Ambisi Atlet Kriket Jabar Ahmad Nur Arif di Ajang PON 2021, Siap Kalahkan Bali & DKI
Dalam kesempatannya, Arif mengaku dirinya dipercaya sang pelatih kepala, Hasan Basri untuk mengisi posisi batsman atau pemukul di tim kriket Jawa Barat. Nantinya ia akan berperan dalam mengendalikan alur pertandingan, termasuk mencetak run (larian) sebanyak mungkin di saat tim lawan melempar dan menjaga bola (fielding)
Ahmad Nur Arif Saiffanto menjadi salah satu pihak yang turut menantikan digelarnya ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua.
Ahmad Nur Arifyang akan tampil membela tim Kriket Jawa Barat itu mengaku yakin bisa membawa memperkuat tim Jabar, setelah penantiannya selama lima tahun terakhir. Bahkan dirinya memiliki ambisi untuk mengalahkan Bali dan Jakarta di event tersebut.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
"Saya latihan dari 2016 memang untuk mengincar emas PON," ujar Arif saat ditemui usai latihan fisik di Lapangan Yonif Mekanis 202/Tajimalela, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (11/9) dilansir dari Antara
Siap Memimpin Run
Tim Kriket Putra Jawa Barat ©2021 @westjavacricketteam /Merdeka.com
Dalam kesempatannya, Arif mengaku dirinya dipercaya sang pelatih kepala, Hasan Basri untuk mengisi posisi batsman atau pemukul di tim kriket Jawa Barat.
Nantinya ia akan berperan dalam mengendalikan alur pertandingan, termasuk mencetak run (larian) sebanyak mungkin di saat tim lawan melempar dan menjaga bola (fielding).
Menurutnya, kepercayaan dalam mengatur strategi menghentikan skor dan menggagalkan pemukul untuk mengakhiri giliran dalam permainan Kriket amatlah penting, sehingga ia akan berusaha demi membawa nama Jawa Barat meraih pencapaian di event yang diadakan pada 19 September hingga 13 Oktober 2020 tersebut.
“Secara rekor personal saya 59 run. Tapi itu belum sebanding dengan pencapaian Kapten Tim Inggris Joseph Edward Root yang bisa mencapai rata-rata 100 run dalam beberapa kali bertanding” kata Arif.
Kukuhkan Jabar Sebagai Tim Cricket Terkuat di Indonesia
Arif mengakui, cedera tulang jari manis dan kelingking saat berlatih beberapa bulan lalu sempat menjadi kekhawatirannya. Mengingat kesiapan fisik, mental dan koordinasi akan menunjang penampilan tim saat berada di arena lapangan.
Namun untuk memenuhi ambisi tim Jabar, Arif kian disiplin dalam mengikuti jadwal latihan yang diberikan oleh sang pelatih Hasan Basri dalam dua sesi rutin setiap Selasa hingga Sabtu.
Sesi pagi dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB untuk materi teknik. Berlanjut ke sesi dua pukul 13.00 hingga 17.00 WIB untuk mengolah fisik maupun 'fun game'.
"Kalau persiapan fisik dan mental, saya rasa sudah 100 persen. Tinggal mengantisipasi cedera saja, karena bisa fatal kalau sampai terjadi menjelang PON," kata Arif.
Siap Kalahkan Bali dan Jakarta
Sementara saat disinggung soal target apa yang akan dicapai timnya di PON nanti, atlet kelahiran Kediri, Jawa Timur, 26 tahun silam tersebut ingin tim Jabar bisa merebut juara dengan mengalahkan Bali dan DKI Jakarta.
Tim Kriket Jawa Barat sendiri sebelumnya diketahui memiliki sejumlah prestasi. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Persatuan Cricket Indonesia, tim Jabar telah berhasil menduduki peringkat kelima T20 National Rank Tim Putra pada update terakhir 3 September 2021.
Arif dan kolega sebelumnya juga sempat "membayangi" Nusa Tenggara Timur (NTT) di peringkat empat dengan perolehan yang sama yakni 60 poin, Kalimantan Timur (Kaltim) di peringkat tiga sebanyak 87 poin, DKI Jakarta di peringkat dua sebanyak 99 poin dan Bali di peringkat pertama dengan torehan telak 240 poin.
"Target kami di PON adalah mengalahkan Bali dan DKI Jakarta. Sebelumnya, Jabar pernah mengalahkan Bali di penyisihan grup Kejuaraan Sixes di Bali pada April 2021 dan menang atas Jakarta di semi final Pra PON Oktober 2019," kata Arif.
Jabar Intai Peluang Juara di PON
Senada dengan Arif, sang pelatih Hasan pun turut yakin anak asuhnya mampu menekuk Jakarta dan Bali, namun dirinya juga mewaspadai tuan rumah (Papua) yang disebut kini berada di peringkat delapan nasional dengan kekurangan 9 poin dari Jabar.
Hasan mengakui, jika adanya pemain senior di skuad Bali yang berpengalaman di berbagai perlombaan.
"Keuntungan kita dari kompetitor di PON sebelumnya yakni Bali itu terpecah, dengan adanya beberapa atlet yang pindah ke Papua dan pemain best player di Bali itu lepas," kata Hasan.
Kemudian skuad DKI Jakarta juga dikabarkan sedang mengalami kendala cidera yang dialami beberapa atletnya. Hal ini semakin menguatkan peluang tim Kriket Jabar untuk meraih tiga nomor kompetisi di pertandingan yakni Twenty, Super Eight, dan Sixes.
Sempat Terkendala Covid-19
Untuk saat ini, Hasan mengakui latihan di tengah pandemi Covid-19 cukup mempengaruhi kesiapan tim asuhnya. Bahkan timnya pernah ia pulangkan lantaran banyak yang tertular Covid-19. Ketika itu, tujuh dari 14 atlet putra sempat terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan hingga berat.
Belum lagi sesi latihan di Tajimalela terkendala saat gelombang kedua pandemi COVID-19 yang memuncak di Tanah Air pada pertengahan Juli 2020, karena mereka tinggal dalam satu atap di penginapan yang berjarak tak jauh dari Lapangan Tajimalela.
"Saat itu semua fasilitas pelayanan kesehatan di Bekasi sedang mengalami lonjakan. Tidak ada tenaga kesehatan yang sempat menangani atlet Jabar. Akhirnya saya bersama asisten pelatih yang turun tangan mengetes satu per satu atlet menggunakan antigen. Pas dicolok ke hidung, ada saja yang bersin sehingga kami pun tertular," kata Hasan.
Memanfaatkan Latihan Virtual
Di tengah ajang yang kian dekat, Hasan terpaksa mengubah metode latihannya dengan menggunakan aplikasi saat para atlet dipulangkan. Hal tersebut diakuinya akan mudah untuk dipantau.
Hasan menjelaskan, keadaan wabah sekarang seakan melatih dirinya bersama tim agar bisa tetap disiplin, mengutamakan kejujuran hingga menguatkan mental.
"Kriket ini mengajarkan saya bisa lebih disiplin, jujur, kerja sama tim, kepercayaan diri itu harus, terutama fisik sama mental. Latihan ini saya laporkan rutin kepada pelatih lewat aplikasi," jelas Hasan.