BEC 2019, Banyuwangi Dijamin Bakal Ramai
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dijamin bakal ramai dengan masyarakatt Banyuwangi. Pasalnya, agenda yang disajikan panitia akan bikin masyarakat terpesona dan spektakuler. Banyak kostum yang menarik dan akan disajikan pada event ini.
Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dijamin bakal ramai dengan masyarakatt Banyuwangi. Pasalnya, agenda yang disajikan panitia akan bikin masyarakat terpesona dan spektakuler. Banyak kostum yang menarik dan akan disajikan pada event ini.
Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, menjamin acara ini akan keren. Apalagi, BEC 2019 akan difokuskan di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
"Standarnya yang digunakan di BEC 2019, adalah standar internasional. Narasinya ada dua. Satu Bahasa Indonesia. Satunya lagi Bahasa Inggris. Jadi siapapun yang datang bisa menyimak banyak kisah di balik tema yang ditampilkan," tutur Don Kardono, Jumat (19/7).
Don menjelaskan, lokasi acara akan disulap bak catwalk jalanan. Seperti halnya Jember Fashion Carnaval dan Rio de Janeiro di Brazil.
"BEC 2019 masuk dalam Top 10 Calendar of Event Nasional. Inilah salah satu kekayaan parade karnaval yang dimiliki Indonesia," tambah salah satu kurator 100 Calender of Event Nasional itu.
Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuti juga seirama.
"BEC bisa menjadi jembatan antara kesenian tradisional dengan modern. BEC bisa lebih diterima di panggung internasional," tutur Esthy.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung juga ikut buka suara. Dia menjamin, Banyuwangi Ethno Carnival tahun ini bakal berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kemasannya dibuat beda, baru dan lebih fresh.
"BEC mempunyai ciri dan pesona tersendiri. Tema busana yang ditampilkan selalu berbeda setiap tahunnya. Dan yang lebih penting lagi, karnaval ini menyajikan kekayaan tradisi dan budaya lokal," jelas Adella, diamini Kabid Pemasaran Area I (Jawa) Wawan Gunawan.
Tanggapan Menpar Arief Yahya juga positif. Arahan Menpar hanya satu. Dia ingin persiapan menggelar BEC harus sungguh-sungguh dan tidak terganjal oleh aturan birokrasi yang sempit.
"Ini momentum untuk mengangkat nama Banyuwangi ke kelas dunia. Silakan Benchmark ke Jember Carnaval, Malang Carnival, Batik Solo Carnaval, yang nama-namanya sudah mendunia. Selamat berkarnaval," kata mantan Dirut Telkom itu.
(mdk/hrs)