Trump bersedia buka dialog dengan Kim Jong-un soal nuklir
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya bersedia untuk membuka dialog dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Hal itu disampaikan Trump kepada rekannya di Korea Selatan, Presiden Moon Jae-in melalui pembicaraan di telepon kemarin.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya bersedia untuk membuka dialog dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Hal itu disampaikan Trump kepada rekannya di Korea Selatan, Presiden Moon Jae-in melalui pembicaraan di telepon kemarin.
Pernyataan itu juga disampaikan sehari setelah Korut dan Korsel mengadakan pertemuan pertama setelah dua tahun untuk membicarakan berbagai isu di kawasan.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Korea Amerika? Peringatan ini, menandai sejarah migrasi pertama orang Korea yang dilakukan pada tahun 1903.
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Apa yang menjadi ancaman dunia dari Korea Utara? Berbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa yang terjadi pada pemimpin oposisi Korea Selatan? Pemimpin partai oposisi Korea Selatan, Lee Jae-myung menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal. Dia ditikam di lehernya ketika memberikan keterangan pers dalam kunjungannya di Busan, Korea Selatan, Selasa (2/1/2024).
"Kedua kepala negara menyakini bahwa perundingan antara Korut dan Korsel secara otomatis akan membawa perundingan antara AS dan Korut tentang denuklirisasi di Semenanjung Korea setelah Olimpiade Muslim Dingin di Pyeongchang. Keduanya juga sepakat untuk bernegosiasi mengenai perkembangan perundingan antar Korea," demikian pernyataan dikeluarkan oleh Blue House, seperti dilansir dari laman Asia One, Kamis (11/1).
"Presiden Trump juga mengatakan bahwa AS terbuka untuk melakukan pembicaraan, jika Korea Utara menginginkannya, selama keadaan dan waktunya tepat," tambah pernyataan tersebut.
Pernyataan dari Korsel itu juga mengutip pernyataan Trump dalam sebuah artikel di koran Wall Street Journal. Dalam artikel tersebut, Trump menegaskan bahwa AS sedang mempertimbangkan serangan militer ke Korut adalah salah besar.
"Trump juga mengatakan bahwa tidak akan ada tindakan militer diambil selama pembicaraan antara Korea sedang berlangsung," tegas pernyataan itu.
Di saat yang sama, Trump juga tidak membantah akan adanya dialog terbuka antara AS dengan Korut.
"Siapa yang tahu ke mana arahnya? Semoga ini bisa membawa kebaikan bagi dunia, bukan hanya untuk negara kita tetapi juga bagi seluruh negara di dunia. Kita bisa menunggu beberapa bulan dan bulan berikutnya sampai ini terjadi," paparnya kepada wartawan di Gedung Putih usai panggilan telepon itu.
Trump juga mengatakan akan mengirim Wakil Presiden Mike Pence untuk memimpin delegasi AS ke olimpiade Pyeongchang yang akan diadakan di Korea Selatan bulan depan.
Baca juga:
[Video] Trump tidak hafal lagu kebangsaan Amerika
Buku 'Fire and Fury' buru-buru dicetak lebih banyak
Miliarder AS kucurkan dana untuk Partai Demokrat agar Trump lengser
Begini kondisi Tower Trump saat dilanda kebakaran
Sederet klaim mengejutkan tentang Trump dalam buku 'Fire and Fury'