Orang tua yang bermasalah bisa buat anak pilih-pilih makanan
Depresi dan kecemasan yang dimiliki orang tua ternyata dapat pengaruhi kebiasaan makan yang dimiliki anak.
Perasaan depresi dan kecemasan berlebih pada orang tua ternyata memiliki sebuah dampak pada anaknya. Bukan hanya terjadi secara mental dan perkembangan pikiran anak saja, tetapi hal ini dapat berpengaruh terhadap kebiasaan makan anak sehingga mereka menjadi pemilih.
Dilansir dari Independent, hasil ini diketahui melalui sebuah penelitian yang dilakukan Erasmus MS - University Medical Center, Rotterdam. Munculnya sikap pilih-pilih pada makanan ini bahkan dapat disebabkan depresi dan kecemasan orang tua ketika sedang hamil.
-
Apa pengertian dari parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Kenapa parenting penting bagi perkembangan anak? Parenting adalah cara orang tua dalam mendidik anak. Sebagai fondasi dari perkembangan anak, peran orang tua dalam membimbing, mendidik, dan merawat anak-anak mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan kesejahteraan anak-anak.
-
Siapa yang berperan penting dalam menerapkan parenting? Parenting meliputi pemenuhan kebutuhan fisik yaitu makanan dan minuman, dan kebutuhan psikologi seperti kasih sayang, rasa aman, serta sosialisasi dengan masyarakat sekitar agar anak bisa beradaptasi dengan lingkungannya.
-
Apa definisi dari parenting menurut para ahli? Parenting adalah kemampuan mengenai cara menumbuhkembangkan dan mendidik anak melalui interaksi antara anak dan orang tua.
-
Bagaimana cara orang tua menerapkan parenting yang baik? Parenting juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk berkembang. Proses ini melibatkan penekanan pada komunikasi, disiplin, dan pendidikan yang tepat.
-
Mengapa parenting begitu penting untuk perkembangan anak? Sebagai fondasi dari perkembangan anak, peran orang tua dalam membimbing, mendidik, dan merawat anak-anak mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan kesejahteraan anak-anak.
Perilaku pilih-pilih makanan yang dilakukan oleh anak-anak ini dapat menyebabkan berbagai masalah pada diri anak. Menurut penelitian tersebut, dua hal yang paling rawan terjadi pada anak-anak tersebut adalah masalah pada berat badan serta perilaku yang mereka miliki.
Penelitian tersebut dilakukan dengan melihat kebiasaan makan dari sekitar 4.700 anak yang lahir antara tahun 2002 hingga 2006. Selain itu, kondisi kesehatan orang tua juga dilihat untuk mencari hubungan antara keduanya. Orang tua juga diminta untuk mengisi survei untuk mengukur kecemasan dan depresi yang dialami ketika hamil serta pada saat anak berumur tiga tahun
Berdasar survei tersebut diketahui bahwa sekitar 30 persen anak termasuk pemilih pada makanan ketika usia tiga tahun. Gejala tersebut muncul seiring dengan tingginya depresi dan kecemasan yang dimiliki oleh orang tua. Selain hal tersebut, tekanan yang diberikan oleh orang tua agar anak mereka makan juga dapat menyebabkan dia menjadi pemilih.
Pada ibu yang memiliki masalah ketika sedang hamil, besar kemungkinan bahwa anak mereka akan menjadi pilih-pilih pada jenis makanan ketika menginjak usia tiga atau empat tahun. Perilaku yang muncul pada anak ini biasanya bertahan dalam waktu yang cukup lama bahkan dapat terjadi hingga dewasa.
Jadi jika saat ini Anda masih suka pilih-pilih makanan, tampaknya hal itu disebabkan oleh pikiran orang tua pada saat Anda kecil.
Baca juga:
Bantu anak mengerjakan PR ternyata bisa hambat perkembangannya
Ini alasan kenapa lebih baik belajar bahasa asing saat kecil
5 hal yang perlu dilakukan untuk biasakan anak tidur sendiri
Orang tua yang pengatur bisa buat anak jadi kejam ketika dewasa
Anak dari keluarga kaya memiliki kepribadian yang lebih terbuka