7 Cara Mencegah Global Warming, Mulai Sejak Dini
Pemanasan Global atau Global Warming merupakan kenaikan suhu rata-rata udara didekat permukaan bumi dan lautan yang terjadi sejak pertengahan abad ke-19 dan diproyeksikan akan terus berlangsung.
Bumi merupakan tempat hidup manusia dan matahari sebagai salah satu sumber energi kehidupan. Konsekuensinya manusia wajib mendayagunakan secara bijak agar kelestarian lingkungan dapat dijamin demi kelangsungan hidup manusia.
Kenyataan yang tampak sekarang, sebagian di antara manusia telah memanfaatkan bumi dan isinya secara bebas dan tak terbatas, dan telah berakibat pada terjadinya perubahan lingkungan menuju kerusakan dunia yang berkelanjutan, salah satunya telah dirasakan dampak pemanasan global dan akibatnya.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Kapan Hari Fiksi Iklim Internasional diperingati? Even, ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Fiksi Iklim Internasional setiap 20 April.
-
Di mana kenaikan suhu global dapat menyebabkan meluasnya gurun pasir? Kenaikan suhu dapat menyebabkan gurun pasir meluas ke area yang sebelumnya subur. Ini mengurangi lahan yang tersedia untuk pertanian dan habitat alami, serta meningkatkan risiko kekeringan dan kelaparan.
-
Kapan bumi dan alam semesta akan hancur? Ketika ini terjadi, bumi dan alam semesta akan hancur.
-
Kapan dampak cuaca panas ekstrem mulai terasa bagi lingkungan? Tidak heran, jika kegagalan panen menjadi ancaman serius yang dapat terjadi ketika cuaca panas ekstrem.
Pemanasan Global atau Global Warming merupakan kenaikan suhu rata-rata udara didekat permukaan bumi dan lautan yang terjadi sejak pertengahan abad ke-19 dan diproyeksikan akan terus berlangsung. Mayoritas kenaikan suhu yang diamati sejak pertengahan abad ke 20 disebabkan konsentrasi Gas Rumah Kaca meningkat tajam.
Ada beberapa dampak global warming yang kerap dirasakan oleh masyarakat seperti terjadinya bencana banjir, tanah longsor, kasus demam berdarah meningkat dan masih banyak lainnya. Maka dari itu penting bagi kita semua untuk lebih mengetahui bagaimana cara mencegah global warming itu sendiri.
Berikut informasi lengkap mengenai 7 cara mencegah global warming, mulai sejak dini telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.
1. Kurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi
Cara mencegah global warming yang pertama adalah dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi yang berarti lebih sedikit emisi. Selain menghemat bensin, berjalan kaki dan bersepeda merupakan bentuk olahraga yang menyehatkan.
Kamu juga bisa memanfaatkan angkutan umum atau menggunakan kendaraan bersama-sama. Jika terpaksa mengemudi, pastikan mobil atau motor berjalan efisien. Misalnya, menjaga agar ban terus mengembang dengan baik dapat meningkatkan jarak tempuh hingga lebih dari 3 persen.
2. Beli Barang Hemat Energi
ilustrasi lampu led ©Shutterstock.com/nikkytok
Cara mencegah global warming berikutnya adalah dengan membeli barang hemat energi. Peralatan rumah sekarang ini sudah banyak yang hadir dalam berbagai model hemat energi.
Sebut saja lampu LED yang dirancang untuk memberikan cahaya yang tampak lebih alami dengan menggunakan energi yang jauh lebih sedikit daripada bola lampu standar. Beberapa produk elektronik seperti AC, dan mesin cuci juga banyak tersedia dalam bentuk hemat energi. Hindari produk yang dikemas dengan kemasan berlebih, terutama plastik dan kemasan yang tidak dapat didaur ulang.
3. Menanam pohon
Tanamlah pohon sebisa mungkin. Kamu bisa menanam pohon di halaman rumah atau menaruh tanaman-tanaman kecil di teras. Selama fotosintesis, pohon dan tanaman lain menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen.
Tanaman merupakan bagian integral dari siklus pertukaran atmosfer alami. Beberapa tanaman juga bisa melawan peningkatan karbon dioksida yang disebabkan oleh lalu lintas mobil, manufaktur, dan aktivitas manusia lainnya.
4. Ajak orang lain untuk melakukan pelestarian lingkungan
ilustrasi kerajinan daur ulang sampah di Palembang ©2020 Merdeka.com
Bagikan informasi tentang daur ulang dan konservasi energi dengan teman, tetangga, dan rekan kerja. Beri contoh yang baik untuk pelestarian lingkungan dengan kebiasaan-kebiasaan yang kamu lakukan. Kamu juga bisa turut serta dalam komunitas pecinta lingkungan.
5. Kurangi penggunaan pemanas air
Cara mencegah global warming selanjutnya bisa dibilang yang paling sederhana yakni menghemat listrik. Atur pemanas air pada 120 derajat untuk menghemat energi. Beli pancuran rendah untuk menghemat air panas dan sekitar 350 pon karbon dioksida per tahun.
Cuci pakaian atau perabotan dengan air hangat atau dingin untuk mengurangi penggunaan air panas dan energi yang dibutuhkan untuk memproduksinya.
6. Kurangi penggunaan AC
boldsky.com
Selagi planet kita memanas, menggunakan dan memproduksi peralatan pendingin udara memperburuk perubahan iklim. Senyawa organik Hydrofluorocarbon (HFC) merupakan pendingin utama yang digunakan dalam unit pendingin udara.
HFC adalah gas rumah kaca yang jauh lebih kuat daripada karbon dioksida. Selain itu, unit pendingin udara menggunakan listrik yang bergantung terutama pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan tenaga.
7. Menerapkan Reduce, Reuse, Recycle
Reduce, Reuse, Recycle merupakan langkah sederhana mengurangi pemanasan global. Reduce adalah kegiatan menggunakan produk kemasan, terutama plastik seminimal mungkin. Langkah ini juga akan membantu mengurangi pemborosan. Reduce juga bisa dilakukan dengan membeli produk yang dapat digunakan kembali alih-alih yang sekali pakai.
Reuse adalah langkah menggunakan kembali benda-benda bekas seperti kantong plastik atau botol plastik. Sementara recycle adalah kegiatan mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi berguna lagi, Kamu bisa mendaur ulang kertas, plastik, koran, kaleng kaca dan limbah lainnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.