17 Mei Peringati Hari Perpustakaan Nasional, Ketahui Sejarahnya
Hari Perpustakaan Nasional yang diperingati setiap 17 Mei untuk merayakan dan menghormati peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan.
Hari Perpustakaan Nasional diperingati setiap 17 Mei untuk menghormati peran perpustakaan.
17 Mei Peringati Hari Perpustakaan Nasional, Ketahui Sejarahnya
Hari ini juga menjadi kesempatan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya membaca dan belajar sepanjang hayat, serta menggunakan perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan inspirasi.
Ini adalah hari untuk merayakan buku, pengetahuan, dan tentunya, perpustakaan yang menjadi jantungnya.
Sejarah Penetapan Tanggal Peringatan
Tanggal 17 Mei dipilih sebagai Hari Perpustakaan Nasional karena pada hari itu, di tahun 1980, Perpusnas RI didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0164/0/1980 yang ditandatangani oleh Dr. Daoed Joesoef, Menteri Pendidikan saat itu. Ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan di kalangan masyarakat Indonesia.
-
Apa tujuan dirayakannya Hari Pustakawan Nasional? Hari Pustakawan Nasional adalah momentum bagi para pustawakan di seluruh Indonesia.
-
Apa tujuan dirayakannya Hari Perumahan Nasional? Tujuan Peringatan Hari Perumahan sendiri adalah untuk mengingatkan kita semua sebagai stakeholder perumahan bahwa rumah memiliki fungsi yang cukup penting karena menjadi cikal bakal peradaban dan jati diri bangsa.
-
Apa tujuan dari Hari Pelukan Nasional? Tujuan dari Hari Pelukan Nasional adalah untuk mendorong keharmonisan dan kasih sayang di antara manusia melalui aktivitas berpelukan.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Kunjung Perpustakaan? Setiap tanggal 14 September pemerintah Indonesia memperingatinya sebagai Hari Kunjung Perpustakaan.
-
Apa tujuan utama peringatan Hari Perawat Nasional? Peringatan Hari Perawat Nasional merupakan penghormatan terhadap kontribusi besar yang telah diberikan oleh para perawat dalam bidang kesehatan.
-
Apa makna dari peringatan Hari Pendidikan Nasional? Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita sematkan pesan inspiratif yang dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk lebih menghargai dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Karena melalui pendidikan, kita menanam benih-benih masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.
Ini adalah hari untuk merenungkan pentingnya literasi dan akses terhadap informasi yang berkualitas bagi semua lapisan masyarakat.
Latar Belakang
Pada masa itu, penjualan buku di Indonesia terbilang rendah, dengan hanya sekitar 18 ribu buku yang dicetak tiap tahunnya. Angka ini jauh jika dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya seperti Jepang dan Cina. Keprihatinan akan minimnya minat baca masyarakat dan rendahnya angka literasi mendorong pencetusan Hari Buku Nasional, yang diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan penjualan buku di Indonesia.
Ini adalah hari untuk merayakan buku, pengetahuan, dan tentunya, perpustakaan yang menjadi jantungnya.
Tokoh Penting
Tokoh penting di balik Hari Perpustakaan Nasional Indonesia adalah Jan Ngion Benyamin Tairas, yang merupakan pustakawan pertama yang mewakili Indonesia dan menjadi pemakalah dalam konferensi internasional tentang prinsip katalogisasi yang dilaksanakan di Paris, Prancis, pada Oktober 1961. Tairas, yang lahir pada 19 Januari 1929 di Kotamobagu, Sulawesi Utara, memulai kariernya sebagai pustakawan sejak tahun 1952 dan mengabdikan dirinya dalam dunia perpustakaan hingga wafat pada 27 Mei 2004.
Ibu Mastini Harjoprakoso juga dikenal sebagai Kepala Perpustakaan Nasional RI pertama.
Kontribusi mereka dalam pendidikan perpustakaan dan pengembangan literasi di Indonesia sangat signifikan, dan peringatan Hari Perpustakaan Nasional setiap 17 Mei juga merupakan bentuk penghormatan terhadap dedikasi mereka dalam memajukan perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan literasi bagi masyarakat Indonesia.
merdeka.com
Tujuan Hari Perpustakaan Nasional
Tujuan dari peringatan Hari Perpustakaan Nasional di Indonesia adalah untuk meningkatkan minat baca dan kesadaran akan pentingnya literasi di kalangan masyarakat. Peringatan ini bertujuan untuk:
- Mendorong Budaya Literasi: Meningkatkan budaya membaca dan menulis, yang merupakan fondasi utama untuk kemajuan suatu bangsa.
- Meningkatkan Minat Baca: Mengingat minat baca di Indonesia masih tergolong rendah, Hari Perpustakaan Nasional diharapkan dapat memicu peningkatan minat baca di kalangan masyarakat.
- Memperkuat Peran Perpustakaan: Menekankan pentingnya perpustakaan sebagai pusat akses informasi dan pengetahuan yang berkualitas bagi semua lapisan masyarakat.
- Menghargai Kontribusi Pustakawan: Menghormati dan menghargai kontribusi para pustakawan yang telah berdedikasi dalam pengembangan perpustakaan di Indonesia.
- Membangun Kesadaran Sosial: Melalui perayaan ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran sosial tentang pentingnya literasi untuk pembangunan intelektual dan pendidikan.
Cara Merayakan
Merayakan Hari Perpustakaan Nasional di Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara yang menarik dan bermakna. Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk memeriahkan hari tersebut:
- Membaca Buku Favorit: Luangkan waktu untuk membaca buku favorit atau mulailah membaca buku baru yang sudah lama ingin Anda baca. Jadikan waktu ini spesial dengan menyiapkan tempat yang nyaman dan tenang untuk membaca.
- Bagikan Kutipan Buku: Bagikan kutipan favorit dari buku yang Anda baca ke media sosial. Ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk membaca buku yang sama atau menggali lebih dalam tentang tema yang dibahas.
- Tulis Ulasan Buku: Setelah selesai membaca buku, tulis ulasan singkat tentang buku tersebut di blog pribadi, media sosial, atau situs ulasan buku lainnya. Ulasan Anda bisa membantu orang lain memutuskan apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak.
- Ajak Teman Diskusi tentang Buku: Mengadakan diskusi buku dengan teman atau komunitas bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk merayakan Hari Perpustakaan Nasional. Ini juga merupakan kesempatan untuk bertukar pikiran dan mendapatkan perspektif baru.
- Mendonasi Buku: Mendonasikan buku-buku yang sudah tidak Anda baca lagi ke perpustakaan lokal, taman baca, sekolah, atau lembaga penghimpun donasi buku. Ini adalah cara yang baik untuk berbagi pengetahuan dan membantu orang lain.
- Kunjungi Perpustakaan: Mengunjungi perpustakaan kota atau nasional dan menikmati koleksi buku yang ada. Banyak perpustakaan yang mengadakan acara khusus untuk merayakan Hari Perpustakaan Nasional.
- Kampanye Literasi: Meramaikan media sosial dengan gambar, pesan, dan kampanye terkait budaya membaca buku. Ini bisa membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi di masyarakat.