Setiap hari ada 1.300 manula hilang dari rumah di China
Tiongkok saat ini memiliki 114 juta penduduk berusia di atas 65 tahun. Rata-rata warga sepuh yang menghilang dari rumah menderita alzheimer
Institut Bantuan Sosial Zhongmin yang bernaung di bawah Kementerian Pegawai Negeri Sipil Tiongkok melaporkan 1.300 orang lanjut usia hilang di negara itu setiap harinya. Dengan kata lain, setiap tahun ada 500.000 manula tiba-tiba saja tidak berada di rumah.
"Ini angka yang sangat besar dan merupakan isu sosial yang tidak bisa kita abaikan begitu saja," kata Wang Zhikun, Direktur Institut Zhongmin akhir pekan ini, seperti dikutip dari laman Guardian, Rabu (12/10).
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan di gurun pasir China yang membuat para ahli bingung? Para ahli telah mempersempit asal usul mumi misterius yang ditemukan di gurun pasir Tiongkok, dan hasilnya cukup mengejutkan.
-
Kenapa ada makam orang Cina di Karimunjawa? Pada sebuah tegalan di Dusun Karimunjawa, terdapat peninggalan kuburan Cina. Masyarakat tidak mengenal lagi tokoh-tokoh yang dimakamkan di sana.
-
Di mana pemukiman orang Austronesia ditemukan di China? Arkeolog China baru-baru ini menemukan pemukiman orang Austronesia yang berasal dari 7.300 tahun yang lalu di Pulau Pingtan, Provinsi Fujian.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Bagaimana Tembok Besar China dibangun? Beras ketan digunakan untuk membuat adukan semen atau pengerat yang menyatukan batu bata Tembok Besar Tiongkok dalam masa Dinasti Ming. Dengan mencampurkan beras ketan dengan kapur yang diairkan (kalsium hidroksida), campuran pengerat ini memiliki keefektifan yang tinggi sehingga dapat menahan guncangan gempa bumi dan pertumbuhan lingkungan.
Sebanyak 80 persen kasus yang dilaporkan adalah orang hilang berusia 65 atau lebih. Sebanyak 25 persen di antaranya didiagnosis penyakit alzheimer atau kepikunan. Sementara 72 persen lainnya menderita semacam gangguan memori. Seperempat manula yang hilang itu, seperti dilaporkan Xiong Guibin, berhasil ditemukan oleh keluarga masing-masing.
Kasus ini berkaitan erat dengan pertumbuhan populasi di China yang begitu cepat. Terlebih sejak kebijakan satu anak yang tahun lalu berlaku dicabut.
Meskipun Undang-Undang di Negeri Tirai Bambu itu mewajibkan orang dewasa merawat orang tuanya, hal ini tidak berlaku bagi para orang tua yang anaknya telah meninggal atau pindah jauh tanpa memberikan kabar.
Buruknya kondisi di daerah pedesaan dan kota kecil menyebabkan penduduk lebih muda berimigrasi ke kota besar yang ada di pesisir timur China.
Menurut Bank Dunia, Tiongkok saat ini memiliki 114 juta penduduk berusia di atas 65. Pada 2030 mendatang, China ditaksir akan memiliki penduduk tertua di muka bumi dengan populasi manula sebanyak 400 juta orang.
Pembengkakan populasi orang lanjut usia ikut berimbas pada biaya kesehatan mencapai USD 20 triliun pada 2030 mendatang, seperti dilaporkan Asia Pacific Risk Center di Singapura bulan lalu.
(mdk/ard)