Survei: Orang Indonesia Lebih Suka Camilan daripada Makan Berat
Menurut hasil survei Mondelez International, orang Indonesia cenderung lebih suka camilan ketimbang makanan berat.
Ternyata orang Indonesia cenderung lebih menyukai camilan ketimbang makanan berat. Temuan ini didapat dari laporan hasil survei bertajuk The State of Snacking. Survei tersebut dilakukan oleh Mondelez International, produsen merek-merek makanan ringan populer seperti Oreo, Cadbury, dan Keju KRAFT.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Apa saja yang ditawarkan di Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Di sana terdapat dua lantai, yang pertama untuk pembelian ikan segar di lantai bawah dan berbagai olahan ikan cepat saji di lantai dua.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Kuliner kekinian apa saja yang ditawarkan di Chillax Sudirman? Di sana, Anda bisa mencoba berbagai makanan dan minuman dari yang ringan sampai berat seperti sushi, steak, ramen, dan berbagai jajanan khas Korea atau Jepang.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
Hampir Tiga Kali Sehari
Pixabay
Survei yang dirilis pada Desember 2019 ini menganalisa kebiasaan, wawasan, dan tren ngemil konsumen di Indonesia beserta 11 negara lain di dunia. Hasil analisis, orang Indonesia mengonsumsi camilan lebih sering daripada makanan berat.
"Hampir 3 kali sehari orang Indonesia ngemil camilan. Dibanding 2,5 kali buat konsumsi makanan berat sehari. Sebanyak 75 persen responden mengakui, makanan ringan gampang dikonsumsi di sela-sela aktivitas sehari-hari," papar President Director Mondelez Indonesia, Sachin Prasad dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Selasa (31/12/2019).
"Ngemil camilan dinilai lebih cocok dengan gaya hidup kekinian. Kemudian 77 persen lebih memilih mengonsumsi makanan ringan lebih sering di sepanjang hari daripada sesekali mengonsumsi makanan berat. Bahkan 53 persen bilang mereka tidak memiliki waktu lagi untuk konsumsi makanan berat."
Orang Indonesia Ngemil di Pagi Hari
Pixabay
Orang Indonesia cenderung makan camilan di pagi hari, lebih tepatnya di antara sarapan dan siang. Terkait temuan ini, sosiolog Erna Ermawati Chotim menilai karena orang Indonesia rata-rata menempuh perjalanan panjang menuju tempat kerja masing-masing.
"Jadinya, memerlukan waktu lebih pagi untuk menyiapkan segala sesuatu sebelum berangkat kerja. Dan butuh camilan untuk mengisi energi di antara makan pagi dan sebelum makan siang," tambahnya.
Sachin menyadari, kebiasaan ngemil orang Indonesia seiring meningkatnya urbanisasi dan padatnya kesibukan. Mereka pun lebih pagi mengonsumsi camilan ketimbang orang-orang dari negara lain.
Camilan untuk Kebutuhan Mental dan Emosional
2019 Merdeka.com/Pixabay
Survei juga menemukan, bagi orang Indonesia, camilan diperlukan memenuhi kebutuhan emosional dan mental. Dengan mengemil, seseorang akan merasa aman dan tenang.
"Dibandingkan sekadar mengenyangkan perut, 93 persen orang Indonesia mengatakan, 'ngemil demi meningkatkan suasana hati. Kemudian 91 persen untuk menemukan ketenangan atau me-time dengan diri sendiri," lanjutnya.
"Dan memberikan rasa nyaman. Sementara itu, hanya 84 persen responden yang bilang 'ngemil' diperlukan untuk memberikan asupan untuk tubuh."
Potensi Menjanjikan untuk Industri Makanan Ringan
Adanya hasil survei terlihat potensi yang sangat besar untuk industri makanan ringan, baik secara global dan di Indonesia. Ini dikarenakan semakin meningkatnya frekuensi orang 'ngemil' sehari-hari.
'Ngemil' tidak lagi hanya berfungsi untuk asupan tubuh, tapi banyak orang menggunakan momen menikmati ngemil untuk membangun kedekatan sosial dan koneksi dengan orang lain.
Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com