Mengungkap Kepribadian Sulli dan Kehidupan Kejam di Dunia K-Pop Melalui Film Dear Jinri
Film dokumenter "Dear Jinri" memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan kepribadian Sulli, mantan anggota f(x), yang tragis meninggal dunia pada 2019.
Film dokumenter "Dear Jinri" memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan kepribadian Sulli, mantan anggota f(x), yang tragis meninggal dunia pada 2019.
- 13 Idol K-Pop Tertua yang Masih Aktif di Dunia Entertainment sampai Sekarang
- Potret Elea dan Sheva Anak Andhika Pratama & Ussy Sulistiawaty, Cantik Abis Sampai Disebut Mirip Idol K-Pop
- 4 Film Mendiang Byun Hee Bong yang Bekerja Sama Dengan Bong Joon Ho
- Dear Jinri, Film Mendiang Sulli akan Tayang di Busan International Film Festival
Mengungkap Kepribadian Sulli dan Kehidupan Kejam di Dunia K-Pop Melalui Film Dear Jinri
Melalui film ini, penonton dibawa untuk menyaksikan sisi pribadi Sulli yang jarang terungkap, serta melihat gambaran kejam dunia hiburan K-Pop yang seringkali mengorbankan para idolnya.
Persona: Sulli Tayang Perdana di BIFF 2023
Film ini pertama kali ditayangkan di Busan International Film Festival (BIFF) 2023. Meskipun proyek ini sempat terhenti akibat meninggalnya Sulli, film dokumenter ini akhirnya diselesaikan sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap penyanyi kelahiran 29 Maret 1994 yang terlalu cepat pergi ini.
Sebuah aspek menarik dari film ini adalah penjelasan sutradara, Jung Yoon Suk, mengenai perbedaan citra publik dan kepribadian sesungguhnya Sulli.
Keperibadian Sulli di Balik Layar
Film ini berusaha mengubah persepsi orang terhadap Sulli, memperlihatkannya sebagai entertainer yang memiliki kesadaran diri yang tinggi. Meskipun kontroversial, Sulli terbukti sebagai sosok yang menerima pemikiran orang lain dan memiliki sisi yang kontras dengan citranya di masyarakat.
Kehidupan Sulli di dunia hiburan penuh dengan insiden fitnah publik dan kontroversi.
Sutradara Jung Yoon Suk mencoba menjelaskan bahwa citra publik Sulli mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan kepribadian sejati dan perjuangannya.
Film ini diharapkan dapat membuka mata penonton terhadap kesulitan yang dialami Sulli dan memberikan sudut pandang yang lebih humanis terhadap kehidupan selebriti.
Sebagian besar film Persona: Sulli menyoroti bagaimana kehidupan Sulli sebagai idol K-Pop tidak selalu berjalan mulus.
Pengorbanan dalam Industri K-Pop
Dia bahkan mengusulkan perlunya serikat buruh untuk para idol K-Pop guna melindungi hak-hak mereka.
Sulli mengungkapkan bahwa sering kali dia merasa seperti seorang buruh dalam industri ini, dieksploitasi dan kurang dihargai.
Pengalaman dan Kesedihan Sulli
Wawancara terakhir Sulli dalam film ini membawa penonton melalui perjalanan hidupnya, dari masa kecil hingga keputusannya untuk keluar dari f(x). Sulli mengungkapkan perasaannya terhadap kritik yang menderanya, lingkungan yang tidak sehat, dan tekanan dari industri K-Pop.
Kutipan Sulli mengenai pengalaman mengambil tindakan hukum terhadap pembuat rumor jahat memberikan gambaran betapa sulitnya hidup di bawah sorotan publik.
Kesepian dan Ketidakmengertian
Dalam program Truth Store tahun 2018, Sulli menyatakan bahwa dia merasa sangat kesepian dan tidak didengar oleh orang-orang di sekitarnya.
Pengalaman ini membuatnya merasa terasing di dunia ini. Kesepian tersebut mungkin menjadi salah satu faktor yang memengaruhi keputusannya untuk mencoba mengambil keputusan sendiri pada usia 20 tahun dengan berkencan dan mengunjungi terapis.
Film "Dear Jinri" juga mengingatkan penonton pada kenyataan pahit bahwa kehidupan Sulli berakhir secara tragis. Pembuatan undang-undang "Sulli Act" sebagai respons terhadap kematian penyanyi ini menunjukkan dampak besar dari cyberbullying dalam industri hiburan Korea.
Akhir yang Tragis
"Dear Jinri" bukan hanya sebuah dokumenter tentang Sulli, tetapi juga jendela ke dunia kejam industri hiburan K-Pop.
Film ini memberikan penonton kesempatan untuk merenung tentang tekanan yang dihadapi para idol, kesulitan mempertahankan citra publik yang positif, dan dampak cyberbullying terhadap kehidupan seorang selebriti.