Turis Jerman tembak mati gajah terbesar di Zimbabwe
Gajah itu berusia lebih dari 50 tahun.
Kelompok pelestari lingkungan kemarin mengatakan seorang turis Jerman dua hari lalu menembak mati salah satu gajah terbesar yang ada di Zimbabwe.
Situs France24.com melaporkan, Jumat (16/10), pemburu yang tidak disebutkan namanya itu dilaporkan membayar senilai Rp 800 juta buat menembak gajah jantan berusia 50 tahun itu di sebuah kawasan dekat perbatasan Afrika Selatan.
"Gajah ini berusia lebih dari 50 tahun dan ditembak mati di luar TAman Nasional Gonarezhou Kamis lalu," kata Emmanuel Fundira, kepala Asosiasi Operator Wisata Zimbabwe kepada kantor berita AFP.
Fundira menuturkan gajah itu sangat besar hingga gadingnya hampir menyentuh tanah jika dia berdiri.
"Kami belum pernah melihat binatang sebesar itu."
Menurut Fundira gajah itu seharusnya jadi kebanggaan nasional dan bukannya dibunuh.
Otoritas Taman Nasional dan Alam Liar Zimbabwe Caroline Washaya mengatakan dia tidak tahu ada perburuan itu dan menurut dia pembunuhan itu dibolehkan jika sudah mendapat izin.
"Kami muak. Jelas salah membunuh binatang yang jadi maskot seperti itu," kata Johny Rodrigues, kepala Satuan Tugas Konservasi Zimbabwe. Dia mengatakan gading gajah yang ditembak mati itu beratnya mencapai 54 kilogram.
"Terakhir kali orang melihat gajah sebesar itu adalah 40 tahun lalu. Pemburu harusnya tidak membunuhnya," kata dia.