Festival Kopi Musi Coffee Culture Segera Digelar di Eks Kantor Dagang Belanda
Festival Kopi Musi Coffee Culture Segera Digelar di Eks Kantor Dagang Belanda
Palembang - Festival kopi "Musi Coffee Culture" yang diselenggarakan Komunitas Kopi Palembang akan digelar di salah satu bangunan tertua di kota tersebut yakni gedung kantor dagang peninggalan Belanda "Jacobsen Van Den Berg", 5-7 April 2019.
Ketua Komunitas Kopi Palembang Kuri mengatakan, dipilihnya gedung bersejarah Kantor Dagang Jacobsen Van Den Berg di Jalan Depaten Baru Nomor 32 Kelurahan 28 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang itu karena pada era kolonial menjadi lokasi perdagangan internasional komoditas ekspor kopi.
-
Kopi apa yang cocok diminum saat puasa? Ketika memilih kopi untuk dikonsumsi selama Ramadan, sebaiknya pilihlah varietas kopi yang memiliki kandungan kafein rendah, seperti kopi arabika, kopi luwak, atau kopi tanpa kafein.
-
Kenapa sebaiknya minum kopi dalam porsi kecil? Daripada minum dua cangkir kopi penuh di pagi hari, cobalah untuk mengonsumsi kafein secara bertahap sepanjang hari. Ini dapat membantu menghindari penurunan energi yang tiba-tiba dan memberikan dorongan energi yang stabil.
-
Bagaimana cara kaum muda menikmati kopi? Mau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi.
-
Apa yang terjadi ketika minum kopi dengan perut kosong? Mengandalkan kopi sebagai sarapan dapat menyebabkan penurunan energi karena efek stimulan yang terbatas,
-
Bagaimana Dul Coffe meracik kopinya? Dull Coffee menyajikan kopi yang kita roasting sendiri dengan menggunakan biji kopi Gayo dan Temanggung. Sehingga cita rasa kopinya pun autentik dengan aroma yang khas. Apalagi di sini pelanggan dapat melihat langsung proses pembuatan kopi yang mereka pesan,” ujar Abdul.
-
Bagaimana cara mendapatkan manfaat kopi yang maksimal? Lalu, meminum biji kopi yang baru digiling dan dipanggang. Cara itu dapat mengurangi bahan kimia yang tidak diinginkan dalam secangkir kopi. Menjadi catatan adalah mengonsumsi kopi akan tepat bila tanpa gula.
Ia menyebut kopi asal Sumsel, terutama dari Pagaralam, menjadi salah satu kopi yang paling dicari di dunia pada masa itu. "Kemarin (3/4), gedung sudah dibersihkan bersama kurang lebih 20 komunitas kopi di Palembang," kata dia di Palembang, Kamis (4/4/2019), dilansir Antara.
Gedung bersejarah ini dibangun sekitar 1800-an ini saat ini di bawah wewenang PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Cabang Palembang. Gedung tersebut sudah ditinggalkan Belanda pada 1960-an.
"Sejak saat itu gedung ini tidak pernah dibuka. Baru pada festival kopi nanti dibuka untuk umum," kata dia.
Kuri melanjutkan, melalui Festival Kopi 'Musi Cofee Culture' ini diharapkan dapat menggugah para pemangku kepentingan untuk menjadikan gedung berusia 100 tahun lebih ini sebagai destinasi wisata baru.
Ketua Pelaksana Festival Kopi Suwandi Hermawan menambahkan Gedung Jacobsen Van Den Berg yang sudah masuk cagar budaya ini sangat cocok dengan konsep festival kopi. Dalam festival kopi ini, panitia juga mengadakan seminar, edukasi kopi, pameran foto dan ragam kegiatan menarik lainnya.
"Kami berharap selepas festival kopi, Gedung Jacobsen tetap bisa dibuka untuk umum," kata dia.
Pengamat sejarah Kemas Ari Panji menerangkan Kantor Dagang Jacobsen Van Den Berg pada masanya memiliki jaringan bisnis internasional yang kuat, mulai dari New York, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Buenos Aires, Montevideo, Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Hongkong, Tokyo, Osaka, Kobe, Sydney, Melbourne, Brisbane dan Batavia (Jakarta).
Sebelumnya, Palembang dikenal sebagai penyuplai kopi arabika terbaik dunia yang berasal dari dataran tinggi Sumatera Selatan seperti Pagaralam, Lahat, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Semendo.
Gedung Jacobsen ini menjadi tempat administrasi dalam kegiatan eskpor-impor serta memiliki posisi strategis dalam perekonomian di dunia ketika itu. Tak heran, di kawasan Depaten ini banyak gedung-gedung berarsitektur Belanda dengan ukuran yang relatif besar.
Saksikan video pilihan berikut ini:
(mdk/liputan6)