Antisipasi Lonjakan Covid-19, Ridwan Kamil Siapkan Ini untuk Cegah Klaster Pilkada
Terdapatnya aktivitas yang dilakukan banyak orang di satu lokasi membuat Pilkada serentak menjadi momen yang cukup diantisipasi oleh Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil untuk mencegah terbentuknya klaster baru pasca Pilkada.
Terdapatnya aktivitas yang dilakukan banyak orang di satu lokasi membuat Pilkada serentak menjadi momen yang cukup diantisipasi oleh Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil untuk mencegah terbentuknya klaster baru pasca Pilkada.
Kewaspadaan tersebut menurutnya berkenaan juga dengan adanya masa libur akhir tahun yang akan terjadi beberapa minggu ke depan. Sehingga dirinya bersama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Jabar telah menyiapkan tindakan pencegahan terbentuknya klaster baru Covid-19.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Kendati demikian, ia dan KPUD Jabar pun turut mengapresiasi gelaran Pilkada serentak tahun 2020 yang terjadi di Kabupaten Bandung. Melansir dari liputan6.com, menurutnya di wilayah tersebut kedisiplinan penerapan protokol kesehatan selama tahapan pemungutan suara diklaim sudah ketat.
Menyiapkan 15 Gedung Isolasi
©2020 Photo
Menurut gubernur yang kerap disapa Emil itu saat ini 15 gedung telah disiapkan sebagai lokasi isolasi dari pasien Covid-19 yang diduga akan melonjak. Upaya tersebut berkenaan dengan keterisian ruang isolasi di rumah sakit yang kini telah berkisar di atas 70 persen.
"Sudah ada 15 gedung yang kita siapkan sebagai ruang isolasi. Karena rata-rata keterisian sekarang sudah di atas 70-an persen. Mudah-mudahan tidak dipakai, tapi jaga-jaga di akhir tahun kalau ada kenaikan. Jawa Barat harus punya kesiapan terhadap kapasitas ruang," kata Ridwan Kamil, Rabu (9/12/2020).
Sebelumnya sempat disampaikan, dari 15 gedung tersebut 11 di antaranya merupakan asrama yang akan dikelola sebagai ruang isolasi oleh dokter dan tenaga kesehatan, dan empat lainnya merupakan bangunan hotel.
Menerapkan Protokol Ketat Selama Pelaksanaan Pilkada Serentak
Selain itu, pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat pun telah dilakukan secara maksimal di lokasi TPS seperti pembatasan jumlah pemilih maksimal 500 orang per TPS, memakai masker, jaga jarak, tinta tetes, cek suhu tubuh, membawa alat tulis sendiri, pengaturan kedatangan, pelindung wajah, mencuci tangan, TPS sehat, disinfeksi TPS, tidak bersalaman, sarung tangan, tisu kering, hingga bilik khusus.
"Ada 15 protokol kesehatan dari mulai disinfeksi tempat (TPS) juga, kemudian ada TPS khusus buat yang panas atau suhunya berbeda (di atas rata-rata normal). Jadi, demokrasinya tidak kita kurangi tapi dipisahkan dengan kelompok yang secara umum," katanya.
Sosialisasi juga sudah dilakukan sebelum pelaksanaan pemungutan suara dengan menyampaikan 15 protokol kesehatan sebagai pedoman pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020.