Wanita di balik skandal terbesar di China
Sebagian sumber di China menyebut ayah wanita ini sahabat pemimpin besar Partai Komunis China Mao Tse-Tung.
Warga China sedang digegerkan skandal pembunuhan berencana yang sedang menjerat keluarga politisi terkenal Bo Xilai. Sang istri, Gu Kailai ditahan polisi dengan tuduhan meracuni warga Inggris Neil Heywood hingga tewas November tahun lalu.
Jutaan pengguna Internet ramai membicarakan kasus ini, pasalnya, Bo merupakan politisi yang disebut-sebut bakal jadi perdana menteri Negeri Tirai Bambu itu. Inilah skandal terbesar di masa China modern yang tercatat mengguncang rezim Partai Komunis.
Saat media internasional menyoroti masa depan karir politik Bo, hanya sedikit yang membahas sosok sang istri. Siapakah sebenarnya Gu Kailai, tersangka pembunuhan yang bikin geger negara sebesar China ini?
Gu lahir 15 November 1958 di Ibu Kota Beijing. Bila setelah dewasa dia dekat dengan lingkaran kekuasaan, sebabnya barangkali darah politisi yang mengalir pada perempuan ini. Sang ayah bernama Jenderal Gu Jingsheng. Dia seorang perwira yang sempat memiliki kekuasaan politik besar di China. Sebagian sumber menyebut dia sahabat pemimpin besar Partai Komunis China Mao Tse-Tung.
Namun, dua sahabat ini agaknya berbeda pandangan saat pihak komunis mengambil alih kekuasaan di negara itu pada peristiwa Revolusi Kebudayaan 1966. Jenderal Jingsheng ditangkap, seluruh keluarganya juga diwajibkan mengikuti kerja paksa. Gu yang saat itu masih remaja ikut kena getahnya.
Perempuan ini selama beberapa tahun dipaksa bekerja di sebuah pabrik tekstil. Pengalaman pahit masa remaja itu rupanya tidak menghalangi Gu buat berprestasi. Meski sang ayah meninggal saat masa-masa sulit itu, dia bisa tetap sekolah, bahkan diterima di Universitas Peking yang terkemuka.
Awal 1986, Gu lulus kuliah dan menggenggam gelar sarjana hukum. Dia segera membangun reputasi sebagai pengacara wanita ternama di negara itu. Karirnya makin menanjak ketika Gu membuka firma hukum atas namanya sendiri di Beijing.
Reputasi sebagai seorang pembela kasus-kasus besar terbukti moncer. Bahkan pada 1997, dia berhasil memenangkan gugatan di Pengadilan Amerika, tepatnya di Kota Mobile, negara bagian Alabama. Sesudah kasus itu dia menangkan, Gu segera menulis sebuah buku yang banyak jadi pegangan mahasiswa hukum di China.
Pada 1984, dia menikah dengan seorang pemuda yang dia temui di Provinsi Liaoning. Kala itu, suaminya itu masih menjadi kader muda Partai Komunis. Dialah Bo Xilai.
Selama 24 tahun menikah mereka digambarkan sebagai keluarga politikus yang harmonis. Apalagi Bo dekat dengan media massa dan selalu melakukan pencitraan. Rupanya, ada hal yang selalu disembunyikan wanita yang menguasai tiga bahasa itu dari sang suami.
Gu ternyata selingkuh dengan seorang pengusaha Inggris Neil Haywood. Cekcok sepasang kekasih haram gara-gara masalah uang itu akhirnya menjerumuskan sang suami yang karir politiknya sedang moncer.
Gu kini ditangkap polisi. Heywood yang ditemukan tewas di sebuah hotel November tahun lalu, diduga keracunan. Pengacara ternama ini tersangka utamanya. Bila terbukti, Gu terancam hukuman mati.
Saat ini, karir sang suami mulai benar-benar hancur. Pekan lalu, Partai Komunis memecatnya dari jabatan anggota politbiro. Rakyat China kini sedang sibuk berdesas-desus tentang skandal yang menerpa pemerintahan Negara Tirai Bambu itu di dunia maya.