Ulama Saudi dilecehkan anaknya
"Mengapa kamu tidak bangun dan pergi berperang di Suriah! Jangan hanya duduk di kursi saja," kata Jaber al-Aroor.
Jaber al-Aroor, anak ulama Arab Saudi kelahiran Suriah, Adnan al-Aroor, secara publik menolak seruan ayahnya untuk berjihad dalam konflik Suriah. Jaber mengkritik ayahnya lantaran mendesak anak-anak muda untuk berperang di Suriah, sementara dia hanya duduk nyaman dan menonton konflik dari jarak aman.
"Mengapa kamu tidak bangun dan pergi berperang di Suriah! Jangan hanya duduk di kursi saja. Basyar (al-Assad) lebih baik daripada kamu," kata Jaber kepada ayahnya, selama wawancara di sebuah televisi ditayangkan televisi asal Kuwait, Wesal, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (5/2).
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Adnan menjadi ulama menonjol menyerukan jihad tidak lama setelah konflik Suriah meletup. Dia kerap membuat penampilan di televisi untuk mengkritisi rezim pemerintah Suriah dan menyerukan mempersenjatai kelompok oposisi serta adanya intervensi militer asing.
Tinggal di Arab Saudi selama 40 tahun terakhir, Adnan sebelumnya telah dituduh menghasut para pengikutnya untuk berjihad dan menyerukan banyak orang agar bangkit dan berperang.
Jaber menyatakan menolak pandangan ayahnya itu, dan menegaskan dia tidak berada di sisi Adnan al-Aroor atau Basyar al-Assad, tetapi dia bersama para revolusioner.
Dalam sebuah video seruannya, Adnan mengklaim salah satu anaknya tengah berjuang di Suriah, setelah dituduh atas kemunafikannya itu ketika dia menyerukan agar semua orang berjihad sementara keturunannya tidak. Adnan menjelaskan anaknya yang lain bekerja untuk memberikan bantuan bagi warga Suriah, bentuk lain dari jihad, meski dia tidak memberikan rincian apa bentuk bantuannya.
Adnan mendapat banyak kecaman dan kritikan melalui media sosial, terutama di Twitter.Beberapa pengguna Twitter bahkan menyebut dia sebagai seorang teroris, dan lainnya menyatakan dia seorang pencuri yang mencuri uang dia kumpulkan untuk para korban konflik Suriah.
"Saya berharap dia merilis pernyataan untuk melihat jumlah di rekening banknya!" kicau pengguna Twitter dengan akun @bro_Noah. Sementara beberapa pengguna lainnya menyebut agar dia diusir dari Saudi.
"Mengapa dia tidak ditendang bersama keluarganya dari negara ini (Arab Saudi). Dia menghancurkan seluruh negeri (Suriah) sambil duduk dengan aman di tempat kita," tulis pengguna Twitter dengan akun @tttt89673.
Beberapa ulama yang kerap menyuarakan jihad, termasuk ulama Saudi Muhammad al-Arifi dan Salman al-Ouda, baru-baru ini mendapat kecaman, setelah mendesak orang untuk berjuang tetapi tidak mau mendapat akibatnya, di mana banyak dari mereka tinggal di negara jauh dari perang dan menjalani hidup mewah.
(mdk/fas)