SBY Tanggapi Konflik Rusia & Ukraina: Jangan Sampai Perang Dunia ke-3
Menurut SBY, tidak mudah diprediksi kapan perang Rusia dan Ukraina tersebut akan berakhir
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengutarakan pendapatnya soal perang Rusia-Ukraina. Menurutnya, tidak mudah diprediksi kapan perang tersebut akan berakhir.
"Tidak ada yang tahu pasti, seperti apa ujung dari perang yang tengah terjadi di Ukraina. Juga tidak mudah diprediksi apakah perang segera berakhir atau justru menjadi perang berlarut," katanya melalui akun twitter @SBYudhoyono, Rabu (2/3).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
SBY mengakui bahwa perang adalah kelanjutan dari politik dengan cara lain. Tetapi, setiap perang betapapun dahsyatnya, selalu terbuka peluang (window of opportunity) untuk diakhiri secara politik. SBY berharap, peluang tersebut terbuka.
Namun, lanjut dia, seberapa panas dan eskalatif geopolitik di kawasan Eropa, ada 2 hal besar yang bersifat “NO GO”. Pertama, jangan sampai perang ini mengarah ke “peperangan dunia”. Kedua, jangan pernah berpikir dan berniat untuk menggunakan senjata nuklir dari pihak manapun.
"Hingga saat ini, dunia berhasil untuk mencegah terjadinya “2 No Go” tersebut Perang Nuklir dan Perang Dunia Ke-3. Jangan sampai upaya besar selama 70 tahun lebih ini sia-sia belaka. Mari cegah kehancuran kehidupan di muka bumi kita," ucap elite Demokrat ini.
SBY melanjutkan, para pemimpin dunia terutama para pemimpin politik harus “do something” untuk mencegah “2 No Go” tersebut. Menurutnya, perang ini sudah “beyond politics”, artinya kewajiban moral tertinggi. Menurut dia, pembiaran bukan lah opsi yang bisa diterima.
"Bangsa-bangsa sedunia juga harus bersuara dan mendukung para pemimpin mereka untuk bersatu dan mencegah terjadinya malapetaka besar yang tak pernah kita bayangkan bersama," pungkasnya.
Baca juga:
Potret Warga Ukraina Terpaksa Bertahan di Stasiun Bawah Tanah
70 Pria Jepang Daftar untuk Ikut Berperang Bela Ukraina
CEK FAKTA: Foto Anak Terluka Ini Bukan Korban Invasi Rusia ke Ukraina, Simak Faktanya
"Saya Tak Mau Keluarga Saya Tewas, Mereka Penjajah dan Harus Dimusnahkan"
Kurs Rupiah Melemah Seiring Berlanjutnya Ketegangan Rusia Vs Ukraina