Selandia Baru mulai dilirik warga AS untuk 'kabur' dari Trump
Negara dengan penduduk sekitar 4,4 juta jiwa ini merupakan salah satu destinasi ideal bagi warga AS yang tidak ingin hidup di bawah kepemimpinan Donald Trump. Pengunjung situs imigrasi Selandia Baru melonjak tajam dalam 24 jam terakhir.
Setelah kemarin situs imigrasi Kanada yang jebol saking banyaknya warga Amerika Serikat mengisi aplikasi kewarganegaraan, kini giliran Selandia Baru yang jadi sasarannya. Negara kecil tersebut dianggap berpotensi untuk menampung warga AS yang ingin kabur dari kepemimpinan presiden terpilih, Donald Trump.
Dengan jumlah domba lebih banyak dari penduduk yang hanya 4,4 juta orang, lingkungan yang indah, kebijakan sosial progresif, Selandia Baru menjadi tujuan warga AS selain Kanada.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
Situs imigrasi Selandia Baru, yang mana adalah situs resmi pemerintahan, biasanya mendapatkan sekitar 2.300 pengunjung dari internet Amerika Serikat setiap harinya. Namun, setelah Trump menang, situs ini mendapat setidaknya 56.700 pengunjung dari Amerika Serikat.
Dikutip koran Washington Post, Kamis (10/11), di saat yang sama, situs New Zealand Now, situs berisi informasi mengenai kehidupan, pekerjaan, belajar dan investasi di negara tersebut, juga berhasil mendapat pengunjung setidaknya 70.500 dari Negeri Paman Sam.
"Biasanya hanya 1.500 pengunjung yang membuka situs ini (New Zealand Now), namun saat ini mencapai 70.500 pengunjung dan mereka dari Amerika Serikat," ujar Greg Forsythe, dari Imigrasi Selandia Baru.
Menurut Forsythe, biasanya pada bulan tertentu ada 3.000 orang AS yang mendaftar di New Zealand Now. Tapi kali ini jauh melebihi angka yang biasanya.
"Dalam 24 jam terakhir, 7.287 pendaftar dari Amerika Serikat yang kami terima, lebih banyak dua kali lipat dari bulan-bulan tertentu," sambung dia.
Forsythe mengungkapkan, situs itu merupakan penunjuk minat orang asing ke Selandia Baru, dan bukan merupakan aplikasi visa resmi pemerintah.
Data Google sendiri menunjukkan lonjakan dalam daftar pencarian 'cara pindah ke Selandia Baru'. Kebanyakan, warga AS dari Washington, Oregon dan California yang melihat-lihat situs tersebut.
Baca juga:
Trump menang, nilai tukar Yuan China ambruk ke level terendah
Haru biru dan keresahan Silicon Valley usai terpilihnya Donald Trump
Kekhawatiran muslim AS atas terpilihnya Trump jadi presiden
Film the Simpsons sudah meramal Donald Trump jadi presiden AS
Trump berpotensi menang, warga AS ramai-ramai mau pindah ke Kanada
Donald Trump menangi pilpres AS, situs imigrasi Kanada 'semaput'!