Restoran Jerman tawarkan konsep all u can eat mutakhir
Dengan cara ini, tak ada makanan sisa yang terbuang percuma.
Sejumlah restoran di Jerman telah datang dengan cara yang agak kontroversial memerangi sampah makanan - pengisian pelanggan biaya yang kecil jika mereka tidak bisa menyelesaikan semua makanan di piring mereka.
Dilansir Oddity Central (23/8), Yuoki, sebuah restoran sushi di Stuttgart, Jerman menawarkan konsep all u can eat yang berbeda daripada biasanya. Konsep makan sepuasnya yang baru ini bertujuan untuk mencegah pemborosan makanan dan didukung oleh sejumlah pihak, terutama mereka yang peduli terhadap lingkungan.
-
Apa keunikan dari warung kerek Mantarena? Keharusan berteriak sendiri karena adanya jarak yang jauh, antara konsumen dan pemilik kedai yang terpisah aliran sungai. Para pemilik usaha kemudian menyediakan ember yang ditarik (kerek) dengan tali untuk kegiatan jual belinya. Aktivitas unik ini selanjutnya mulai dikenal luas masyarakat dengan sebutan warung kerek Mantarena.
-
Apa yang ditawarkan di warung Abah Unang? Menyesap kopi dan menyantap jajanan di warung Abah Unang menawarkan pengalaman mirip negeri di atas awan.
-
Siapa yang berjualan di warung kerek Mantarena? Seluruh warung yang ada di sana, kebanyakan merupakan kedai rumahan dengan menu jualan utamanya adalah kuliner. Bagi yang ingin memesan, seseorang tinggal memanggil pemilik warung dan menarik-menarik tali tambang yang terpasang membentang di atas sungai.
-
Dimana lokasi restoran yang di buka juragan gabah? Anna lantas merintis usaha kuliner untuk menyerap tenaga kerja di sekitar rumahnya.Ia pun mendirikan Little Garden Anna Cafe & Resto di Desa Kunti sekaligus yang pertama di kampungnya.
-
Mengapa restoran ini dijuluki "Resto 1000 Koi"? Karena keunikannya, restoran itu mendapat julukan sebagai “Resto 1000 Koi”. Setiap rumah makan harus memiliki ciri khas yang menarik minat para pemburu kuliner untuk datang. Ciri khas tersebut salah satunya dimiliki sebuah rumah makan di Desa Jimus, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara memesan makanan di warung kerek Mantarena? Jika pembeli sudah menemukan warung yang dituju, ia tinggal mengambil ember dan menuliskan pesanan di nota. Kemudian, ember akan ditarik oleh penjual dan menyiapkan makanan yang dipesan. Setelah jadi, pemilik warung akan kembali berteriak untuk membanggil pelanggan. Uang pun biasanya disiapkan pas dan dimasukkan ke dalam ember untuk diambil sang pemilik warung.
Bila bersantap all u can eat di Yuoki, pelanggan tidak akan berhadapan dengan meja prasmanan berlimpah makanan. Alih-alih, pelanggan diantarkan ke tempat duduk masing-masing dan diberikan sebuah iPad. Melalui iPad tersebut, mereka bisa memesan hingga lima jenis hidangan setiap 10 menit. Mereka bisa makan sebanyak yang diinginkan selama 120 menit. Dengan jeda setiap pemesanan, pengunjung tidak akan mengambil makanan dalam porsi berlebih yang biasanya tak habis disantap.
Restoran Yuoki © Glen Vilanueva Photography Setiap pelanggan yang gagal menghabiskan pesanan mereka akan dikenakan denda sebesar GBP 1. Pada akhirnya, restoran bisa meminimalisir jumlah makanan sisa yang tak termakan dari layanan all u can eat biasa.Penggagas ide layanan mutakhir ini adalah Luan Guoyu, sang pemilik restoran. Menurut Luan, "Mata kita lebih besar daripada perut kita." Kebanyakan pelanggan yang memesan layanan all u can eat biasanya cenderung lapar mata, memesan semua hidangan yang menarik perhatian mereka tetapi tak mampu menghabiskan seluruhnya.
Dalam dua tahun sejak menerapkan konsep all u can eat unik ini, Yuoki telah mengumpulkan denda GBP 900-GBP 1.000. Rencananya, denda yang terkumpul akan disumbangkan untuk amal.
Tak hanya Yuoki, restoran-restoran lain di Jerman juga sudah mulai menerapkan konsep all u can eat yang baru ini.
Baca juga:
Tempat Nongkrong Antimainstream yang Jadi Idola Baru Anak Muda
Sambut HUT RI, Restoran Ini Luncurkan Paket Makan Hemat
Bar di Inggris larang pengunjung main ponsel
Uniknya resto di China, berdiri di pesawat bekas Batavia Air
Warkop Pinggir Jalan dengan Sensasi Kafe Berkelas
Sensasi makan bakso dengan mangkuk kloset di Kafe Jamban