Singapura Kirim Kapal Bantu Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak
Singapura mengirimkan kapal penyelamat dari Angkatan Laut (AL) untuk membantu pencarian dan penyelamatan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di selat Bali. Kapal selam ini hilang kontak saat latihan penembakan torpedo.
Singapura mengirimkan kapal penyelamat dari Angkatan Laut (AL) untuk membantu pencarian dan penyelamatan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di selat Bali. Kapal selam ini hilang kontak saat latihan penembakan torpedo.
“MV Swift Rescue Angkatan Laut Republik Singapura telah dikirim dengan cepat kemarin sore, setelah Kepala AL kami menerima permintaan bantuan dari timpalannya dari Indonesia,” jelas Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, melalui halaman Facebook resminya yang dibagikan akun Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
Ng Eng Hen juga mengatakan, tim medis dikirim dalam kapal tersebut, selain kru biasa. Tim medis sengaja disertakan untuk memberikan perawatan hiperbarik jika diperlukan sewaktu-waktu.
“Hubungan militer kami dengan Indonesia sangat dekat, terjalin selama bertahun-tahun melalui pelatihan dan keterlibatan bilateral dalam berbagai tingkatan. Ini hanya hal biasa yang kami lakukan apapun yang kami bisa untuk membantu dalam masa-masa seperti ini,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan, lokasi operasi pencarian berada di dekat Bali, atau berjarak lebih dari 1.500 kilometer dan airnya cukup dalam.
“Itulah mengapa MV Swift Rescue berlayar secepatnya,” ujarnya.
“Saat ini, doa dan harapan kami yang khusyuk kami panjatkan untuk para kru KRI Nanggala, untuk keselamatan dan kekuatan mereka dan juga untuk pencarian dan tim TNI AL yang ada di lokasi,” pungkasnya.
Sebelum hilang kontak, KRI Nanggala sedang melakukan latihan penembakan Torpedo SUT dan meminta izin menyelam pada pukul 03.00 WIB. Setelah diberikan izin menyelam sesuai prosedur, kapal kemudian hilang kontak dan tidak bisa dihubungi.
Baca juga:
KRI Nanggala 402 Hilang, DPR Dorong Peremajaan Alutsista
Panglima TNI Pantau Langsung Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala
Cari Kapal Selam KRI Nanggala 402, Polairud Sisir Perairan di Utara Bali
Mako Armada II Surabaya & Lanal Banyuwangi jadi Posko Crisis Center KRI Nanggala 402
TNI: Singapura dan Malaysia Konfirmasi Bantu Pencarian KRI Nanggala 402
Lima Kapal KRI dan Satu Helikopter Masih Cari Kapal Selam Nanggala-402