5 Jenis festival hantu yang dirayakan di dunia
Perayaan tradisional ini diyakini dapat mengusir hantu-hantu lapar yang bisa mengganggu manusia.
Festival Hantu adalah salah satu event tahunan yang dirayakan oleh beberapa negara di dunia, terutama China. Perayaan tradisional ini diyakini dapat mengusir hantu-hantu lapar yang bisa mengganggu manusia dan menghormati arwah leluhur atau sanak saudara yang telah tiada. Berikut adalah lima jenis festival hantu yang dirayakan di dunia.
-
Mengapa mitos Pasar Setan Gunung Lawu begitu populer? Mitos Gunung Lawu paling populer pertama adalah Pasar Setan Gunung Lawu.
-
Apa itu legenda? Legenda, di sisi lain, adalah cerita yang lebih berakar pada sejarah dan sering kali dianggap memiliki dasar faktual, meskipun detailnya mungkin telah diubah atau dilebih-lebihkan seiring waktu. Legenda biasanya berkaitan dengan tokoh-tokoh atau peristiwa tertentu yang penting bagi identitas suatu kelompok atau masyarakat. Tokoh-tokoh dalam legenda sering kali adalah pahlawan atau tokoh bersejarah yang kehidupannya telah diceritakan dari generasi ke generasi, dan kadang-kadang dikaitkan dengan situs atau peninggalan sejarah tertentu. Legenda sering kali digunakan untuk merekonstruksi sejarah atau untuk memberikan pelajaran moral.
-
Apa saja mitos-mitos populer tentang tidur sore yang sering dibicarakan di Indonesia? Berikut ini adalah beberapa mitos tidur sore yang umum beredar di tengah masyarakat Indonesia:1. Tidur Sore Menandakan KemalasanMitos tidur sore sering kali dikaitkan dengan kemalasan atau kurangnya motivasi. Pandangan ini membuat banyak orang merasa bersalah jika mereka membutuhkan tidur siang menjelang sore, terutama di lingkungan kerja yang sangat kompetitif.2. Tidur Sore Mengganggu Pola Tidur MalamMitos tidur sore lain adalah bahwa tidur sore akan mengganggu pola tidur malam, membuat seseorang sulit tidur pada waktu yang seharusnya. 3. Tidur Sore Dapat Menyebbkan Mimpi AnehMitos tidur sore sering kali dikaitkan dengan berbagai pengalaman unik, salah satunya adalah munculnya mimpi yang aneh atau tidak biasa. 4. Tidur Sore Sebabkan Sakit KepalaMitos tidur sore bisa menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang, dan hal ini sering kali terkait dengan beberapa faktor. Salah satunya adalah durasi tidur yang terlalu lama, yang bisa mengganggu ritme sirkadian dan menyebabkan perasaan grogi atau "sleep inertia" setelah bangun. 5. Menurunkan Daya IngatDipercaya, salah satu efek tidur sore adalah menurunkan daya ingat sedikit demi sedikit. Bisa dikatakan juga bahwa ini merupakan efek jangka panjang dari tidur sore. Jika tak ingin mengalami hal ini, maka mulai sekarang kurangi atau hilangkanlah kebiasaan tidur sore.6. Badan LemasTidur sore juga dipercaya dapat mengakibatkan badan terasa lemas. Penyebab tubuh lemas saat bangun tidur sore yaitu kurangnya asupan oksigen. Rasa lemas akibat tidur juga bisa terasa hingga malam atau bahkan keesokan harinya.
-
Apa mitos yang paling terkenal tentang asal-usul Danau Toba? Mitos asal-usul Danau Toba meresapi kehidupan masyarakat setempat, menciptakan kisah-kisah menarik yang diwariskan dari generasi ke generasi.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Apa saja mitos tentang jerawat yang sering beredar di masyarakat? Begitu banyak mitos tentang jerawat yang berseliweran, sehingga penting untuk melacak kebenarannya. Jerawat adalah sebuah masalah kulit yang kerap mengganggu, terutama bagi para wanita. Jerawat bahkan memiliki mitos dan cerita-cerita seputar penyebab dan penanggulangannya. Seiring dengan berkembangnya zaman, berbagai pandangan mengenai jerawat pun turut berubah dan berkembang. Namun, di balik mitos-mitos jerawat yang melekat, terdapat fakta ilmiah yang mengungkap asal-usul dan cara terbaik untuk mengatasi masalah kulit ini.
Singapura dan Malaysia
Warga China yang tinggal di Singapura dan Malaysia juga kerap merayakan Festival Hantu. Orang-orang berbahasa Hokkien biasa menyebutnya dengan istilah Koh-tai. Mereka merayakan festival unik ini dengan bernyanyi dan menari. Tujuan dari festival ini adalah 'memberi makan' dan menghormati para arwah leluhur dan sanak saudara yang telah tiada.
Taiwan
Secara tradisional diyakini bahwa para roh menghantui pulau Taiwan pada bulan ketujuh dalam kalender lunar, ketika Festival Hantu diadakan di pertengahan musim panas. Bulan ini dikenal sebagai Bulan Hantu. Hari pertama di bulan ini ditandai dengan pembukaan pintu kuil yang melambangkan pintu neraka. Pada hari kedua belas, lampu di altar utama akan dinyalakan. Pada hari ketiga belas, ritual lentera diadakan. Pada hari keempat belas, parade digelar untuk melepas lentera air. Warga akan menyalakan dupa dan memberi persembahan makanan kepada para roh agar mereka tidak mendatangi rumah mereka. Selain itu, warga juga membakar uang kertas untuk para roh.
Jepang
O-bon adalah Festival Hantu versi Jepang. Namun, entah sejak kapan, festival ini kemudian berubah menjadi perayaan reuni keluarga di mana orang-orang dari kota-kota besar kembali ke kota asal mereka untuk mengunjungi dan membersihkan kuburan leluhur. Selama festival berlangsung, warga Jepang akan melarung lentera air di sekitaran Sungai Sasebo.
China
Festival Hantu atau juga dikenal sebagai Festival Hantu Lapar (atau Yu Lan), merupakan festival tradisional China. Dalam kalender China (kalender lunar), Festival Hantu dirayakan pada malam tanggal 15 bulan ketujuh. Dalam tradisi China, hari kelima belas pada bulan ketujuh dalam kalender lunar disebut Hari Hantu dan bulan ketujuh pada umumnya dianggap sebagai Bulan Hantu, di mana hantu dan roh, termasuk para arwah leluhur, keluar dari alam baka untuk menemui manusia.
Pada hari kelima belas, Surga, Neraka dan dunia orang yang hidup saling terhubung. Kegiatan yang dilakukan masyarakat China selama bulan ini mencakup: mempersiapkan makanan persembahan untuk ritual, membakar dupa, dan membakar kertas bambu, dan barang material seperti pakaian, emas dan barang-barang halus lainnya untuk roh-roh para leluhur.
Vietnam
Festival ini dipandang sebagai momen pengampunan untuk para roh yang dikutuk sehingga mereka bisa dibebaskan dari neraka. Selama festival berlangsung, warga diharuskan memberi makan para tunawisma. Perayaan ini juga disambut dengan pelepasan burung dan ikan. Bulan lunar di mana festival ini dilangsungkan disebut Thang Co Hon atau Bulan Roh Kesepian, yang diyakini sangat angker dan penuh ketidakberuntungan.
Inilah beberapa negara yang merayakan Festival Hantu. Tentunya setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing, namun inti dari perayaan ini sama, yakni menghormati roh leluhur dan menangkal bala.