4 Curug di Jabar Ini Cocok Dikunjungi saat Akhir Pekan, Ada yang Mirip Niagara Falls
Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang memiliki banyak wisata air terjun. Masing-masing dari curug tersebut diketahui memiliki keunikan, bahkan ada yang menyerupai niagara falls seperti di negara Kanada. Tak heran kehadirannya banyak dikunjungi terutama saat hari libur tiba.
Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang memiliki banyak wisata air terjun. Masing-masing dari curug tersebut diketahui memiliki keunikan, bahkan ada yang menyerupai niagara falls seperti di negara Kanada. Tak heran kehadirannya banyak dikunjungi terutama saat hari libur tiba.
Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar, setidaknya ada empat air terjun atau curug yang bisa jadi referensi kunjungan saat ingin berakhir pekan dengan menikmati keindahan alam.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kapan Desa Wisata Muara Jambi diresmikan? Melansir dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Muara Jambi sudah diresmikan oleh Gubernur Jambi pada 2017 silam.
-
Destinasi wisata terbaru apa yang bisa ditemukan di Jabodetabek untuk liburan lebaran? Jabodetabek juga memiliki beberapa tempat wisata alamnya yang memanjakan mata. Bicara soal destinasi wisata di Jabodetabek terbaru, mungkin Anda bisa menyingkirkan sejenak area taman bermain atau pusat perbelanjaan di kota. Sebab, destinasi wisata di Jabodetabek bukan hanya melulu di ruang lingkup itu saja.
-
Di mana letak Desa Wisata Muara Jambi? Salah satu destinasi wisata desa yang ada di Jambi bernama Desa Wisata Muara Jambi yang terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
-
Apa yang ditawarkan oleh Wisata Ambarawa kepada wisatawan? Ambarawa memiliki objek wisata alam dan wisata sejarah yang menarik.
-
Apa saja tempat wisata di Jatinangor? Jatinangor, sebuah kecamatan di Sumedang, Jawa Barat, tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikannya, tetapi juga menyimpan beragam surga tersembunyi bagi para pencinta alam dan pelancong.
Kira-kira di mana saja lokasi destinasi air terjun tersebut? berikut ulasannya yang berhasil dirangkum Merdeka, Kamis (19/5).
Curug Malela alias Niagaranya Bandung
© Instagram/nano_suparno
Adapun air terjun pertama yang menarik untuk didatangi adalah Curug Malela di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan bentuk dan kemegahannya, banyak yang menganggap lokasi tersebut mirip dengan air terjun Niagara Falls di Kanada
Curug malela sendiri memiliki aliran air setinggi 60 meter dan lebar 55 meter. Bentuknya cukup unik, yakni berundak-undak. Guyuran air yang jatuh, seperti tirai putih yang menutupi bebatuan lempung yang usianya jutaan tahun.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, Geolog Titi Bachtiar sempat menuliskan dalam bukunya, Bandung Purba, bahwa kata 'malela' merupakan ungkapan rasa kagum masyarakat di Tatar Sunda untuk sesuatu yang lebih dari biasanya.
Sebenarnya, Curug Malela merupakan satu dari tujuh curug yang berada di Desa Cicadas, Rongga, Bandung Barat. Di sana ada Curug Katumbiri, Curug Manglid, Curug Ngebul, Curug Sumpel, Curug Palisir dan Curug Pameungpeuk. Saat debit air tinggi ketika musim hujan, curug Malela akan semakin menampilkan keindahannya.
Curug "Pelangi" Cimahi
©Instagram/_kopites_man
Selanjutnya, lokasi yang tak kalah indah adalah Curug Cimahi di di Desa Kertawangi, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Curug Cimahi diketahui memiliki ketinggian hingga 80 meter. Di sini pengunjung langsung disuguhi ratusan anak tangga untuk menuju lokasi setelah titik pembelian tiket masuk.
Air yang mengalir di curug ini berasal dari Situ Lembang, yang mengairi wilayah Kota Cimahi dan sekitarnya.
Untuk nama "Cimahi" sendiri berasal dari kata 'ci' atau air dan 'mahi' yang berarti cukup dalam bahasa Sunda.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi lokasi ini, bisa langsung menggunakan angkutan umum menuju arah Lembang. Detailnya, angkutan yang dipilih adalah jurusan Lembang - Cisarua. Di sini, wisatawan juga bisa menyaksikan kawanan kera ekor panjang (Macaca fascicularis) yang bergelantungan di pepohonan dari alam yang masih alami di sekitar curug.
Sesampainya di dasar Curug Cimahi, wisatawan bisa langsung menikmati segarnya danau. Tapi, ada larangan untuk berenang di sana karena kedalaman danau mencapai dua meter lebih.
Curug Citambur yang Tertinggi di Jawa Barat
Tiktok/@riandianp ©2022 Merdeka.com
Destinasi wisata ini terletak di Cianjur Selatan, tepatnya di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda. Air terjun ini memiliki tinggi 100 meter, yang membuatnya menjadi curug tertinggi di Jawa Barat dan ketujuh di Indonesia. Kontur air terjun yang bertingkat-tingkat berbaur serasi dengan rindangnya pepohonan.
Air yang turun dari mata air wilayah Resort Pemangkuan Hanyawar Timur 2 itu begitu jernih. Namun, pengunjung tak disarankan berenang di sana, mengingat derasnya air dan curamnya bebatuan.
Untuk sampai di Curug Citambur, disarankan menggunakan kendaraan pribadi dengan kondisi prima, sebab akses jalanan disana yang sempit dan juga berbatuan. Walau kondisinya demikian, pemandangan yang ditawarkan Curug Citambur begitu indah dan mengobati rasa lelah selama perjalanan.
Terkait asal usul nama Citambur, Benny mengatakan jika nama tersebut dihubungkan dengan legenda Prabu Tanjung Sanghyang Anginan yang dikenal warga setempat. Konon beliau kerap mengunjungi tempat tersebut untuk bersuci dan bersemedi.
Kedatangan sang prabu sendiri dikawal oleh para pengikutnya yang menabuh alat musik tambur, atau dogdog yang suaranya terdengar hingga ke pelosok desa. Ada juga yang mengatakan jika nama Citambur berasal dari derasnya air yang menghujam ke bebatuan sehingga menimbulkan suara gemuruh.
Curug Cikaso yang Berwarna Biru
©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Curug terakhir ini berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bernama Cikaso. Secara geografis, lokasi air terjun berada di kawasan Geopark Citeluh, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung. Saat sampai di lokasi, keindahan air di sungainya begitu memanjakan mata karena berwarna biru kehijauan.
Curug Cikaso sendiri memiliki ketinggian hingga 80 meter, dengan lebar sekitar 100 meter. Aliran air yang mengalir di antara celah-celah bebatuan sungai menambah pesona tempat ini, di mana terdapat tiga jalur air terjun yang masing-masing mempunyai nama, yakni Curug Asepan, Curug Meong dan Curug Aki yang sangat cocok untuk berenang dan bermain air.
Daya tarik lain yang bisa dinikmati pengunjung adalah lanskap panorama alam dan air terjunnya yang cocok diabadikan untuk selfie. Kemudian, wisatawan juga bisa menyusuri Sungai Cikaso yang mengalir setelah kolam di antara tebing-tebing menjulang yang memanjakan mata.
Dari pusat Kota Sukabumi, curug ini berjarak kurang lebih 70 km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam hingga dua jam perjalanan. Akses jalan menuju wilayah Cikaso juga cukup baik, tetapi dari jalan utama dan parkiran kendaraan, wisatawan masih perlu melakukan treking sekitar 100 meter.
Harga tiket untuk masuk ke kawasan Curug Cikaso pun masih murah meriah yakni sekitar Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.
Cocok Untuk Liburan Akhir Pekan
Benny menambahkan, alasan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat merekomendasikan empat curug tersebut agar bisa dijadikan acuan tujuan bagi para wisatawan untuk menghabiskan libur akhir di pekan mendatang.
Menurutnya, air terjun atau curug di Jawa Barat memiliki ragam ciri khas yang unik sehingga menjadi unggulan pariwisata lokal. Dilanjutkan Benny, hal itu turut ditunjang dengan keindahan dan kekayaan geografis maupun topografis alam di sana.
"Keindahan alam di Jawa Barat memancarkan sejuta pesona yang memikat. Di antara kekayaan geografis di Jabar, air terjun atau curug menjadi salah satu magnet wisata unggulan di Jabar," kata di Bandung, Minggu.