[Video] Tentara Israel eksekusi pemuda Palestina yang terbaring luka
Tentara lain dan petugas medis di lokasi terlihat biasa saja, seperti tidak terjadi apa-apa.
Kelompok pembela hak asasi asal Israel B'Tselem kemarin merilis video memperlihatkan tentara Israel mengeksekusi seorang pemuda Palestina yang sedang terbaring luka di jalanan Kota Hebron, Tepi Barat.
Penembakan pada Kamis pagi itu terjadi setelah dua pemuda Palestina menyerang seorang tentara Israel. Kedua pemuda Palestina itu kemudian ditembak, satu di antara mereka kemudian dieksekusi. Tentara Israel yang diserang terluka di bagian bahu.
Middle East Eye melaporkan, Jumat (25/3), pemuda Palestina dalam video itu adalah Abdul Fatah al-Sharif. Dia terbaring luka di jalanan selama sekitar dua menit seraya mobil ambulans mengangkut serdadu Israel yang terluka.
Setelah itu seorang tentara Israel yang berada di lokasi, hanya beberapa meter dari Sharif mengokang senjatanya lalu menembak tepat di kepala pemuda 21 tahun itu.
Tentara lain dan petugas medis di lokasi kelihatannya tidak peduli dengan eksekusi sadis itu.
"Peristiwa itu seperti dianggap biasa saja oleh tentara lain dan petugas di lokasi. Mereka seperti tidak peduli," kata pernyataan B'Tselem.
Video itu direkam oleh anggota B'Tselem Emad abu-Shamsiyah.
Seorang saksi mengatakan kepada media Palestina, Maan, kedua pemuda itu dibiarkan mati di jalanan hanya ditutupi plastik hitam selama lebih dari setengah jam sebelum kemudian dibawa ke suatu tempat.
Juru bicara militer Israel mengatakan kepada Middle East eye, tentara yang mengeksekusi itu sudah ditahan oleh polisi militer.
"Kami menilai ini adalah pelanggaran terhadap misi standar operasi yang dilakukan tentara Israel itu."
Menurut juru bicara itu penyelidikan atas kasus ini sudah dilakukan sebelum video muncul.
Issa Amro, warga Hebron dan pemimpin aktivis dari kelompok Pemuda Anti Pemukiman, mengatakan kepada Middle East Eye, kejadian semacam ini sering terjadi. Dia menilai tindakan itu adalah bentuk "kejahatan perang dan eksekusi ekstrayudisial".
"Saya tidak kaget melihat video itu. Ini bukan pertama kali terjadi. Ini pertama kalinya terekam jelas oleh video. Kami tahu kejadian seperti ini sering terjadi," kata dia.
Berikut video saat insiden itu terjadi: