Ini sejarah gelap di balik alasan jendela pesawat berbentuk bulat
Bentuk jendela pesawat dapat membantu pesawat tetap terbang.
Ketika Anda naik pesawat, tentu bentuk jendela pesawat tak begitu menarik perhatian Anda bukan. Yap, tak ada yang protes mengapa jendela pesawat berbentuk bulat. Namun hal ini bukanlah pilihan berdasarkan keindahan bentuk. Ada alasan penting dibalik bentuk tersebut.
Ternyata, bentuk jendela pesawat dapat membantu pesawat tetap terbang. Sayangnya, pengetahuan ini didapatkan melalui berbagai kecelakaan pesawat yang serius.
-
Bagaimana cara Lapangan Terbang Gorda menyembunyikan pesawat? Sebagai gambaran, di masa itu lapangan terbang Gorda masih terdiri dari rawa, rumput ilalang dan wilayah hutan. Saking tebalnya semak belukar, pesawat yang sudah melaksanakan misi tertentu akan langsung disembunyikan di dalam semak-semak. Kendati berukuran besar, keberadaan pesawat tetap tidak terlacak.
-
Di mana pesawat Merpati MZ-171 dibajak? Pesawat ini lepas landas dari Bandara Sam Ratulangi Manado. Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan pesawat jet pertama terbang? Media massa Italia mencatatnya sebagai pesawat terbang jet pertama di dunia.
Di awal tahun 50an silam, terdapat sebuah kecelakaan pesawat yang membunuh total 56 orang. Para investigator mengambil kesimpulan bahwa pesawat tersebut jatuh karena pesawat bernama Comet tersebut memiliki jendela berbentuk persegi. Namun masyarakat jadi bertanya-tanya, mengapa hal sesederhana itu bisa berdampak besar?
Akhirnya diketahui bahwa jendela yang berbentuk kotak tak bisa sejalan dengan tekanan yang ada di dalam kabin pesawat. Tekanan kabin dalam pesawat sudah diatur sedemikian rupa agar penumpang tetap nyaman di ketinggian rendah maupun tinggi. Ketika pesawat sudah berada di jalur terbang, tekanan dalam pesawat akan jauh meninggi. Hal ini akan membuat badan pesawat terbang dipaksa untuk 'mengembang' volumenya. Salah satu tekanan juga dibebankan ke jendela.
Nah, jika jendela berbentuk persegi, tekanan tersebut akan terpusat di tiap sudut jendela. Hal ini membuat bagian sudut jendela jadi mudah pecah. Jika jendela berbentuk bundar, jendela akan lebih baik dalam mendistribusikan tekanan.
Akhirnya, setelah melalui sejarah gelap dalam dunia penerbangan, bentuk jendela pesawat terbang hingga sekarang adalah bulat.
Baca juga:
Bandara di Rusia pekerjakan elang sebagai penjaga landasan pacu
Intip perkampungan di Laos yang pondasi rumahnya terbuat dari 'bom'
6 Jenis yoga paling aneh yang pernah ada
Sensasi unik sesi yoga bareng kambing di peternakan Oregon
Atasi ketakutan, warga Rusia ramai-ramai ingin dikubur hidup-hidup
Kesal tak diberi duduk di kereta, ibu hamil lesehan halangi pintu