Trump sarankan Spanyol bangun tembok perbatasan di Gurun Sahara
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyarankan pemerintah Spanyol untuk membangun tembok pembatas di seberang gurun Sahara untuk mengatasi arus imigran dari Mediterania.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyarankan pemerintah Spanyol untuk membangun tembok pembatas di seberang gurun Sahara untuk mengatasi arus imigran dari Mediterania.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Spanyol Joseph Borrell, yang mengutip pernyataan Presiden Trump bahwa "perbatasan Sahara tidak bisa lebih besar dari perbatasan AS dengan Meksiko".
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Trump, sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Kamis (20/9), mengajukan ide pembangunan tembok pembatas AS dan Meksiko, yang memiliki panjang sekitar 3.218 kilometer, sebagai alat kampanye pada pemilu presiden 2016.
Namun demikian, rencana serupa di Sahara akan dipersulit oleh kenyataan bahwa Spanyol hanya memiliki dua kantong kecil di Afrika Utara, yakni Ceuta dan Melilla.
Komentar Menlu Borrell disampaikan pada acara makan siang di Madrid pada pekan ini, dan seketika langsung menjadi pemberitaan di berbagai media Spanyol.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa itulah (rencana pembangunan tembok Sahara) yang dikatakan Menteri Borell, tetapi kami tidak akan membuat komentar lebih lanjut tentang pernyataannya tersebut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri.
Di lain pihak, Donald Trump diduga telah menyampaikan rekomendasi pembangunan tembok perbatasan Sahara ketika Menlu Borrell menemani Raja Felipe dan Ratu Letizia ke Gedung Putih pada Juni.
Spanyol mendapati dirinya berada di garis terdepan krisis imigran di Eropa, dengan lebih dari 33.600 imigran dan pengungsi tiba melalui jalur laut, di mana 1.723 orang di antaranya meninggal dalam upaya ilegal tersebut.
Peningkatan jumlah kedatangan, sebesar tiga kali lipat dari total periode yang sama tahun lalu, berarti Spanyol melampaui Italia dan Yunani sebagai tujuan utama bagi para imigran yang melintasi Laut Mediterania.
Perdana Menteri Spanyol yang beraliran sosialis, Pedro Sánchez, secara luas dipuji karena mengumumkan membawa masuk 630 pengungsi ke kapal penyelamat Aquarius. Padahal sebelumnya kedatangan para pengungsi itu telah ditolak oleh Italia dan Malta.
Namun, tingginya jumlah kedatangan di pantai selatan Spanyol telah menekan fasilitas penerimaan dan infrastruktur terkait. Masalah ini juga telah digunakan sebagai senjata politik oleh partai sayap kanan yang menuduh pemerintah Sánchez menunjukkan standar ganda, dan bersikap terlalu lunak pada imigrasi.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Donald Trump tinjau distribusi bantuan korban Badai Florence di Carolina
Trump cabut visa dan usir Dubes Palestina beserta keluarga dari AS
Donald Trump gembira terima surat dari Kim Jong-un, ini isinya
Stormy Daniels rilis buku tentang kisah cinta terlarangnya dengan Donald Trump
Trump puji Kim Jong-un karena tidak tampilkan rudal nuklir dalam parade militer
Duterte tuding Trump penyebab inflasi di Filipina