Destinasi Wisata Bulan Madu Indonesia Dipromosikan di Mesir
Destinasi Wisata Bulan Madu Indonesia Dipromosikan di Mesir
Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi salah satu destinasi wisata favorit wisatawan dunia, tidak terkecuali Mesir. Selain berlibur, keindahan Nusantara yang memiliki daya pikat luar biasa tak jarang dipilih sebagai lokasi untuk bulan madu.
Untuk meningkatan angka wisatawan dari Mesir, BRI Cairo bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI berpartisipasi lewat penyelenggaraan Cairo Wedding Festival (CWF) di Kairo yang berlangsung pada Jumat, 8 Februari 2019.
-
Kenapa orang berburu Beruang Madu? Banyak orang masih percaya jika beberapa organ Beruang Madu punya khasiat untuk kesehatan. Perburuan pun makin meluas.
-
Kapan objek misterius itu jatuh ke Bulan? Nyatanya setelah dilakukan penelusuran lebih jauh, benda ini adalah booster dari misi Chang’e 5-T1 Tiongkok yang diluncurkan oleh China pada tahun 2014 sebagai bagian dari program eksplorasi bulan milik mereka, dan dinilai membawa muatan misterius di dalamnya.
-
Bagaimana Beruang Madu menemukan mangsanya? Beruang Madu memiliki penciuman yang tajam Ini memudahkannya untuk menemukan mangsa berupa serangga, rayap dan tentu saja sarang lebah yang berisi madu.
-
Di mana es di Bulan terbentuk? Ketika Bulan berada di luar ekor magnet, permukaan Bulan terkena angin surya. “Di dalam ekor magnet, hampir tidak ada proton angin surya dan pembentukan air diharapkan turun hampir menjadi nol,” ungkap dia.
-
Apa ciri khas burung Cendet Madura? Mengutip Instagram @jatimpemprov, burung Cendet Madura memiliki tubuh yang ramping, panjang, dan proporsional. Burung ini memiliki bulu dominan hitam sampai ke tengkuk. Bulunya yang dominan berwarna hitam menyebabkan burung ini juga dikenal dengan sebutan Cendet Blangkon. Burung ini juga memiliki ekor lebih panjang dibandingkan Cendet jenis lain.
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
Acara yang dilaksanakan di Hotel Dusit Thani, Kairo ini adalah agenda tahunan untuk mempromosikan hal soal pernikahan di kalangan menengah atas Mesir. Deretan vendor ikut ambi bagian mulai dari hotel, katering, wedding organizer, makeup artist, wedding entertainment, wedding photography hingga sejumlah operator tur untuk wisata bulan madu.
Cairo Wedding Festival sukses menarik atensi publik dari kalangan media utama di Mesir. Tak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh sederet selebritas di Mesir.
"Partisipasi pada acara Cairo Wedding Festival yang prestisius ini dapat memperkuat brand Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata bulan madu terbaik dunia," kata Sekretaris Pertama Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kairo, Musa Derek Sairwona melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
KBRI Cairo turut menjalin kerja sama dengan enam tour operator Mesir. Ini dilakukan untuk mempermudah calon wisatawan dalam hal mendapat paket kinjungan dengan harga yang menarik.
Bahkan, bagi tiga pasangan bulan madu yang beruntung dan telah memesan paket wisata ke Indonesia, disiapkan hadiah menginap tiga malam di beberapa hotel bintang lima yaitu Hotel Pullman Legian Bali, Hotel Plataran Borobudur Magelang dan Hotel Le Eminence Puncak Bogor.
Â
Fashion Show di Cairo Wedding Festival
Selain promosi, delegasi Indonesia juga berpartisipasi di wedding fashion show, yang jadi acara puncak dari rangkaian kegiatan CWF 2019. Ada tiga perancang busana ternama yaitu Hian Tjen, Vera Kebaya dan Sriyanti Feltrin menampilkan 6 gaun pengantin wanita.
Dua model dari Indonesia yaitu Fifi Buntaran dan Anggraini Rahayu Widyanti atau yang akrab disapa Widi Vierra pun ikut tampil memamerkan gaun pengantin. Sriyanti Feltrin mengaku senang dapat berpartisipasi dalam CWF 2019.
"Mengenalkan kreativitas desain baju pernikahan dengan sentuhan nusantara di kegiatan di dunia international juga menjadi kebanggaan tersendiri," jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang Promosi Pasar Timur Tengah dan Afrika, Kementerian Pariwisata RI, Lilis Fauziah menambahkan acara seperti CWF ini merupakan ajang berkualitas dan menarik bagi lndustri pariwisata indonesia.
"Melalui penyelenggaraan event ini, kami berharap terjadinya kontak bisnis antar lndustri kedua khususnya penjualan paket wedding/honeymoon Indonesia ke pasar Mesir," tutur Lilis.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
(mdk/liputan6)