Turki Serahkan Rekaman Pembunuhan Khashoggi kepada AS
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kemarin mengatakan rekaman pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi sudah diserahkan kepada pihak Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kemarin mengatakan rekaman pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi sudah diserahkan kepada pihak Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat.
"Kami memberikan rekaman itu pada mereka," kata Erdogan, dalam sebuah konferensi pers di Ankara, sebelum bertolak ke Paris untuk bergabung bersama Donald Trump dan sejumlah pemimpin lain pada Sabtu 10 November 2018, seperti dikutip dari The New York Times, Minggu (11/11).
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
"Mereka juga mendengarkan percakapan itu, mereka mengetahuinya."
Jamal Khashoggi tewas beberapa saat setelah ia memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Tak ada yang tahu pasti apa yang terjadi dalam fasilitas diplomatik itu, namun, dilaporkan sebuah rekaman mengabadikan detik-detik terakhir sang jurnalis yang tragis.
Seperti dikutip dari BBC News, salinan rekaman suara telah diberikan pihak Turki kepada AS, Inggris, Arab Saudi, dan pihak lain.
Saat dihubungi, pihak Gedung Putih menolak untuk membenarkan salinan rekaman telah didapat dari Turki.
Namun, jika itu benar adanya, klaim Erdogan menempatkan Trump pada posisi yang canggung. Sebab, salinan rekaman itu mengindikasikan bahwa Trump memiliki bukti terkait pembunuhan Khashoggi -- meski ia menolak memberikan sanksi keras pada Arab Saudi.
Pemerintahan Donald Trump sejauh ini baru mengenakan sanksi 'biasa' terhadap Riyadh, misalnya penanggukan penerbangan pengisian bahan bakar di udara untuk kampanye militer Saudi di Yaman. AS juga mempersiapkan sanksi hak asasi manusia terhadap Saudi terkait pembunuhan Jamal Khashoggi.
Meski demikian, Gedung Putih telah menolak menuding pemimpin de facto Saudi Arabia, Putra Mahkota Muhammad bin Salman, yang menjalin hubungan dekat dengan menantu laki-laki sekaligus penasihat senior Trump, Jared Kushner.
Sang pewaris takhta juga punya arti penting dalam Strategi Timur Tengah AS. Sementara, sejumlah pengamat berpendapat, setiap operasi khusus, seperti yang menargetkan Jamal Khashoggi hampir pasti harus disetujui di level tertinggi di Arab Saudi.
Reporter: Elin Yunita Kristanti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pangeran Saudi: Ancaman Sesungguhnya Adalah Iran, Bukan Saya
Israel dituding sebagai dalang di balik sederet peristiwa besar
Keterlibatan Israel dalam Pembunuhan Khashoggi
Setelah Jamal Khashoggi, wartawan Saudi lain tewas disiksa dalam penjara
Pemerintah Saudi janjikan uang kompensasi untuk keluarga dan tunangan Jamal Khashoggi
Turki sebut pembunuhan Khashoggi diperintahkan penguasa Saudi, tapi bukan Raja Salman