Tentara AS Sekongkol dengan ISIS untuk Bunuh Rekannya Sendiri
Tentara AS sekongkol dengan ISIS
Tentara AS Sekongkol dengan ISIS untuk Bunuh Rekannya Sendiri
Asal Ohio
Seorang tentara angkatan darat Amerika Serikat (AS) mengaku bersalah dalam upayanya membantu kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membunuh sesama pasukan AS. Tentara bernama Cole Bridges (22) asal Ohio ini disebut memberikan bantuan material kepada ISIS dalam rencana pembunuhan tersebut.
Bridges bergabung dengan angkatan darat sekitar September 2019 dan ditugaskan sebagai pengintai kavaleri di Fort Stewart, Georgia. Pada tahun yang sama, kata jaksa, dia mulai tertarik dengan propaganda di internet yang "mempromosikan jihadis dan ideologi kekerasan mereka".
Dia juga mengunggah dukungannya untuk ISIS di media sosial, seperti dikutip dari laman The Hill, Kamis (15/6). Menurut jaksa, sekitar Oktober 2020 Bridges mulai berkomunikasi dengan agen FBI bawah tanah secara daring yang menyamar sebagai pendukung ISIS yang memiliki koneksi dengan anggota kelompok teroris tersebut di Timur Tengah.
Dukung ISIS
Bridges memberikan agen tersebut arahan dan materi pelatihan terkait target-target potensial di New York.
Bridges terus memberikan informasi dan arahan selama Januari 2021 ke agen FBI tersebut. Pada Desember 2020, dia juga memberikan instruksi spesifik kepada anggota ISIS untuk membunuh pasukan AS, kata jaksa.
Dia juga disebut membuat "diagram manuver militer khusus yang dimaksudkan untuk membantu militan ISIS memaksimalkan serangan yang mematikan terhadap pasukan AS."
Menurut dokumen pengadilan, Bridges masih berusia 19 tahun ketika dia mulai mencari dan menerima informasi propaganda dari jihadis pada 2019. "Karena dia mengaku di pengadilan hari ini, Cole Bridges berusaha merancang penyergapan mematikan terhadap sesama tentaranya untuk ISIS dan ideologi kekerasannya.
Tingkah laku pengkhianat Bridges adalah pengkhianatan terhadap rekan-rekannya dan negaranya. Berkat kerja luar biasa dari jaksa di Kantor ini dan mitra kami di FBI dan Angkatan Darat AS, niat buruk Bridges terungkap, dan dia sekarang menunggu hukuman atas kejahatannya," papar Jaksa AS Damian Williams dari Distrik Selatan New York dalam siaran pers.