Trump sesumbar bisa kalahkan Putin dalam pertandingan tinju
Presiden Amerika Serikat Donald Trump sesumbar bisa mengalahkan Presiden Rusia Valdimir Putin dalam pertandingan tinju. Hal itu dia ungkapkan dalam kampanye 'Membuat Amerika Hebat Lagi' (MAGA) sebelum pemilu sela tahun ini.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump sesumbar bisa mengalahkan Presiden Rusia Valdimir Putin dalam pertandingan tinju. Hal itu dia ungkapkan dalam kampanye 'Membuat Amerika Hebat Lagi' (MAGA) sebelum pemilu sela tahun ini.
Selama kampanye di Minnesota, Trump mengatakan dia akan bisa meladeni Putin dalam pertandingan tinju sebagaimana yang sering dibahas oleh media soal keduanya. Selain itu Trump juga mengecam semua berita palsu di media.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Mengapa Putin lebih suka Joe Biden menjadi presiden Amerika Serikat? Putin mengatakan Biden lebih berpengalaman, lebih mudah ditebak, kata dia.
"Mereka ingin saya bertanding tinju dengan dia (Putin). Saya pikir saya bisa melakukannya," ungkap Trump, seperti dilansir laman Sputnik News, Jumat (5/10).
Trump kemudian mengkritik berita palsu di media di hadapan massa pendukung yang mengelu-elukannya.
"Mereka bilang, dengan Rusia 'dia terlalu baik!' Dengan Korea Utara, dia terlalu keras' Saya beri tahu, kalau saya terlalu keras dengan Rusia, mereka akan bilang 'saya terlalu keras'. Mereka ini 'gila'. Mereka itu palsu!'
Selama konferensi pers bersama dengan presiden Rusia, Trump mengatakan bahwa hubungan antara AS dan Rusia kuat dan dia mempercayai pernyataan Putin bahwa Rusia sama sekali tidak terlibat campur tangan dalam pemilihan presiden AS 2016.
Putin juga membantah Rusia terlibat dalam pemilu AS yang memenangkan Trump.
Baca juga:
Hadiah Nobel Perdamaian segera diumumkan, Trump dan Kim Jong-un jadi kandidat favorit
Menguak skandal pajak sang presiden
Trump sesumbar Arab Saudi tak akan bertahan tanpa dukungan dari AS
Begini komentar Trump soal gempa dan tsunami di Palu
Donald Trump ingin kirim kapal RS ke Sulteng, JK bilang tidak efisien
Netanyahu tolak solusi dua negara untuk selesaikan konflik dengan Palestina