Serbuan imigran Amerika Tengah bikin AS ketar-ketir
Sejak kemarin gelombang imigran asal Amerika Tengah kian mendekati perbatasan Amerika Serikat. Mereka sudah tiba di Ibu Kota Mexico City, Meksiko dan ditampung di sebuah stadion olahraga.
Sejak kemarin gelombang imigran asal Amerika Tengah kian mendekati perbatasan Amerika Serikat. Mereka sudah tiba di Ibu Kota Mexico City, Meksiko dan ditampung di sebuah stadion olahraga.
Pekan lalu ribuan imigran Amerika Tengah berkerumun di sebuah jembatan di perbatasan Meksiko-Guatemala untuk menuju Amerika Serikat.
-
Mengapa Amerika Serikat disebut sebagai negara serikat? Struktur pemerintahan AS adalah contoh federasi yang baik. Konstitusi AS menetapkan sistem federalisme di mana kekuasaan dibagi antara pemerintah pusat di Washington, DC, dan pemerintah dari 50 negara bagian.
-
Apa pekerjaan impian yang berhasil diraih putri sulung Maruli Simanjuntak di Amerika Serikat? Putri Kasad Maruli, Faye Simanjuntak diketahui baru saja lulus dari Georgetown University, Amerika Serikat pada bulan Mei lalu. Siapa sangka, putri pertama Kasad dan Paulina Pandjaitan itu kini dikabarkan telah berhasil meraih pekerjaan impian di negeri Paman Sam.
-
Bagaimana Amerika Serikat berusaha mencampuri urusan dalam negeri China? Laporan yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat itu menggambarkan China sebagai "rezim yang represif," dengan mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu.Dalam laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring. "Ada hampir 200 juta penganut agama di China. Pemerintah China melindungi kebebasan beragama warga negara sesuai dengan hukum. Orang-orang dari semua kelompok etnis di China berhak sepenuhnya atas kebebasan beragama sebagaimana ditentukan oleh hukum," jelasnya.
-
Kenapa Petugas Imigrasi tersebut didorong? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Bagaimana Petugas Imigrasi tersebut meninggal? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).
-
Kapan Methuselah dibawa ke Amerika Serikat? Ikan ini hidup di Steinhart Aquarium di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS) sejak 1938. Pada tahun itu, Methuselah bersama 200 ikan lainnya dibawa dari Fiji dan Australia ke AS.
Mengapa mereka ingin mengungsi ke Amerika Serikat? Apa penyebabnya?
Para ahli mengatakan ada banyak faktor yang membuat para imigran itu memutuskan mengungsi dari negara asal mereka. Sebagian berpendapat isu ini sengaja muncul di saat AS akan menggelar pemilu sela atau pemilu paruh waktu. Dengan demikian isu imigran ini menjadi bagian dari agenda politik.
Namun sebagian ahli memandang isu ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan pemilu sela di AS.
"Memandang isu ini sebagai bagian untuk mempengaruhi pemilu sela di AS adalah suatu kesalahan," kata Cynthia Arnson, direktur program Amerika Latin di Pusat Internasional Woodrow Wilson, seperti dilansir laman CNN, Minggu (4/11).
"Memang tidak diragukan lagi isu ini punya dampak jelang pemilu sela, Presiden Donald Trump juga menyadari dan berupaya menjadikan isu ini bagian dari kampanye, tapi dia waktunya memang kebetulan," kata Arnson.
Senada dengan Arnson, Mike Allison, profesor dari Universitas Scranton mengatakan tidak ada kaitan pemilu sela dengan isu imigran ini.
"Ini adalah manifestasi dari sebuah krisis yang kini sedang mempengaruhi seluruh Amerika," kaya dia seraya mengatakan faktornya antara lain penyelundupan narkoba, organisasi kriminal, korupsi, nihilnya demokrasi dan berbagai sebab lainnya. Perubahan iklim juga menjadi pendorong orang mengungsi karena di sejumlah kawasan ladang pertanian gagal panen.
Menurut otoritas setempat di Meksiko, jumlah para imigran yang hendak ke AS itu kini sudah mencapai lebih dari 7.000 orang. Mereka kebanyakan orang miskin yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa.
Pemerintahan Presiden Donald Trump tidak tinggal diam dengan gelombang imigran yang akan masuk ke AS ini.
Tentara dan otoritas AS telah memasang pagar kawat berduri di perbatasan AS-Meksiko di sepanjang Sungai Rio Grande, Texas, pada akhir pekan lalu. Pemasangan kawat berduri itu dilakukan ketika hampir sekitar 5.000 imigran dari Amerika Tengah melakukan perjalanan melalui Meksiko untuk menginjakkan kaki dan mencari suaka di AS.
Kementerian Pertahanan AS mengatakan kepada The New York Post bahwa pasukan itu meletakkan pagar sekitar 1.000 kaki (304,8 meter) di bawah Jembatan Internasional McAllen-Hidalgo, jalur perlintasan AS-Meksiko.
Sementara itu, seorang juru bicara US Customs and Border Patrol (Patroli Bea Cukai dan Perbatasan AS) mengatakan bahwa pagar berduri adalah bagian dari "persiapan yang diperlukan" bagi imigran yang mendekati AS, demikian seperti dikutip dari The Hill, Selasa (6/11).
Mengomentari pemasangan kawat berduri itu, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata AS, Presiden Donald Trump mengatakan dalam sebuah kampanye publik jelang pemilu sela:
"Anda semua melihat kawat berduri telah dipasang. Sekarang kita punya kawat berduri. Karena Anda tahu apa? Kami tidak akan membiarkan orang-orang ini menyerbu negara kami," kata Trump di hadapan massa pendukung Partai Republik AS di Georgia.
Di samping pemasangan kawat berduri pada pekan ini, minggu lalu, Trump telah mengerahkan 5.200 pasukan AS ke perbatasan AS-Meksiko. Sekitar 900 di antaranya telah tiba, menurut laporan The New York Post.
Trump mengatakan bahwa pasukan militer dikerahkan untuk menghentikan mereka yang hendak melintasi perbatasan AS-Meksiko untuk menuju Negeri Paman Sam.
Militer juga akan menutup perbatasan AS-Meksiko sepenuhnya dan jika perlu menghentikan paksa para imigran yang memaksa menyeberang.
Baca juga:
Gelombang imigran dari Amerika Tengah hendak ke AS tiba di Meksiko
Kala stroller jadi barang mewah imigran Honduras
Rayakan pesta Halloween, 19 imigran Filipina ditangkap polisi Arab Saudi
Ribuan imigran nekat terjang sungai di perbatasan Meksiko-Guatemala
PBB nyatakan 2.300 anak imigran di Meksiko butuh perlindungan
Tolak tawaran Meksiko, 7.000 imigran Amerika Tengah pilih jalan cari suaka ke AS