5 Mitos Soal Kucing, Pasti Pernah Kamu Baca
Mana mitos yang paling sering kamu dengar?
Kucing termasuk salah satu hewan peliharaan yang paling populer di dunia. Selain tampang dan tingkah lakunya yang imut, kucing juga dikelilingi banyak mitos yang akhirnya menimbulkan kesalahpahaman. Jangan tertipu, cek faktanya sebelum mempercayai hal-hal kamu baca atau dengar tentang hewan peliharaanmu.
Kucing Punya 9 Nyawa
-
Kenapa kucing muntah makanan? Penyebab kucing muntah makanan seringkali terjadi ketika kucing mengonsumsi makanan terlalu cepat. Seperti manusia, saat makan terlalu cepat, maka potensi udara yang masuk ke dalam lambung semakin banyak, sehingga membuat perut tidak nyaman.
-
Apa yang dimaksud dengan kucing muntah makanan? Muntah adalah gangguan kesehatan umum yang biasanya terjadi akibat adanya masalah pencernaan. Saat mengalami gejala ini, kucing akan mengeluarkan makanan yang telah dikonsumsi melalui mulut.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Kucing mengeong untuk apa? Para pemilik kucing tentu saja akan tahu bahwa sebetulnya meongan kucing tidaklah memiliki arti yang sama. Ketika kucing marah, bahagia atau meminta makan bahkan perhatian mereka akan mengeong dengan cara yang berbeda.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Bagaimana cara membuat makanan penggemuk kucing? Makanan penggemuk kucing bisa kamu buat dengan resep tertentu.
©2020 Merdeka.com
Konon, mitos ini berasal dari kisah dewa Mesir di mana Atum-Ra, dewa matahari, disebut-sebut menyamar menjadi kucing untuk mengunjungi dunia lain. Bahkan 9 nyawa kucing ini juga ada dalam pepatah Inggris kuno, yang disebutkan dalam Romeo & Juliet karya Shakespeare. Mitos ini pun menempel erat pada kucing yang dianggap ajaib karena mampu mendarat dengan selamat saat jatuh dari ketinggian, tanpa luka parah.
Kucing Berbahaya untuk Ibu Hamil
©2020 Merdeka.com
Banyak yang percaya kalau ibu hamil sebaiknya jangan memelihara kucing karena risiko toksoplasmosis. Penyakit ini dapat ditularkan dari kotoran kucing ke manusia dan dapat menyebabkan masalah pada janin.
Tapi risiko untuk mendapatkan penyakit ini dari kucing lebih kecil daripada konsumsi daging yang kurang matang atau sayuran segar yang belum dicuci bersih. Untuk mencegah paparan parasit Toxoplasma gondii, sebaiknya ibu hamil tidak membersihkan litter box atau gunakan sarung tangan saat melakukannya.
Kucing Mengambil Nafas Bayi
©2020 Merdeka.com
Kucing menyukai kehangatan dan kenyamanan. Rebahan di samping bayi bisa jadi tempat favoritnya untuk menghabiskan waktu. Walau tak berbahaya, tapi sebaiknya jangan lepaskan pengawasanmu.
Bisa jadi posisi kucing terlalu menekan wajah, kepala, leher atau dada bayi dan membuat jalan nafasnya terhambat. Sebaiknya, jauhkan kucing dari jam tidur siang bayi atau tunggu sampai anak cukup besar sebelum mengizinkannya tiduran bersama kucing di kamar yang sama.
Mitos Kucing Hitam
©2020 Merdeka.com
Di berbagai negara, kucing hitam dianggap dapat membawa nasib buruk. Di Jerman misalnya kucing hitam menyeberang dari kanan ke kiri dianggap membawa sial, begitu juga di sebagian besar Eropa dan Amerika.
Mitos ini berasal dari anggapan kucing hitam yang dijadikan hewan peliharaan penyihir pada abad pertengahan. Terkesan seram, tapi kucing berbulu hitam tetap jadi salah satu favorit untuk dipelihara.
Kucing Rumahan Jarang Sakit
©2020 Merdeka.com
Kucing yang menghabiskan seharian di dalam rumah bukan berarti kebal dari penyakit, lho. Meskipun jarang menginjakkan kaki di luar rumah, para ahli di Cat Fanciers Association menyebutkan kucing dapat terpapar kuman yang menyebar di udara, dari pakaian penghuni rumah, hingga menelan serangga pembawa penyakit.
©2020 Merdeka.com
Menjaga kesehatan kucing kesayangan bisa dilakukan dengan memberikan cat food berkualitas dari bahan alami. Seperti Muezza yang mengandung nutrisi lengkap dalam 4 varian rasa yang cocok untuk lidah kucing. Selain diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hewan peliharaanmu, Muezza juga sudah mengantong sertifikasi halal dari The Central Islamic Committee of Thailand. Tunggu apalagi, berikan cat food berkualitas terbaik dari Muezza dengan membelinya via Shopee dan Tokopedia.
(mdk/aki)