Miliki banyak skandal, ini 7 penakluk pria tersohor dalam sejarah

Wu Zetian

Wu Zetian yang bergelar Tian Hou atau permaisuri surgawi adalah satu-satunya kaisarina atau penguasa wanita dalam empat milenium sejarah Tiongkok. Perempuan ini memegang erat daratan China sebagai pemimpin di balik tirai untuk suami dan anaknya, para kaisar Dinasti Tang. Pada masa Dinasti Zhou yang didirikannya, Wu Zetian resmi memerintah sebagai maharani.

Selain kelihaiannya dalam berpolitik, Wu Zetian juga dikenal karena petualangan cintanya. Seperti kebanyakan kaisar China, Maharani Wu juga memiliki sederet selir. Saking banyaknya selir yang dimiliki, Wu Zetian sampai mendirikan Kong He Jian pada tahun 698. Lembaga ini didirikan khusus untuk mewadahi selir sang maharani. Menurut keterangan dalam catatan sejarah Tang, selir yang paling sering disebut adalah Xue Huaiyi, Zhang Yizhi, Zhang Yizong dan Shen Nanmiu. Masing-masing merupakan pria tampan dan kuat, sesuai keinginan sang ratu.

Mishil

Mishil adalah wanita paling penting dalam sejarah Korea, tepatnya Korea pada masa Dinasti Silla. Mungkin tak banyak pria yang berhasil ditaklukkannya, tetapi semuanya adalah pria berkekuasaan yang mampu memberikan akses kepada Mishil untuk menjadi penguasa wanita.

Menurut keterangan dalam manuskrip sejarah Hwarang Segi, Mishil adalah seorang wanita berdarah bangsawan. Dia berhasil menduduki tampuk kekuasaan tertinggi Silla berkat hubungannya dengan para penguasa, raja, dan pungwolju (pejabat tinggi). Mishil adalah istri dari Pungwolju keenam Sejong, kekasih Jenderal Seolwon, dan selir bagi para raja Silla. Tak tanggung-tanggung, tiga orang raja Silla berhasil dipikatnya, yaitu Raja Jinheung, Raja Jinji, dan Raja Jinpyeong.

Yekaterina Agung dari Rusia

Yekaterina II atau dikenal pula sebagai Yekaterina Agung dari Rusia merupakan penguasa wanita dari Kerajaan Rusia. Sang ratu menggantikan suaminya, Pyotr III dalam kudeta yang diduga merupakan rencana permaisurinya tersebut.

Sepanjang hidupnya, Yekaterina memiliki banyak kekasih yang berasal dari kalangan bangsawan. Pria-pria simpanan ini kemudian dia limpahi dengan harta, tanah, dan jabatan penting di istana. Yekaterina sampai menggelontorkan 10 persen dari anggaran istana untuk membiayai para kekasihnya ini.

Kekasihnya yang memiliki pengaruh terbesar adalah Grigori Potemkin. Selain itu ada Alexander Dmitriev-Mamonov, Nicholas Alexander Suk, Pyotr Zavadovsky, dan Grigori Orlov. Kekasihnya yang terakhir, Pangeran Zubov bahkan lebih muda 40 tahun darinya.

Mata Hari

Sudah bukan rahasia lagi kalau Mata Hari adalah seorang wanita penghibur dan penggoda pria kelas atas. Walaupun tak dianggap memiliki kecantikan klasik menurut standar Eropa pada masa itu, Mata Hari berhasil memikat banyak pria berkat aura eksotis yang sengaja dia ciptakan.

Penari erotis yang kerap tampil kontroversial dengan pakaian minim ini menggunakan daya tariknya untuk menaklukkan para pria berkuasa. Berawal sebagai istri seorang perwira Belanda di Hindia Timur (Indonesia), beralih menjadi simpanan diplomat Prancis, dan kemudian menaklukkan lebih banyak pria berkuasa lain. Namun tujuan utamanya adalah untuk mengumpulkan informasi yang berguna untuk perang. Mata Hari bertindak sebagai agen ganda untuk Prancis dan Jerman. Pengkhianatannya terhadap Prancis terbongkar. Pemerintah Prancis menuduhnya membocorkan rahasia negara kepada Jerman dan memerintahkan agar sang penari erotis dieksekusi pada tahun 1917.

Messalina

Valeria Messalina atau lebih dikenal dengan nama Messalina dikenal sebagai wanita dengan skandal asmara terbanyak dalam sejarah Romawi. Dia adalah istri dari Kaisar Claudius yang masih berhubungan keluarga dengan Caligula dan Nero.

Messalina dikenal memiliki banyak kekasih dari segala kasta. Sebelum kematiannya, Messalina dipercaya hendak menikahi kekasih terbarunya, senator Gaius Silius. Dalam catatannya, Pliny menyebutkan kalau Messalina pernah berlomba untuk menaklukkan pria dengan seorang wanita penghibur selama sehari semalam. Messalina berhasil memenangkan taruhan dengan berhubungan badan bersama 25 pria. Selain itu Messalina disebutkan oleh Juvenal kerap menyamar sebagai wanita penghibur di rumah bordil untuk memenuhi hasratnya akan lelaki.

Namun belakangan reputasi Messalina diyakini para sejarawan sebagai upaya untuk mencoreng nama sang ratu dalam sejarah. Pasalnya, Messalina dihukum mati karena dicurigai melakukan konspirasi untuk menjatuhkan suaminya sendiri.

Nzinga dari Ndongo dan Matamba

Nzinga dari Ndongo dan Matamba adalah penguasa wanita dari kerajaan kuno yang kini merupakan bagian dari negara Angola. Sang ratu memerintah pada abad 17 dan terkenal sebagai penguasa yang pemberani. Dia juga terkenal karena memiliki sederet simpanan untuk memuaskan hasrat seksualnya.

Awalnya saudara lelaki Nzinga yang menjadi pemimpin aNdongo, Matamba, dan negara sekitarnya di Afrika. Namun pewaris tahta yang sah nini justru gagal menghadapi Portugis. Banyak warga yang diculik dan dikirim ke Brasil sebagai budak. Suku Mbundu lantas meminta bantuan Nzinga yang langsung memerintahkan pembunuhan sang kakak dan mengambil alih pemerintahan. Berkat kelihaian Nzinga dalam strategi perang gerilya, Portugis bisa dipukul mundur dan menjauh dari Afrika selama 40 tahun lebih.

Sayangnya Nzinga juga terkenal memiliki keanehan dalam urusan seksual. Sang ratu memiliki ratusan budak seks pria yang didandani seperti wanita. Setiap malam, dua orang budak diharuskan bertarung sampai mati. Si pemenang akan melayani Nzinga selama semalam sebelum akhirnya dieksekusi pula.

Pada usia 75 tahun, Nzinga tampaknya lelah dengan petualangan seks. Dia membebaskan para budak lelakinya dan mempertahankan satu orang saja. Dipilihnya seorang pria yang paling jujur untuk menemaninya hingga ajal menjemput tujuh tahun kemudian.

Marguerite Valois

Untuk memuluskan upaya perdamaian, Marguerite yang terlahir sebagai seorang Valois dari Huguenot dipersembahkan kepada Henry III dari Navarre yang kelak menjadi raja bourbon pertama Prancis. Perjodohan tersebut diatur oleh kedua orangtuanya, Catharina de Medici dan Henry II. Marguerite lantas menjadi ratu dari dua negara, namun dijadikan tawanan oleh saudaranya sendiri, Henry III dari Prancis.

Sepanjang hidupnya, Marguerite dikenal sebagai wanita yang jelita. Selera modenya sampai mempengaruhi gaya berpakaian bangsawan Eropa pada masa itu. Melalui memoir yang ditulisnya sendiri, Marguerite mengakui kalau dirinya menjalin hubungan terlarang dengan Jacques de Harlay, Seigneur de Champvallon, dan Louis de Bussy d'Amboise. Dia juga sempat memiliki skandal dengan Joseph Boniface de La Mole. Namun yang satu ini tak diakui Marguerite dalam memoirnya, kemungkinan untuk menjauhkan diri dari tuduhan keterlibatan atas upaya pemberontakan sang kekasih terhadap raja.

Petualangan cinta Marguerite dengan para pria membuat Henry III murka dan mengasingkannya dari istana. Pada tahun 1585, Marguerite meninggalkan suaminya untuk bepergian bersama para kekasihnya hingga dia ditangkap. Marguerite lantas dipenjarakan di Kastil Usson dan menghabiskan 20 tahun hidupnya di sana.

Sumber: Cracked, Mental_floss, History, TopTenz