Tak cuma di Indonesia, ulah nelayan China juga bikin geram dunia
Banyak negara yang menjuluki China sebagai 'negeri pembajak'.
Untuk ketiga kalinya, China berbuat ulah di Perairan Natuna. Kapal coast guard mereka mengadang dan memprovokasi kapal perang TNI AL agar melepaskan kapal nelayan berbendera China, Han Tan Cou 19038.
Namun, tindakan itu dicueki Indonesia. Bahkan, TNI AL meminta bantuan dari satuan tugas latihan tempur untuk ikut mengawal. Alhasil, kapal coast guard China hanya bisa mengekor saja.
Tak hanya Indonesia, aksi penangkapan ikan secara ilegal oleh China menjadi masalah di seluruh dunia. Padahal, pelbagai tindakan tegas sudah dilakukan, mulai dari penenggelaman, memperberat sanksi hingga berbagai hukuman lainnya, tapi tetap tak membuat para nelayan China ketakutan.
Harian The Huffington Post melaporkan, kapal nelayan China kerap melakukan pelanggaran wilayah saat mencari dan menangkap ikan di laut lepas. Mulai dari Laut Barat Korea, Laut China Timur, Laut China Selatan, Samudra Hindia, bahkan sampai pesisir pantai Amerika Selatan.
"Kapal nelayan di pelabuhan Shindao dekat Weihai Provinsi Shandong, di mana lokasi ini lebih dekat ke laut barat Korea. Mereka selalu menangkap ikan secara ilegal setiap hari," tulis Koresponden Huffington Post, Hong Soon-do.
Tak hanya Korea, kapal nelayan China kerap membuat masalah di negara-negara tetangganya sendiri. Indonesia sudah menempatkan lima jet tempur F-16 ke Kepulauan Natuna agar lebih dekat ke Laut China Selatan untuk mencegah penangkapan ikan secara ilegal.
Tindakan tegas yang dilakukan Indonesia dengan menghancurkan dan menenggelamkan 23 kapal asing dari Vietnam, Malaysia dan negara-negara lainnya tak membuat mereka takut. Lagi-lagi, kapal China selalu menerobos wilayah Indonesia.
"Filipina mengamankan nelayan China. Bulan lalu, Filipina menangkap 25 nelayan China dalam dua kapal dengan menggunakan bendera nasional Filipina."
Baru-baru ini, Afrika Selatan juga membekuk tiga kapal China dan menahan 100 kru kapal karena secara ilegal memasuki Zona Ekonomi Eksklusif mereka. Bahkan, kapal coast guard Argentina menembak kapal China yang ketahuan memancing di negara mereka. Tidak sedikit negara yang bertindak seperti yang dilakukan Argentina.
Maraknya nelayan China yang melanggar batas wilayah dan menangkap ikan di perairan asing tak lepas dari melonjaknya permintaan terhadap makanan laut atau seafood. Di mana, pertumbuhan ikan di wilayah lautnya sudah berkurang dengan drastis.
"Meski begitu, bukan berarti mereka punya hak untuk melebarkan area penangkapan ikan di negara lain seperti geng bajak laut."
Kondisi itu diperparah dengan tumpulnya penegakan hukum yang dilakukan pemerintah China terhadap penangkapan ikan secara ilegal. Tak heran, banyak negara yang menjuluki China sebagai 'negara pembajak'.
Baca juga:
Coast guard China lakukan provokasi, minta nelayan curi ikan dilepas
Pangarmabar soal protes China: Ada yang ditembak omong kosong
China kembali lecehkan kedaulatan Indonesia di Natuna
Menlu Retno bantah TNI AL tembak kapal China hingga jatuh korban
China protes Indonesia terus tenggelamkan kapal nelayan mereka
-
Siapa saja yang terlibat dalam konflik Laut China Selatan? Tiongkok menggambarkan tuduhan tersebut "hanya kebohongan belaka", dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup mata terhadap "provokasi dan pelecehan" yang berulang kali dilakukan oleh Filipina.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di China timur laut? Fosil seekor hewan mamalia menyerang dinosaurus ditemukan di China timur laut. Seekor mamalia sejenis luwak sedang menyerang seekor dinosaurus pemakan tumbuhan, menindih mangsanya, dan menggigitnya.
-
Mengapa kapal Dinasti Ming tenggelam di Laut China Selatan? Para peneliti meyakini kapal tersebut dimuat di wilayah Jingdezhen dan berfungsi sebagai kapal ekspor, mengingat pada abad ke-14, Jingdezhen menjadi pusat produksi porselen terbesar di China.
-
Kapan ikan siput ini ditemukan? Armatus Oceanic, sebuah perusahaan teknologi dan komunikasi yang berfokus pada lautan dalam, menulis di X, “CEO kami, profesor Alan Jamieson baru saja memecahkan rekor terdalam yang pernah ada sebelumnya, dengan pengamatan baru-baru ini, terhadap seekor ikan siput di Palung Izu-Ogasawara, di dekat Jepang. Ikan terdalam yang diamati sekarang berada di kedalaman 8336m!”
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Laut China Selatan? Dua bangkai kapal kuno dari Dinasti Ming ditemukan para arkeolog di Laut China Selatan, ungkap Badan Warisan Budaya China (NCHA), pada Kamis.