerika, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Jumat (21/2).
Untuk mendirikan kompleks baru itu, perpustakaan suci yang berdiri di atas tiang juga akan dihancurkan.
Lokasi itu rencananya akan diganti dengan sebuah stasiun kereta buat mengangkut para jemaah haji atau sebuah perpustakaan baru dipersembahkan buat menghormati Raja Abdul Aziz, pendiri Saudi saat ini.
Keluarga kerajaan Saudi selama ini menganut aliran Islam Wahabi sejak keluarga al-Saud berkuasa pada abad ke-19.
Penguasa Saudi sejak lama menolak melestarikan peninggalan-peninggalan Nabi di Masjidil Haram karena beralasan bisa menimbulkan sirik terhadap Allah.
"Tempat itu adalah peninggalan terakhir dari Nabi Muhammad, yakni tempat lahir beliau, lokasi paling suci bagi umat Islam dan komunitas Syiah di seluruh dunia," kata Irfan al-Alawi, sejarawan dan direktur eksekutif Yayasan Penelitian Warisan Islam yang bermarkas di Inggris.
"Sebagian besar umat Islam bahkan tidak tahu lokasi itu bakal dihancurkan."
Penghancuran makam keluarga Rasulullah
21 April 1925, pemakaman Jannatul Baqi tempat keluarga Nabi Muhammad dimakamkan dihancurkan oleh Raja Abdul Aziz bin Saudi dari Arab Saudi. Di sini terbaring Shafiah (bibi Rasulullah), Ibrahim, putra baginda nabi, dan masih banyak lagi, termasuk putra Umar bin Khattab, dan ibu Ali bin Abi Thalib, Fatimah binti Asad.
Saudi beralasan butuh banyak pengeluaran merawat dan merekonstruksi makam-makam itu sebab bangunannya sudah banyak yang rusak. Sangat boros membuang uang negara untuk memperbaiki kuburan. Tak berapa lama kemudian setelah memberikan alasan keuangan, pemerintah Saudi membangun hotel mewah dengan jam raksasa di atasnya di sekitaran Kabah.
Rumah Khadijah jadi jamban
Perluasan Masjid Al-Haram, selain ada rumah nabi yang kini berubah jadi perpustakaan masjid, ternyata juga terdapat rumah Siti Khadijah, istri baginda Rasulullah. Lebih parah dari nasib rumah Nabi Muhammad SAW, bangunan didiamin Khadijah di masa lalu ini berubah jadi toilet.
Toilet mempunyai persamaan dengan ruang kecil dipakai untuk buang kotoran. Ini dianggap penghinaan atas istri Rasulullah itu.
Rumah pernah ditinggali Muhammad SAW jadi perpustakaan
Dalam dua dekade terakhir, the Gulf Institute yang berpusat di Ibu Kota Washington D.C., Amerika Serikat, mencatat Riyadh telah melumatkan 95 persen dari seluruh bangunan berusia lebih dari seribu tahun di Mekkah dan Madinah. Perluasan Masjid Al-Haram juga mengundang protes dan kecaman pelbagai pihak. Di sekitar Kabah kini bermunculan pelbagai pusat belanja, hotel, dan gedung jangkung.
Di sana kini terdapat kompleks Jabal Umar, terdiri dari apartemen, hotel, dan menara jam tertinggi sejagat. Buat mewujudkan proyek ini, Saudi membuldoser benteng Ajyad dibangun di masa kekhalifahan Usmaniyah. Di kompleks ini ada rumah nabi kini berubah menjadi perpustakaan masjid.
Rencana penghancuran makam Rasulullah
Pemerintah Arab Saudi bakal menghancurkan makam Nabi Muhammad. Pusara Rasulullah itu terletak di dalam masjid paling suci kedua setelah Masjid Al-Haram di Kota Makkah. Tujuannya untuk memperluas Masjid Nabawi.?
Pembangunan masjid itu memang diperlukan, tapi rencana pemerintah Negeri Dua Kota Suci itu sungguh mencemaskan sebab perluasan bakal dilakukan di sebelah Barat, tempat makam Rasulullah bersama dua sahabatnya, Abu Bakar as-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Rencana ini dinilai bakal membuat banyak pihak murka dan umat Islam bakal bergejolak.
Hingga kini rencana itu masih menjadi kontroversi.
Baca juga:
Dua skema disiapkan timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi
Sewa tiga pulau di Maladewa, pangeran Saudi bikin kesal turis
Pramugari cantik Flynas siap layani penumpang Jakarta-Jeddah
Saudi bakal gusur tempat lahir Nabi
Pukul ibu hingga gigi copot, pria Saudi dihukum patahkan gigi