4 Tiang Emas Masjid Al Alam yang Berdiri Sejak Zaman Portugis di Jakarta
4 Tiang Emas Masjid Al Alam yang Berdiri Sejak Zaman Portugis di Jakarta
Liputan6.com, Jakarta - Kawasan tempat ibadah Cilincing juga memiliki masjid yang bersejarah. Masjid tersebut sudah ada sejak 400 tahun yang lalu, kala bangsa Portugis datang dan menjajah daerah Jakarta.
Terletak di Jalan Marunda, Cilincing, masjid ini bersebelahan dengan pasar ikan. Cukup mudah menemukan masjid ini bahkan dari jalan raya, karena ada plang yang terpasang di ujung Jalan Marunda.
-
Apa yang membuat Masjid Agung Banten menjadi unik dalam sejarah arsitektur? Masjid megah ini belakangan dikenal lewat menara putih ikoniknya yang berdiri persis di samping bangunan. Secara bentuk, rumah ibadah umat Muslim tersebut juga menampilkan struktur khas kerajaan kuno dengan memadukan seni khas Asia hingga Eropa di dalam desain arsitekturnya.
-
Kenapa Masjid Nanik Musini memiliki desain yang unik? Masjid yang diberinama Nanik Musini ini memang memiliki arsitektur khas budaya Tionghoa.
-
Apa yang membuat Masjid Jami Al Makmur Cikini unik? Masjid Jami Al Makmur yang berada di Jalan Raden Saleh, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat ini memiliki kisah yang unik. Terlihat jika bangunan memiliki arsitektur kuno peninggalan kolonial Belanda.
-
Apa yang unik dari Masjid Agung Nur Sulaiman? Di dalam masjid itu, ada ruang tanpa pintu yang diperuntukkan khusus bagi tempat imam. Keberadaan tempat khusus imam ini jarang ditemukan pada masjid-masjid lain di Indonesia.
-
Apa yang membuat Masjid Jami Assuruur di Kebon Jeruk unik? Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini. Masjid Jami Assuruur yang terletak di Kebon Jeruk, Jakarta Barat menyimpan banyak fakta menarik. Masjid ini masih mempertahankan bentuk bangunannya sejak diresmikan pada 1874. Perpaduan desain khas Belanda dengan hiasan kayu Jepara begitu dominan. Bentuknya juga tidak banyak diubah sejak 150 tahun lalu.
-
Apa yang membuat Masjid Sukalila terlihat unik? Bangunan masjid tampak luas, dengan konstruksi bergaya khas Eropa abad pertengahan. Pilar-pilar besar dengah motif pintu yang berbentuk setengah lingkaran terlihat jelas di banyak sudutnya.Masjid ini memiliki dua kombinasi warna yang mencolok, yakni putih dan hijau pekat. Di bagian depan, terdapat taman kosong yang ditumbuhi rumput hijau.
Melihat bangunan masjidnya, kita bisa melihat warna coklat mendominasi tersebut. Atapnya tidak berbentuk kubah, melainkan limas segiempat berlapis. Ketika kita memasuki masjid tersebut, terdapat bedug dan kentongan di sebelah kiri Masjid Al-Alam.
Rabu siang, 16 Januari 2019, ada Haji Warmah, seorang pengurus Masjid Al-Aman yang menjadi pemandu rombongan saat itu. Beliau bercerita mengenai sejarah berdirinya masjid ini.
"Masjid ini kurang lebih terbentuk sejak 1521, zaman penjajahan Portugis,"Â kata Warmah memulai cerita.
Kala itu, Jakarta masih bernama Batavia. Tak hanya menjadi tempat ibadah, Masjid Al-Alam ini menjadi tempat perlindungan tentara Batavia dari serangan musuh.
Karena dibangun pada abad tersebut, bangunan masjid ini terpengaruh oleh kebudayaan Portugis. Pengaruhnya terlihat pada ruangan salat yang berada di tengah masjid tersebut.
Ada empat tiang emas yang menghiasi bagian depan masjid Al-Alam. Keempat tiang emas tersebut berhiaskan bunga yang dijejer sebanyak empat buah tiap sisinya. Ada juga aksen hiasan lainnya, semua dicat warna perunggu.
Di tengah masjid tersebut terdapat ruangan salat dengan jendela di tiap sisinya. Ruangan ini pun masih mempertahankan nuansa jadulnya yang terlihat dari dinding bagian luarnya yang dicat dengan warna coklat kayu dan keramik putih di bagian bawahnya. Ukiran persegi panjang berwarna emas juga menghiasi pintu dan jendela yang berengsel tersebut.
Warmah mengungkapkan bahwa masjid ini telah berulangkali mengalami perbaikan. "Waktu pertama kali dibangun, penampakan Masjid Al-Alam tidak seperti sekarang," jelasnya. Bagian-bagian masjid yang rusak diperbaiki dan fasilitas yang belum ada di zaman sebelumnya pun dibangun.  (Esther Novita Inochi)
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
(mdk/liputan6)