Cara Menanam Cabai dari Biji Keringnya
Pilih biji di bagian tengah cabai, keringkan, dan lalu rendam air hangat. Semaikan untuk mendapat bibit berkualitas.
Anda yang sedang mencoba aktivitas berkebun mungkin terpikir untuk menanam sayuran di rumah. Misalnya cabai rawit dan cabai merah.
Cabai rawit dan cabai merah ditanam dari benih. Benih ini berasal dari bijinya yang sudah dikeringkan. Anda bisa membelinya di lapak penjual tanaman atau mengambilnya dari cabai yang Anda miliki.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa kelemahan cabai? Cabai memiliki kelemahan yaitu masa simpan yang pendek. Pada suhu ruangan, cabai hanya dapat bertahan sekitar 2 hari, sedangkan dalam kulkas hanya sampai 6 hari.
-
Bagaimana cara menikmati Waduk Cacaban selain berenang? Wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas seperti piknik, memancing, atau bersepeda di sekitar waduk.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa yang memberikan tips tentang cara mandi untuk penderita cacar monyet? Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Atika Damayanti, Sp.DVE mengimbau penderita cacar monyet (Mpox) tetap perlu mandi dan menggunakan sabun yang dapat memberikan kelembaban pada kulit.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
Berikut ini cara menanam cabai dari bijinya dan langkah dalam merawat tanaman cabai sampai siap panen.
Cara Menanam Cabai 1: Seleksi Biji Cabai dan Keringkan
- Potong cabai menjadi 3 bagian. Ambil biji pada potongan bagian tengah. Bagian tengah memiliki biji dengan kualitas paling tinggi jika dibandingkan dengan bagian depan dan belakang.
- Rendam biji cabai di segelas air bersih. Pilih biji yang tenggelam. Biji yang terapung adalah benih yang tidak bermutu.
- Angkat biji cabai yang bermutu dari rendaman air bersih, lalu keringkan selama tiga hari atau lebih.
Cara Menanam Cabai 2: Lakukan Penyemaian untuk Seleksi Benih Terbaik
Anda bisa melakukan penyemaian terlebih dahulu untuk memilih benih cabai yang berkualitas.
- Siapkan media semai berupa tanah yang sudah dicampur sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1 atau 1:1:1.
- Siapkan polybag berukuran 5 x 10 cm. Isi dengan media tanam yang telah disiapkan tadi hingga memenuhi tigaperempat bagian.
- Rendam benih pada air hangat selama 6 jam untuk merangsang pertumbuhan benih.
- Tanam benih pada media semai sedalam 1,5 cm, lalu tutupi kembali dengan tanah media tanam. Simpan di tempat yang aman dari serangan hama belalang, ulat, semut, atau serangga lainnya.
- Letakkan bibit di ruangan dengan penyinaran minim atau beri naungan agar terhindar dari paparan sinar matahari langsung atau derasnya hujan. Bisa juga dengan menutup permukaan media semai dengan kain hitam yang telah diberi beberapa lubang.
- Siram benih yang sudah disemai dengan air bersih setiap pagi dan sore hari selama sebulan. Setelah sebulan, benih akan tumbuh menjadi bibit yang siap dipindahkan ke media tanam lebih besar.
- Tunggu sampai benih bertunas. Pilih yang tunasnya besar dan terlihat sehat. Itulah bibit tanaman cabai yang berkualitas.
- Jika ketinggiannya sudah mencapai 5-10 cm, pindahkan ke media tanam 3-5 hari kemudian.
Cara Menanam Cabai 3: Pindahkan Bibit ke Media Tanam Lebih Luas
©Pixabay/senjakelabu29
- Setelah berumur 4 minggu lebih, pindahkan bibit cabai di pot. Jika Anda tetap menggunakan polybag, gunakanlah polybag dengan diameter minimal 30 cm. Bisa juga menggunakan ember bekas yang sudah dibersihkan sebagai pengganti pot.
- Isi pot atau polybag media tanam. Gunakan campuran tanah, pupuk, dan sekam mentah dengan perbandingan 3:2:1 sebagai media tanam.
- Lepaskan bibit dari polybag media semai dengan hati-hati agar tidak rusak. Setelah itu, tanam di media tanam sedalam 10 cm. Tutupi kembali dengan tanah.
Cara Menanam Cabai 4: Rawat Tanaman Cabai
- Lakukan penyiraman tanaman cabai secara rutin, terutama pada pagi dan sore hari. Anda bisa menggunakan air biasa atau air cucian beras.
- Berikan nutrisi tambahan 5-7 hari setelah pemindahan bibit cabai ke media tanam. Hindari memberikan nutrisi tambahan saat cabai baru saja dipindahkan, karena pemberian nutrisi terlalu dini justru bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Beri nutrisi awal berupa 5 ml pupuk A dan 5 ml nutrisi B yang dicampur dengan 1 liter air. Beri pupuk setiap 10 hari sekali. Dosis nutrisi bisa ditambahkan secara bertahap.
- Semprot tanaman cabai dengan pestisida organik secara berkala. Jangan terlalu sering agar pertumbuhan cabai tidak terganggu.
- Rawat tanaman cabai sampai berbunga, berbuah, dan siap panen.
Cara Menanam Cabai 5: Lakukan Pemanenan
- Panen cabai yang sudah berbuah setelah tanaman berumur 80-90 hari.
- Pilih cabai yang sudah berwarna merah seluruhnya.
- Panen cabai menggunakan pisau tajam atau gunting kecil supaya tidak merusak bagian tanaman cabai yang lain. Potong beserta 2 cm tangkainya.
Cara Menanam Cabai 6: Pilih Biji dari Hasil Panenan Keempat
Jika Anda bermaksud menggunakan cabai dari hasil panen untuk benih tanaman selanjutnya, pilih cabai dari hasil panen keempat sampai keenam.
Panen di periode pertama hingga ketiga biasanya akan menghasilkan benih yang nantinya akan berbuah sedikit. Sementara cabai dari hasil panen keetujuh dan seterusnya cenderung memiliki kualitas yang lebih rendah.
Demikian cara-cara menanam cabai dari bijinya. Silakan dipraktikkan di rumah.