Setelah Indonesia, giliran Filipina heboh beras plastik
Senat memulai penyelidikan hari ini.
Senat Filipina hari ini memulai penyelidikan peredaran beras palsu yang ditemukan di sejumlah wilayah, seperti di kawasan Davao City.
Para pejabat pangan dan kesehatan diundang dengar pendapat di Gedung Senat hari ini.
Philstar.com melaporkan, Senin (13/7), senator Cynthia Villar menyatakan keprihatinannya atas peredaran beras palsu yang bisa membahayakan kesehatan.
"Baik dikonsumsi sekali atau jangka panjang, beras palsu ini seharusnya tidak dimakan karena dilaporkan mengandung plastik. Ini tidak baik untuk pencernaan," kata dia.
Dia juga menyebutkan mengonsumsi plastik bisa menyebabkan kematian di peternakan.
"Saya diberitahu para peternak, jika hewan itu ingin kita musnahkan, mereka memberinya makan plastik. Dalam beberapa bulan mereka akan mati," terang dia.
"Ketika tubuh hewan mati itu dibedah kita bisa melihat plastik di perutnya," ujar Villar.
Dia mengungkapkan pemerintah dan segenap pemangku kepentingan di sektor pertanian harus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas beras nasional.