WNI terduga teroris diawasi otoritas keamanan Korea Selatan
Dua bulan lalu KBRI Seoul sudah mendapat informasi ada WNI tengah diawasi otoritas keamanan Korsel.
Seorang warga negara Indonesia dikabarkan ditangkap oleh otoritas keamanan Korea Selatan. Namun, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan hal tersebut masih diselidiki pihaknya di Korea Selatan.
Menurut pria yang akrab disapa Iqbal, memang ada seorang WNI yang sudah sejak dua bulan lalu berada di bawah pengawasan otoritas keamanan Korsel.
"Dua bulan lalu KBRI Seoul sudah dapat info dari otoritas keamanan bahwa ada WNI yang berada dalam pengawasan otoritas keamanan setempat," ucap Iqbal melalui pesan singkat kepada merdeka.com, Rabu (18/11).
Walaupun begitu, Iqbal sendiri masih belum dapat informasi mengenai penangkapan WNI ini. Dia juga mengatakan KBRI Seoul sedang melakukan klarifikasi dengan keamanan setempat.
"Mengenai penangkapan, teman-teman di Korsel sekarang sedang melakukan klarifikasi dan koordinasi dengan pihak keamanan setempat," lanjut dia.
WNI ini masih belum diketahui namanya. Dia diduga anggota teroris lantaran gerak geriknya mencurigakan.
Baca juga:
Dua WNI ditangkap di Malaysia bukan teroris
Teroris asal Singapura ingin jadi warga negara Indonesia
Setelah Prancis, Singapura target ISIS berikutnya?
10 Menit tergencet kuda, nenek 73 tahun tewas
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kenapa prajurit TNI di Semarang ikut lomba 17-an? Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.