5 Masalah ini kerap dihadapi para pasangan baru, kamu juga?
5 Masalah ini kerap dihadapi para pasangan baru, kamu juga? Tak tahu di mana harus menempatkan diri, sulit membaca pikirannya, overthinking, sulit membuka diri, dan tak biasa melepaskan bayangan mantan. Mana yang jadi masalahmu dan pasangan saat ini?
Namanya juga pasangan baru, fresh from the oven. Karena masih dalam tahap penjajakan dan penyesuaian, ada saja masalah yang dihadapi. Jika bisa diatasi, ikatan emosional akan jadi semakin erat. Jika gagal, hubungan cinta yang baru dijalin bisa kandas dalam hitungan bulan saja.
Apa saja masalah yang kerap dihadapi oleh pasangan baru? Berikut ini beberapa di antaranya. Cek apakah kamu dan pacar juga mengalami hal yang sama.
-
Bagaimana cara menyatakan cinta sejati yang tulus? "Aku mencintaimu, bukan hanya karena siapa kamu. Tapi juga karena menjadi apa diriku saat bersamamu."
-
Kapan sinetron Satu Cinta Dua Hati tayang perdana? Tayang perdana hari ini di SCTV pukul 16.45 WIB, sinetron Satu Cinta Dua Hati dibintangi artis-artis ternama.
-
Apa kata-kata bijak yang bisa menggambarkan cinta dan kasih sayang saudara kandung? Tidak ada cinta seperti cinta untuk saudara dan tidak ada cinta seperti cinta dari saudara.
-
Bagaimana cara wanita mengungkapkan perasaan cintanya? Wanita akan mengungkapkan cinta mereka secara verbal dengan mudah ke pasangannya.
-
Kapan kisah cinta mereka dimulai? Melansir dari laman WTOC The Southeast News Leader, kisah cinta keduanya dimulai dari tahun 1948.
-
Apa yang terjadi saat seorang wanita jatuh cinta? Bagi wanita jatuh cinta itu membutakan. Wanita cenderung suka berada di dekat pria pujaannya.
Tak tahu di mana harus menempatkan diri
Rasanya kamu bingung di mana tempatmu berpijak, bagaimana kamu harus menempatkan diri dalam hubungan ini. Jelas saja, soalnya kalian masih belum berada dalam level pemahaman yang sama tentang satu sama lain.
Untuk mengatasi hal seperti ini, harus rajin-rajin berkomunikasi dengan pasangan.
Tak bisa 'membaca' pikirannya
Bahkan bagi pasangan yang sudah lama bersama pun, memahami maksud di balik ucapan dan tindakan pacar bisa menyulitkan. Masalahnya, kedua belah pihak tak selalu terbuka dengan perasaan masing-masing. Kadang kita lebih memilih untuk memendam ganjalan di hati atau menunggu agar pasangan memahaminya tanpa kita harus mengutarakan terlebih dahulu. Gampang-gampang susah, kan?
Sekali lagi, komunikasi yang jujur dan terbuka merupakan satu-satunya cara untuk mencegah masalah seperti ini terjadi lagi di masa depan. Tentu saja, sebagai pasangan kita juga harus belajar mengenali isi hati pacar.
Selalu overthinking
Karena masih dalam tahap penjajakan, otomatis komunikasi belum lancar. Bangunan rasa percaya yang sedang dibangun masih jauh dari rampung. Tak heran kalau kita jadi sering berpikiran negatif, membayangkan hal yang tidak-tidak. Tetapi hal seperti ini akan teratasi seiring dengan berjalannya waktu.
Sulit membuka diri
Ada banyak alasan yang membuat seseorang kesulitan untuk membuka diri kepada pasangan. Rasa takut untuk dilukai, harga diri, atau kurangnya rasa percaya bisa jadi faktor penyebab. Tetapi ketakutan ini harus dihilangkan perlahan-lahan jika kita ingin pasangan juga bisa terbuka kepada kita.
Kalau sudah bisa saling terbuka, tentunya ikatan emosional di antara pasangan jadi semakin kuat.
Sulit melepaskan bayangan mantan
Kadang masih sulit untuk melepaskan bayangan mantan yang sudah berlalu, bahkan saat kita sudah menjalin hubungan dengan orang baru. Mungkin mereka masih ada di benak kita atau malah masih sering menghubungi lagi.
Itulah beberapa masalah yang sering dihadapi pasangan baru. Pasangan yang serius menjalani hubungan pasti akan berusaha untuk mengatasi masalah-masalah ini. Semoga kamu dan pasangan juga berhasil melaluinya.
Baca juga:
Mencintai 8 tipe pria ini? Sepertinya ada yang salah di dalam dirimu
Mendengarkan saat berantem itu perlu, ini 5 cara untuk melakukannya
5 Gambaran salah tentang cinta dalam film-film romantis
4 Mitos salah kaprah tentang hubungan yang harus kamu tinggalkan
Kata siapa cinta tak bisa dipaksakan? Penelitian buktikan sebaliknya