Kenalan dengan Sayur Enak dan Bergizi yang Jarang Didengar Namanya
Jarang didengar, kenalan dengan sayur musiman yang enak dan bergizi ini. Antara lain genjer, daun ginseng, pucuk labu, dan beluntas.
Setiap hari kita disarankan mengonsumsi minimal seporsi sayuran. Seharusnya tak sulit, karena tanah Indonesia ditumbuhi berbagai jenis sayuran kaya gizi dan serat.
Kalau biasanya Anda mengonsumsi bayam, kangkung, atau sawi, sesekali coba juga sayuran yang namanya kurang familiar di telinga. Meskipun jarang terdengar, sayuran seperti beluntas dan genjer sebenarnya kaya gizi. Mudah didapat dan harganya pun murah. Hanya kalah pamor saja dengan sayuran yang lebih sering dibudidayakan.
-
Kenapa liburan keluarga itu penting? Liburan bersama keluarga adalah waktu yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Ini adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari, mempererat ikatan keluarga, dan menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hidup.
-
Mengapa keluarga penting dalam masyarakat? Keluarga merupakan lembaga sosial dasar yang memegang peranan penting dalam struktur masyarakat.
-
Kenapa Sono membunuh keluarga Soeparwi? Hal ini membuat Sono marah. Amarah itu berusaha ia redam. Namun ternyata amarah itu terus memuncak dan muncul niatan untuk membunuh Soeminah.
-
Mengapa wanita tua itu menyumpahi keluarganya? Merasa dirinya dianggap layaknya binatang, sang nenek menyumpahi mereka karena telah durhaka terhadapnya. Sontak, langit di Desa Kawar seketika mendung, kemudian terjadi hujan lebat dan dilanda gempa bumi.
-
Kapan Sayur Asem menjadi menu favorit keluarga? Sayur asem adalah salah satu masakan favorit keluarga.
-
Kapan keluarga terasa paling berharga? “When on an exam, the family is the best.”(Saat dalam ujian, keluarga adalah yang terbaik)
Genjer
Ilustrasi genjer. Shutterstock
Sayuran yang juga dikenal dengan nama paku rawan ini bentuknya mirip tanaman eceng gondok, tetapi tidak mengapung di permukaan air. Biasanya ditemukan di sawah atau dekat perairan dangkal.
Batang genjer yang masih muda memiliki tekstur renyah. Sementara batang dan daun yang sudah tua cenderung pahit. Setiap batangnya mengandung vitamin B, kalsium, fosfor, dan serat tinggi.
Genjer kerap disebut sayurnya orang miskin, karena termasuk gulma yang tidak dibudidayakan. Hanya disantap warga desa jika tidak ada bahan makanan lainnya. Sayur ini biasa diolah menjadi tumisan atau urap sayur.
Siomak
Ilustrasi siomak. Khasiat.co.id
Sering disebut selada wangi, karena memiliki daun dan batang yang mirip selada bokor atau selada keriting. Hanya saja daun siomak lebih langsing dan panjang.
Siomak yang masih bersaudara dengan lettuce ini mengandung serat, vitamin B, vitamin C, vitamin E, zat besi, dan kalsium yang cukup tinggi. Cocok diolah menjadi tumisan, sup, atau lalapan.
Daun Ginseng
Ilustrasi daun ginseng jawa. Pixabay
Daun ginseng Jawa merupakan sayuran yang lezat jika diolah menjadi tumisan. Direbus dan disajikan bersama sambal petis juga enak.
Selain vitamin A dan vitamin B, daun ginseng diperkaya antioksidan flavonoid seperti teh hijau. Kandungan sterol di dalamnya bermanfaat untuk memperbaiki sistem sirkulasi darah.
Bunga Bawang
Ilustrasi bunga bawang. Shutterstock
Bunga bawang memiliki rasa dan aroma yang mirip kucai, tetapi batangnya lebih renyah. Enak diolah menjadi tumisan, pepes, atau kotokan.
Sayuran yang satu ini kaya serat, kalium, dan zat besi. Baik untuk penderita diabetes dan jantung pula.
Pucuk Labu
Ilustrasi pucuk labu. Pixabay
Sebenarnya ini adalah sulur tanaman labu siam yang masih muda. Biasa dipasarkan dengan nama pucuk labu di supermarket atau pasar tradisional.
Daun dan pucuk labu siam merupakan sumber zat besi, vitamin A, dan vitamin C yang baik untuk kesehatan.
Lompong
Ilustrasi bunga pepaya. Pixabay
Sudah pernah menyantap lompong? Lompong adalah batang muda daun talas atau keladi. Rasanya lembut dan enak jika diolah menjadi sayur atau tumisan. Tetapi hati-hati mengolahnya, sebab getah lompon juga bisa menyebabkan rasa pedih di dalam mulut.
Bunga Pepaya
Ilustrasi bunga pepaya. Pixabay
Tidak semua jenis bunga pepaya bisa dikonsumsi. Bunga pepaya yang rasanya ramah di lidah adalah bunga pepaya gantung. Bunganya kecil-kecil, berjumlah banyak, dan biasanya menggantung di dekat pangkal batang daun.
Bunga pepaya adalah sayuran antikanker dan obat penurun demam alami. Juga bisa digunakan untuk meningkatkan nafsu makan dan melancarkan pencernaan.
Lembayung
Daun lembayung. Guruilmuan
Daun kacang panjang ini merupakan sumber zat besi, vitamin A, dan kalsium.
Bunga Turi
Ilustrasi bunga turi. Pixabay
Bunga turi putih biasanya dijadikan campuran rujak petis atau pecel. Bisa mengobati sariawan, radang tenggorokan, dan disentri.
Daun Kenikir
Daun kenikir. Wikimedia Commons
Sayuran berbau harum ini biasanya dimasak menjadi pecel atau urap. Bisa mengatasi bau badan yang tak sedap jika dikonsumsi secara teratur.
Beluntas
Daun beluntas. Daunbeluntas.com
Sama seperti daun kenikir, beluntas juga bisa mengatasi bau badan, melancarkan pencernaan, dan meluruhkan keringat. Selain itu mengandung minyak atsiri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri di dalam tubuh.
Sayuran ini biasa diolah menjadi urap sayur, pecel, botok, atau bahan jamu tradisional.
Cuciwis
Ilustrasi cuciwis. Pixabay
Sayuran yang bentuknya seperti kubis mini ini memiliki tekstur yang mirip dengan brussel sprout. Selain itu kaya akan antioksidan dan bisa menyehatkan saluran cerna.
(mdk/tsr)