Sudah Belasan Tahun Pegang Jabatan Sipil, Jenderal ini Kaget Tiba-Tiba Dipilih Jadi Panglima TNI
Memakai seragam militer saja nyaris sudah tidak pernah. Tapi kenapa Jenderal ini yang dipilih?
Memakai seragam militer saja sudah nyaris tidak pernah. Tapi tiba-tiba dipilih presiden.
Sudah Belasan Tahun Pegang Jabatan Sipil, Jenderal ini Kaget Tiba-Tiba Dipilih Jadi Panglima TNI
Presiden Soeharto selalu punya pertimbangan saat memilih Panglima TNI.
Tidak selalu melewati jalur reguler seperti yang lazim dilakukan saat ini. Atau menunjuk satu dari kepala staf angkatan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Saat memilih Jenderal M Jusuf menjadi Panglima TNI tahun 1978 pun Soeharto mengejutkan banyak pihak.
Jusuf diangkat menjadi Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), sebutan TNI waktu itu.
Jenderal M Jusuf Saat itu Sudah Lama Berdinas di Luar TNI
Belasan tahun dia dikaryakan menjadi menteri perindustrian.
Sejak G30S/PKI tahun 1965, Jusuf sendiri mengaku hanya sempat mengenakan pakaian seragam militer beberapa kali.
Jabatan terakhir Jusuf di TNI adalah Pangdam XIV/Hasanudin. 'Kurang lengkap' jika dibanding para perwira senior lainnya.
Pada Maret 1978, Jusuf tiba-tiba ditelepon untuk menghadap Presiden Soeharto di Jalan Cendana.
Ternyata Jusuf diminta menggantikan Jenderal Panggabean sebagai Panglima. Apa pesan Soeharto?
"Perkuat dan bangkitkan kemanunggalan ABRI dan rakyat." Hanya itu pesan Soeharto untuk Jenderal M Jusuf.
Jusuf pun meminta masukan dari banyak senior sebelum diangkat menjadi Panglima.
Latihan Baris Berbaris
Sebelum dilantik, Jusuf segera memanggil protokoler Departemen Pertahanan Keamanan.
Dia merasa harus belajar baris berbaris kembali. Maklum sudah 12 tahun Jusuf tidak melakukan baris berbaris seperti tata cara kemiliteran.
Serah terima jabatan itu berlangsung dengan lancar. Presiden Soeharto menjadi inspektur Upacara di depan 14.000 prajurit. Lengkap dengan drumband Akabri dan Defile Pasukan.
- Sosok Jenderal TNI Maraden Panggabean, Petinggi Militer Tersohor di Masa Pemerintahan Orde Baru
- MK Tolak Uji Masa Jabatan Ketum Parpol 10 Tahun, Ini Pertimbangannya
- Penjara Militer Bikin Prajurit Nakal Jiper, Pangkat Tinggi Tak Berkutik Seperti 'Digondol' Kucing
- Jenderal TNI Tangkapi Prajurit Gembrot
Semasa Jenderal M Jusuf, berbagai terobosan dilakukan. Di bidang militer, dia meremajakan alutsista TNI yang saat itu sudah usang.
M Jusuf juga menerapkan berbagai gaya baru dalam operasi militer di Timor Timur yang lebih efektif.
Panglima Para Prajurit
M Jusuf juga dikenal sangat dekat dengan para prajurit. Dia sering blusukan ke pelosok daerah untuk melihat langsung kehidupan para prajurit.
Karena kedekatannya, Jusuf disebut Panglima Para Prajurit. Dia benar-benar memperhatikan kesejahteraan prajurit, terutama yang berpangkat rendah.
Sosok M Jusuf menjadi sangat populer semasa Orde Baru. Hal yang tidak disukai penguasa saat itu.