WNI sandera Abu Sayyaf dibawa ke Pulau Sulu Filipina Selatan
WNI sandera Abu Sayyaf dibawa ke Pulau Sulu Filipina Selatan. Pihak otoritas Malaysia hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penculikan tiga warga negara Indonesia oleh kelompok separatis Abu Sayyaf di perairan Sulu, Filipina. Keluarga sandera yang sudah berkomunikasi membenarkan kabar penculikan itu.
Pihak otoritas Malaysia hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penculikan tiga warga negara Indonesia oleh kelompok separatis Abu Sayyaf di perairan Sulu, Filipina. Namun, kabar terbaru didapat saat ini ketiga sandera itu sudah ditempatkan di Pulau Sulu Filipina Selatan.
"Sampai saat ini otoritas Malaysia masih melakukan penyelidikan dan belum bisa menyimpulkan. Namun, sumber kita di lapangan Filipina mengonfirmasi kalau tiga WNI itu sudah dibawa ke Pulau Sulu Filipina Selatan," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, melalui keterangan resmi diterima merdeka.com, Senin (23/1).
Kabar tersebut juga turut dibenarkan oleh keluarga yang berhasil berkomunikasi dengan salah satu sandera.
"Selain itu sudah ada komunikasi antara salah satu WNI dengan salah satu keluarganya di Sabah. Dari komunikasi tersebut salah satu WNI mengatakan bawah mereka disandera di wilayah Filipina," papar Iqbal.
Sayangnya, kapal lain yang menjadi saksi penculikan tersebut belum bisa dimintai keterangan karena belum mendarat sampai sekarang.
"Ada tiga kapal yang diduga menyaksikan kejadian tersebut. Namun hingga kemarin kapal-kapal itu belum merapat sehingga tidak bisa meminta keterangan lebih lanjut," ungkap Iqbal.
Ketiga WNI tersebut teridentifikasi sebagai Hamdan Bin Salim, Subandu Bin Sattu dan Sudarling Sumansung. Data mereka berdasarkan daftar yang dimiliki Atase Kepolisian Indonesia, menurut Letnan Kolonel Raphael Alano.
Saat ini, masih ada empat WNI yang ada dalam sekapan Abu Sayyaf. Dengan adanya tiga WNI yang baru diculik kemarin, maka total WNI di tangan Abu Sayyaf menjadi tujuh orang.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Di mana elang Filipina yang terlihat di video ini mendiami? Dikenal dengan sebutan 'elang pemakan monyet' di wilayahnya, burung ini memiliki reputasi yang legendaris di dalam hutan hujan yang lembab di kepulauan Filipina.
-
Bagaimana Filipina menjadi negara merdeka? Baru tanggal 4 Juli 1946, republik Filipina mencapai kemerdekaan penuh setelah mencapai kesepakatan dengan Amerika. Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
-
Siapa prajurit TNI AU yang berhasil mengalahkan petarung Filipina di Byon Combat Showbiz Vol 3? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
Baca juga:
Tiga WNI kembali diculik militan Abu Sayyaf di Sulu
Ini kronologi hilangnya 3 WNI di perairan Filipina
Amankan wilayah Sulu dari Abu Sayyaf, pemerintah kecolongan di Sabah
Duterte minta markas Abu Sayyaf dibom, ini tanggapan Kemenlu