Bingung cara melatih anjing, gabung yuk di komunitas High Five

Di Bandung ada sebuah komunitas yang menjadi ajang berkumpulnya para pecinta anjing.

Anjing adalah salah satu hewan yang digemari sebagian kalangan sebagai hewan peliharaan. Keberadaannya dengan mudah dapat dijumpai di berbagai tempat. Tak jarang para pemilik anjing membawa binatang peliharaan mereka ke tempat-tempat umum seperti taman kota bahkan pusat perbelanjaan.

Di Bandung ada sebuah komunitas yang menjadi ajang berkumpulnya para pecinta anjing. Adalah High Five, salah satu komunitas pecinta anjing yang cukup terkenal di Bandung. Jika pada umumnya komunitas pecinta anjing hanya membatasi anjing dengan ras tertentu, di sini semua jenis anjing (all breed) dapat bergabung.

High Five dibentuk tahun 2012 oleh dua orang pecinta anjing, yakni Dida dan Aris. Awalnya mereka sering bertemu di satu tempat dengan membawa masing-masing hewan peliharaan mereka. Ternyata kegiatan mereka mempertemukan banyak pemilik anjing lain yang juga sering berkumpul. Seiring berjalannya waktu, jumlah orang yang ikut berkumpul semakin banyak hingga akhirnya dibentuklah komunitas High Five.

“Awalnya cuma saya sama Aris, peliharaan saya anjing Siberian Husky dan Aris pelihara anjing Herder. Kita sering kumpul sambil bawa anjing, dari sering kumpul itu kita jadi sering bertemu dengan para pecinta anjing yang lain. Karena jumlahnya tambah banyak akhirnya kita bikin komunitas High Five pada 7 April 2012. Karena kita terbuka untuk jenis anjing apapun mulai dari anjing ras hingga anjing kampung, banyak pemilik anjing yang tertarik bergabung,” ujar Ketua High-Five, Hermani Budidana kepada Merdeka.com, Kamis (29/10).

Ada beragam kegiatan rutin yang di lakukan oleh komunitas ini. Untuk acara gathering biasa dilakukan setiap hari Minggu pukul 15.00 di Pet Park. Di sini biasanya menjadi ajang sharing dan berbagi informasi antara sesama anggota. Mulai dari cara perawatan hingga pelatihan pada anjing.

Mereka juga biasa menggelar acara latihan bersama, di komunitas ini anjing-anjing dilatih untuk ketangkasan (agility). Biasanya mereka akan mengajarkan anjing seperti cara duduk, berdiri dan ketangkasan lainnya.

“Jadi ada mentor yang khusus untuk mengajarkan para anjing, seperti bagaimana caranya sit, stand dan ketangkasan haling rintang. Nanti pemilik anjingnya juga diajari bagaimana caranya melatih anjingnya. Karena di komunitas kita sendiri memiliki biro pelatihan yang khusus untuk melatih anjing yang akan diikutsertakan dalam turnamen,” kata pria yang akrab disapa Dida ini.

Komunitas ini juga sering membawa hewan peliharaannya untuk berkeliling kota (dog on the road). Mereka biasanya berkeliling ke seputaran jalan-jalan Kota Bandung. Bahkan mereka sering membawa anjingnya jalan-jalan ke mall (dog on mall).

Saat ini jumlah anggota komunitas High Five ada sekitar 80 member. Mereka datang dari berbagai kalangan yang memiliki kecintaan sama terhadap Anjing. Mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja swasta dan lainnya. “Dari oma-oma sampai anak kecil gabung di komunitas kita,” ujarnya.

Untuk Anda para pecinta anjing, Jika tertarik bergabung dengan komunitas ini. Silakan datang saja datang langsung saat mereka berkumpul di Pet Park, di kawasan Jalan Cilaki, Kota Bandung. Biasanya mereka berkumpul di sini pukul 3 sore. Jika ingin melihat kegiatan komunitas ini, mereka juga aktif di media sosial. Mereka biasanya memposting kegiatan di Facebbok dan Twitter. Untuk Facebook : high-five dogs club dan Twitter: high_____five (under score 5x).

“Melalui komunitas kita juga sekaligus ingin mengedukasi kepada sesama anggota dan masyarakat tentang anjing ini. Jadi kenapa anjing itu menggigit, kita kasih tahu karakter dari masing-masing anjing. Terlepas dari itu intinya melalui komunitas kita ingin mempererat persahabatan antar sesama pemilik anjing,” kata Dida.

Baca juga:
Usai Piala Presiden, bek Persib pulang kampung ke Serbia
Jabiru pesawat karya siswa SMK yang tersertifikasi
Hotel Santika Bandung obral promo untuk meeting
7 Museum di Bandung siap sajikan 'makanan' batin
Peringati Sumpah Pemuda, klub motor Bandung galang secangkir beras
Busana klasik sederhana dari lookboutiquestore
Ini penyebab bahasa daerah bisa punah