Singapura Larang Film India "The Kashmir Files" karena Dapat Picu Permusuhan
Singapura melarang pemutaran film India, The Kashmir Files. Film itu dinilai dapat menciptakan permusuhan antar umat beragama.
Singapura melarang pemutaran film India, The Kashmir Files. Film itu dinilai dapat menciptakan permusuhan antar umat beragama.
Film ini menceritakan tentang eksodus warga Hindu dari Kashmir yang dikuasai India. Pemerintah Singapura menyampaikan, film itu provokatif dan menampilkan Muslim dari satu sisi yang dikhawatirkan "berpotensi menyebabkan permusuhan antara komunitas yang berbeda".
-
Apa yang diekspor ke Singapura? Sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara Rp 1,15 M.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Bagaimana Singapura dikenal dunia? Singapore size is not as big as Indonesia, but the city ranks highly in numerous international rankings for its education, entertainment, finance, healthcare, human capital, innovation, logistics, manufacturing, technology, tourism, trade, and transport.
-
Kapan Singapura dijajah Jepang? Fakta menarik tentang negara Singapura lainnya ialah Singapura pernah dijajah Jepang selama 3 tahun, dari tahun 1942 hingga tahun 1945.Kala itu pada Perang Dunia Kedua, Jepang mengalahkan Inggris lalu menguasai Singapura. Pada saat itu, bibit-bibit pertikaian antar ras mulai muncul.
-
Bagaimana Singapura mendapatkan skor keselamatannya? Studi ini juga menganalisis risiko keamanan digital, yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan internet secara bebas tanpa takut akan serangan daring atau pelanggaran privasi.
-
Kapan Kota Singa ditemukan kembali? Pada tahun 2001, pejabat menemukan - atau menemukan kembali - bahwa kota metropolitan ini telah terpelihara dengan sempurna setelah bertahun-tahun terendam di bawah air.
"Klasifikasi film ini akan ditolak karena penggambaran Muslim yang provokatif dan satu pihak dan penggambaran orang Hindu yang dipersekusi dalam konflik yang masih berlangsung di Kashmir," jelas pemerintah Singapura dalam pernyatannya pada Senin, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (11/5).
"Representasi ini berpotensi menyebabkan permusuhan antara komunitas yang berbeda, mengganggu kohesi sosial dan keselarasan antar umat beragama dalam masyarakat kami yang beragam ras dan agama."
Sebanyak 5,5 juta populasi Singapura terdiri dari etnis China, Melayu, dan India. Negara ini punya undang-undang yang mengatur hukuman berat bagi siapapun yang mengganggu keharmonisan masyarakat yang beragam.
The Kashmir Files yang dirilis pada Maret menggambarkan detail mengerikan sekitar 200 orang Hindu Kashmir atau disebut Pandit, melarikan diri dari wilayah mayoritas Muslim tersebut setelah pemberontakan pada 1989 dan 1990, ketika perlawanan bersenjata terhadap pemerintah federal dimulai. Menurut data resmi, 219 orang Hindu terbunuh.
Film berbahasa Hindi berdurasi 170 menit itu justru dipuji Perdana Menteri India, Narendra Modi dan pengikut Hindu sayap kanannya. Modi menyebut film ini menampilkan kebenaran. The Kashmir Files juga salah satu film dengan pendapatan tertinggi di India tahun ini.
Para pengkritik menyebut film ini jauh dari fakta dan menampilkan tema-tema yang dekat dengan agenda politik pemerintahan nasionalis Hindu Narendra Modi. Selama ini Modi dituduh meminggirkan dan melecehkan komunitas Muslim. Banyak pihak juga menilai film ini sebagai bukti semakin parahnya polarisasi antar umat beragama di India sejak Modi berkuasa pada 2014.
Baca juga:
Singapura Eksekusi Mati Pria dengan Keterbelakangan Mental Terkait Kasus Narkoba
Lucunya Le Le, Anak Panda Raksasa Pertama yang Lahir di Singapura
Diminta Jokowi Agar Pulang, Ainun Najib Beberkan Gaji di Singapura Tiap Bulan
Aturan Baru, Wisatawan Singapura Ingin ke Batam dan Bintan Kini Tak Perlu Karantina
Kasus Pesanan Organ Manusia, Polri Surati Interpol Brazil dan Singapura
Singapura akan Blokir Transaksi Keuangan Bank-Bank Rusia, Termasuk Ekspor Senjata
Pemerintah Segera Proses Ratifikasi Perjanjian Indonesia-Singapura