Trump ancam Rusia di Suriah, 'Bersiaplah, rudal akan datang'
Trump ancam Rusia di Suriah, 'Bersiaplah, rudal akan datang'. Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam cuitannya di Twitter hari ini mengancam Rusia dengan aksi militer lantaran dugaan serangan senjata kimia di Suriah.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam cuitannya di Twitter hari ini mengancam Rusia dengan aksi militer lantaran dugaan serangan senjata kimia di Suriah.
Komentar Trump itu menanggapi ancaman Rusia sebelumnya yang menyatakan akan menembak jatuh segala rudal AS yang ditembakkan ke Suriah.
-
Kenapa Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Penjualan Alaska dilakukan oleh Rusia karena mereka menghadapi tekanan politik dan keuangan yang sulit pada saat itu. Setelah Perang Krimea, Rusia mengalami kesulitan keuangan dan penjualan Alaska menjadi salah satu cara untuk mengatasi situasi tersebut.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kapan Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
"Rusia bersumpah akan menembak jatuh segala rudal yang akan ditembakkan ke Suriah. Bersiaplah Rusia, karena rudal akan datang, rudal baru yang hebat dan cerdas!", tulis Trump dalam kicauannya di Twitter, seperti dilansir laman the Straits Times, Rabu (11/4).
"Kalian tidak seharusnya berteman dengan Binatang Pembunuh Gas yang membunuh rakyatnya sendiri dan menikmatinya!," kata Trump merujuk Presiden Suriah Basyar al-Assad.
Kementerian Pertahanan Rusia menjawab ancaman Trump itu dengan mengatakan, 'rudal cerdas seharusnya ditembakkan ke arah teroris, bukan pemerintahan yang sah."
Duta besar Rusia untuk Libanon Alexander Zasypkin sebelumnya memperingatkan, negaranya akan menembak jatuh segala rudal yang diluncurkan Amerika Serikat ke Suriah.
"Kalau ada serangan Amerika maka kami akan menembak jatuh rudal mereka dan menentukan dari arah mana rudal itu diluncurkan," kata Zasypkin, seperti dilansir laman Telegraph, Rabu (11/4).
"Dalam beberapa hari terakhir ketegangan kian meningkat menjadikan krisis makin parah."
Pernyataan Zasypkin itu disampaikan dalam wawancara dengan stasiun televisi simpatisan Hizbullah. Ucapan sang dubes mempertegas pernyataan Rusia sebelumnya yang menyebut bakal melindungi rezim Basyar al-Assad dengan sistem pertahanan udara mereka.
Baca juga:
Rusia ancam tembak jatuh rudal AS yang diluncurkan ke Suriah
Bias media dalam berita serangan senjata kimia di Suriah
Israel kini terang-terangan serang Iran di Suriah
Pangkalan udara Suriah ditembaki rudal, Rusia tuduh Israel pelakunya
70 Tewas di Suriah diduga akibat serangan gas
Plintat-plintutnya Trump tarik mundur pasukan AS dari Suriah
Trump sebut pasukan AS bakal segera keluar dari Suriah, akui kekalahan?